Liputan6.com, Jakarta Magnetic Resonance Imaging atau MRI adalah salah satu teknologi pemeriksaan medis yang dapat membantu dokter membuat diagnosis. Teknologi MRI menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar tiga dimensi dari dalam tubuh manusia, yang dapat membantu dokter melihat organ-organ dan jaringan dalam tubuh dengan sangat detail.
Baca Juga
Advertisement
MRI adalah teknologi yang membantu dokter membuat diagnosis pada berbagai macam kondisi medis. MRI dapat digunakan untuk mendeteksi cedera atau tumor pada otak, masalah jantung, masalah pada tulang dan sendi, serta masalah pada organ-organ dalam lainnya seperti ginjal, hati, dan paru-paru.
Proses pemeriksaan MRI sendiri relatif non-invasif dan aman bagi pasien. Pasien hanya perlu berbaring di atas meja MRI selama beberapa menit, dan gambar akan dihasilkan secara otomatis. Selain itu, teknologi MRI tidak menggunakan sinar-X atau radiasi ionisasi, sehingga tidak membahayakan kesehatan pasien. Berikut ulasan tentang MRI adalah teknologi pemeriksaan medis yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (13/4/2023).
Pengertian MRI
MRI adalah sebuah teknologi medis yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar tiga dimensi dari dalam tubuh manusia. Teknologi ini biasa digunakan untuk mendeteksi dan mendiagnosis berbagai macam kondisi medis yang melibatkan organ-organ tubuh.
Prinsip kerja MRI didasarkan pada fakta bahwa atom-atom dalam tubuh manusia memiliki muatan listrik dan momen magnetik. Ketika tubuh ditempatkan di dalam medan magnet yang kuat, atom-atom tersebut akan terorientasi sesuai dengan arah medan magnet. Kemudian, gelombang radio dipancarkan ke dalam tubuh untuk merangsang atom-atom tersebut. Saat atom-atom tersebut kembali ke orientasi semula, energi yang dilepaskan akan diukur dan digunakan untuk membentuk gambar tiga dimensi dari dalam tubuh.
Keuntungan utama dari teknologi MRI adalah kemampuannya untuk menghasilkan gambar yang sangat detil dari organ-organ dalam tubuh, termasuk otak, jantung, paru-paru, tulang, dan lain sebagainya. Selain itu, teknologi ini juga tidak menggunakan sinar-x atau radiasi ionisasi yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Dalam praktik medis, MRI sering digunakan untuk mendeteksi dan mendiagnosis berbagai macam kondisi medis. Selain itu, teknologi ini juga dapat digunakan untuk mengawasi perkembangan penyakit dan memantau efektivitas pengobatan.
Advertisement
Fungsi MRI
Fungsi utama MRI adalah untuk menghasilkan gambar tiga dimensi dari dalam tubuh manusia dengan menggunakan medan magnet dan gelombang radio. Teknologi ini sangat berguna dalam bidang medis untuk mendeteksi dan mendiagnosis berbagai macam kondisi medis yang melibatkan organ-organ tubuh. Berikut fungsi dari MRI dalam bidang medis.
1. MendiagnosisÂ
MRI digunakan untuk membantu dokter mendiagnosis berbagai macam kondisi medis, seperti cedera otak, tumor otak, penyakit jantung, kanker, masalah pada tulang dan sendi, serta masalah pada organ-organ dalam lainnya seperti ginjal, hati, dan paru-paru. Dengan menggunakan teknologi MRI, dokter dapat melihat organ-organ dalam tubuh manusia dengan sangat detil dan membantu menentukan jenis dan tingkat keparahan masalah atau kelainan.
2. Memantau Perkembangan Penyakit
MRI juga dapat digunakan untuk memantau perkembangan penyakit pada pasien. Dengan melakukan pemindaian MRI secara berkala, dokter dapat melihat perubahan pada organ dan jaringan dalam tubuh pasien, dan memantau efektivitas pengobatan.
3. Merencanakan PengobatanÂ
Berdasarkan hasil pemindaian MRI, dokter dapat merencanakan pengobatan yang tepat dan efektif bagi pasien. Misalnya, jika ditemukan tumor pada otak, dokter dapat merencanakan pengobatan yang sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan tumor tersebut.
4. Membantu Penelitian Medis
MRI juga digunakan dalam penelitian medis untuk mempelajari fungsi organ-organ dalam tubuh manusia dan menemukan cara baru untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai macam kondisi medis.
Jenis Pemeriksaan yang Dilakukan dengan MRI
MRI adalah pemeriksaan diagnostik yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambaran detail dari organ, jaringan, dan struktur di dalam tubuh manusia. Pemeriksaan MRI tidak menggunakan sinar-X, sehingga tidak menimbulkan radiasi ionisasi seperti pada pemeriksaan sinar-X atau CT scan. Pemeriksaan MRI sangat bermanfaat dalam mendiagnosis berbagai macam kondisi medis. Berikut jenis pemeriksaan medis yang dapat dilakukan dengan MRI.
1. Pemeriksaan Otak
MRI dapat digunakan untuk mendeteksi dan mendiagnosis berbagai macam kondisi medis pada otak, seperti stroke, tumor otak, perdarahan otak, multiple sclerosis, dan trauma otak.
2. Pemeriksaan Jantung
MRI dapat membantu dokter memeriksa kesehatan jantung dan memantau perubahan pada jantung, seperti detak jantung yang tidak normal, kelainan katup jantung, dan masalah pada arteri koroner.
3. Pemeriksaan Tulang dan Sendi
MRI dapat digunakan untuk mendeteksi dan mendiagnosis berbagai macam kondisi medis pada tulang dan sendi, seperti cedera ligamen, kerusakan tulang rawan, osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan hernia diskus intervertebralis.
4. Pemeriksaan Organ Dalam Lainnya
MRI dapat membantu dokter memeriksa kesehatan organ dalam seperti ginjal, hati, paru-paru, dan kandung kemih, serta mendeteksi dan mendiagnosis berbagai macam kondisi medis pada organ-organ tersebut, seperti kanker, fibrosis, dan batu ginjal.
5. Pemeriksaan Pembuluh Darah
MRI dapat digunakan untuk memeriksa kesehatan pembuluh darah dan mendeteksi penyempitan atau sumbatan pada arteri dan vena, seperti atherosclerosis, penyakit arteri perifer, dan penyakit vaskular serebral.
6. Pemeriksaan Kanker
MRI dapat digunakan untuk memeriksa kesehatan sel-sel tubuh dan mendeteksi tanda-tanda kanker, seperti pertumbuhan sel abnormal, dan membantu dokter dalam menentukan jenis dan tingkat keparahan kanker tersebut.
Advertisement
Kelebihan dan Kekurangan MRI
Pemeriksaan MRI dilakukan dengan pasien berbaring di atas meja pemindai yang terletak di dalam tabung berbentuk silinder yang sangat besar. Selama proses pemindaian, medan magnet yang kuat digunakan untuk menyebabkan proton-proton di dalam tubuh bergetar, dan gelombang radio digunakan untuk merekam getaran tersebut. Dari sinyal yang dihasilkan oleh getaran tersebut, komputer dapat menghasilkan gambaran tiga dimensi dari organ dan jaringan dalam tubuh.
Keuntungan utama dari MRI adalah kemampuannya untuk menghasilkan gambaran yang sangat detail dari organ dan jaringan dalam tubuh manusia, sehingga memungkinkan dokter untuk mendiagnosis berbagai macam kondisi medis dengan akurasi yang lebih tinggi daripada pemeriksaan diagnostik lainnya. Selain itu, pemeriksaan MRI tidak menimbulkan efek samping yang serius, dan dapat dilakukan pada hampir semua bagian tubuh manusia, mulai dari kepala hingga kaki, sehingga memungkinkan dokter untuk memeriksa kondisi medis yang sangat beragam.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pemeriksaan MRI, seperti memiliki implan logam di dalam tubuh atau memiliki claustrophobia atau ketakutan dalam ruang tertutup, karena hal ini dapat memengaruhi hasil pemeriksaan dan kenyamanan pasien selama proses pemindaian. Selain itu, pasien juga harus memastikan bahwa mereka tidak mengenakan pakaian atau aksesori yang mengandung logam, seperti cincin, anting-anting, atau bra dengan kawat, karena hal ini dapat memengaruhi medan magnet dan mengganggu hasil pemeriksaan.
Meskipun pemeriksaan MRI memiliki keuntungan-keuntungan yang sangat banyak, namun biaya pemeriksaan ini cukup mahal dibandingkan dengan pemeriksaan diagnostik lainnya, seperti sinar-X atau CT scan. Selain itu, proses pemindaian juga membutuhkan waktu yang lebih lama, biasanya antara 30-60 menit, sehingga dapat memakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pemeriksaan diagnostik lainnya.