Liputan6.com, Jakarta Myers-Briggs Type Indicator atau MBTI adalah tes kepribadian, yang dikembangkan oleh Katharine Briggs dan putrinya Isabel Briggs Myers. Tes ini bertujuan untuk membantu individu dalam memahami dan mengeksplorasi karakteristik kepribadian mereka. MBTI didasarkan pada teori psikologis Carl Jung tentang tipe kepribadian, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.
MBTI adalah rangkaian tes yang terdiri dari serangkaian pertanyaan, di mana bertujuan untuk mengidentifikasi preferensi psikologis individu dalam empat kategori. Mulai dari Extraversion (E) vs. Introversion (I), Sensing (S) vs. Intuition (N), Thinking (T) vs. Feeling (F), serta Judging (J) vs. Perceiving (P).
Meskipun tes MBTI telah digunakan secara luas dalam pengembangan diri dan lingkungan kerja, beberapa kritikus telah menyoroti keterbatasan tes ini. Beberapa kritikus menunjukkan bahwa MBTI adalah tes yang terlalu simpel, dan tidak cukup sensitif terhadap perbedaan individu. Kritikus lain menunjukkan bahwa tes rangkaian ini terlalu deterministik, dan bisa membentuk stereotipe yang tidak akurat tentang seseorang berdasarkan hasil tes.
Advertisement
Berikut ini kategori dan tipe MBTI yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (12/4/2023).Â
Kategori
Myers-Briggs Type Indicator atau MBTI adalah alat psikologi yang digunakan untuk membantu seseorang, memahami kecenderungan dan preferensi mereka dalam empat aspek yang berbeda dari kepribadian. Berikut ini adalah empat kategori yang masing-masing memiliki dua kemungkinan preferensi:
Extraversion (E) vs. Introversion (I)
Kategori pertama dalam MBTI adalah Extraversion (E) vs. Introversion (I). Extraversion mengacu pada kecenderungan untuk berinteraksi dengan dunia eksternal dan orang lain. Orang dengan preferensi extraversion, lebih suka berbicara dan bertindak secara aktif dalam situasi sosial. Mereka cenderung menjadi pusat perhatian, dan energi mereka terisi saat berada di lingkungan sosial. Orang dengan preferensi extraversion juga cenderung menyukai interaksi sosial dan memperoleh energi dari situasi tersebut.
Sebaliknya, Introversion mengacu pada kecenderungan untuk memfokuskan perhatian pada pikiran dan perasaan internal. Orang dengan preferensi introversion, lebih suka memikirkan dan merenungkan hal-hal sendirian. Mereka cenderung lebih sensitif terhadap lingkungan sosial dan dapat merasa kelelahan setelah berinteraksi dalam situasi sosial yang intens. Orang dengan preferensi introversion juga lebih suka menghabiskan waktu sendirian, dan memperoleh energi dari situasi tersebut.
Sensing (S) vs. Intuition (N)
Kategori kedua adalah Sensing (S) vs. Intuition (N). Sensing mengacu pada kecenderungan untuk menangkap informasi melalui lima indra manusia. Orang dengan preferensi sensing, cenderung lebih memperhatikan detail, fakta, dan pengalaman konkret dalam kehidupan sehari-hari. Mereka cenderung lebih suka memecahkan masalah dengan cara yang praktis dan langsung.
Sedangkan Intuition mengacu pada kecenderungan untuk menangkap informasi, melalui intuisi atau perasaan. Orang dengan preferensi intuition lebih suka mengeksplorasi kemungkinan dan mengambil informasi yang lebih abstrak. Mereka cenderung lebih suka memecahkan masalah dengan cara yang kreatif dan inovatif, dan dapat mempertimbangkan banyak opsi sebelum membuat keputusan.
Thinking (T) vs. Feeling (F)
Kategori ketiga adalah Thinking (T) vs. Feeling (F). Thinking mengacu pada kecenderungan untuk membuat keputusan berdasarkan logika dan analisis rasional. Orang dengan preferensi thinking, lebih suka memperhitungkan faktor-faktor objektif saat membuat keputusan. Mereka cenderung lebih suka mengevaluasi argumen secara kritis, dan membuat keputusan yang terbaik berdasarkan fakta yang tersedia. Sedangkan Feeling mengacu pada kecenderungan, untuk membuat keputusan berdasarkan empati dan perasaan. Orang dengan preferensi feeling lebih suka mempertimbangkan perasaan dan kebutuhan orang lain saat membuat keputusan.Â
Judging (J) vs. Perceiving (P)
Kategori terakhir adalah Judging (J) vs. Perceiving (P). Judging mengacu pada kecenderungan untuk mengorganisir hidup dan mempersempit opsi. Orang dengan preferensi judging cenderung lebih terstruktur, dan memiliki jadwal yang ketat. Mereka cenderung lebih suka membuat rencana dan memprioritaskan tugas-tugas yang harus diselesaikan. Sedangkan Perceiving mengacu pada kecenderungan untuk tetap terbuka dan mengeksplorasi opsi. Orang dengan preferensi perceiving cenderung lebih fleksibel, dan dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah-ubah. Mereka cenderung lebih suka mengeksplorasi banyak opsi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Advertisement
Tipe Kepribadian dalam MBTI
MBTI mengidentifikasi 16 tipe kepribadian berdasarkan empat kategori yang telah disebutkan sebelumnya. Berikut adalah ringkasan dari masing-masing tipe kepribadian dalam MBTI:
ISTJ (Introverted, Sensing, Thinking, Judging)
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung memerhatikan detail, dan memiliki konsistensi yang kuat. Mereka berfokus pada fakta dan mempertimbangkan konsekuensi praktis sebelum membuat keputusan. Mereka juga cenderung menghargai kerja keras dan dedikasi.
ISFJ (Introverted, Sensing, Feeling, Judging)
Orang dengan tipe kepribadian ini, cenderung memerhatikan detail dan mempertimbangkan nilai-nilai moral dalam membuat keputusan. Mereka sangat peduli dengan perasaan orang lain dan cenderung memprioritaskan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri.
INFJ (Introverted, Intuitive, Feeling, Judging)
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung memiliki intuisi yang kuat, dan mampu memahami perasaan orang lain. Mereka cenderung memiliki pemikiran yang mendalam dan berfokus pada nilai-nilai moral. Mereka juga cenderung sangat fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan berbagai situasi.
INTJ (Introverted, Intuitive, Thinking, Judging)
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung memiliki kemampuan analitis yang kuat dan berfokus pada strategi jangka panjang. Mereka cenderung memiliki visi yang jelas dan sangat mandiri. Mereka juga cenderung sangat selektif dalam memilih teman dan koneksi sosial.
ISTP (Introverted, Sensing, Thinking, Perceiving)
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung sangat terampil dalam hal teknis dan praktis. Mereka sangat mandiri, dan memiliki keinginan yang kuat untuk memecahkan masalah. Mereka juga cenderung sangat berani dan mencari sensasi dalam kehidupan mereka.
ISFP (Introverted, Sensing, Feeling, Perceiving)
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung sangat peka terhadap perasaan orang lain, dan memiliki kepekaan artistik yang kuat. Mereka sangat mempertimbangkan nilai-nilai moral dalam membuat keputusan dan cenderung sangat fleksibel.
INFP (Introverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)
Orang dengan tipe kepribadian ini, cenderung sangat peka terhadap perasaan orang lain dan memiliki pemikiran yang mendalam. Mereka cenderung sangat idealis dan mencari makna dalam kehidupan mereka. Mereka juga cenderung sangat fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah-ubah.
INTP (Introverted, Intuitive, Thinking, Perceiving)
Orang dengan tipe kepribadian ini, cenderung memiliki kemampuan analitis yang kuat dan mampu berpikir abstrak. Mereka sangat mandiri dan cenderung mempertimbangkan nilai-nilai logis dalam membuat keputusan. Mereka juga cenderung sangat fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan berbagai situasi.
ESTP (Extraverted, Sensing, Thinking, Perceiving)
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung sangat berani, dan mencari sensasi dalam hidup mereka. Mereka senang melakukan hal-hal yang menantang dan tidak takut mengambil risiko. Mereka juga sangat terampil dalam berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, dan sering menjadi pusat perhatian di acara sosial. Orang ESTP cenderung sangat fleksibel dan dapat beradaptasi dengan cepat dalam situasi yang berubah-ubah.
ESFP (Extraverted, Sensing, Feeling, Perceiving)
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung sangat ekspresif, dan mencari pengalaman baru dalam hidup mereka. Mereka sangat memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang lain, dan senang membuat orang lain merasa nyaman di sekitar mereka. Orang ESFP sangat terampil dalam berinteraksi dengan orang lain dan sering menjadi pusat perhatian di acara sosial.
ENFP (Extraverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)
Orang dengan tipe kepribadian ini, cenderung sangat peka terhadap perasaan orang lain dan sangat idealis. Mereka sangat ingin mencari makna dalam hidup mereka dan cenderung mencari pengalaman baru. Orang ENFP sangat terbuka dan kreatif dalam berpikir, dan sering memiliki banyak ide yang inovatif dan tidak konvensional.
ENTP (Extraverted, Intuitive, Thinking, Perceiving)
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung sangat analitis dan berpikir abstrak. Mereka sangat ingin mencari solusi, untuk masalah dan cenderung mempertimbangkan nilai-nilai logis dalam membuat keputusan. Orang ENTP sangat terbuka dan kreatif dalam berpikir, dan sering memiliki banyak ide yang inovatif dan tidak konvensional.
ISTJ (Introverted, Sensing, Thinking, Judging)
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung sangat teratur dan berorientasi pada fakta. Mereka sangat memperhatikan detail dan senang mengikuti prosedur yang terstruktur. Orang ISTJ sangat dapat diandalkan, dan cenderung berkomitmen pada tugas dan tanggung jawab mereka.
ISFJ (Introverted, Sensing, Feeling, Judging)
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung sangat peduli dengan perasaan orang lain, dan ingin membantu orang lain. Mereka sangat memperhatikan detail dan senang mengikuti prosedur yang terstruktur. Orang ISFJ sangat dapat diandalkan dan cenderung berkomitmen pada tugas dan tanggung jawab mereka.
INFJ (Introverted, Intuitive, Feeling, Judging)
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung sangat idealis, dan peka terhadap perasaan orang lain. Mereka sangat terbuka dan kreatif dalam berpikir, dan cenderung mencari makna dalam hidup mereka. Orang INFJ sangat berkomitmen pada nilai-nilai yang penting bagi mereka dan cenderung memiliki pandangan yang jauh ke depan.
INFP (Introverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung sangat idealis dan peka terhadap perasaan orang lain. Mereka sangat terbuka dan kreatif dalam berpikir, dan cenderung mencari makna dalam hidup mereka. Orang INFP sangat berkomitmen pada nilai-nilai yang penting bagi mereka, dan cenderung memiliki pandangan yang jauh ke depan.
Advertisement