Sukses

Mufakat adalah Sepakat, Pahami Tujuan, Prinsip, dan Sifatnya

Mufakat adalah keputusan yang dapat memperkuat ikatan sosial dan membangun kepercayaan antar individu, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan.

Liputan6.com, Jakarta Mufakat adalah hasil dari musyawarah yang terjadi ketika semua pihak yang terlibat dalam sebuah perundingan atau diskusi berhasil mencapai kesepakatan bersama tentang suatu masalah atau keputusan yang harus diambil. Dalam proses musyawarah, setiap pihak memiliki kesempatan untuk menyampaikan pandangannya dan argumen-argumennya, serta mendengarkan pandangan dan argumen dari pihak lainnya.

Mufakat adalah kesepakatan yang terjadi ketika semua pihak yang terlibat dalam musyawarah berhasil mencapai titik temu dan setuju untuk mengambil keputusan atau tindakan yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh pihak telah berhasil merangkul perbedaan pendapat dan mencari solusi bersama-sama, sehingga keputusan yang diambil adalah hasil dari kesepakatan yang bersama.

Mufakat memiliki arti penting dalam kehidupan bermasyarakat karena memungkinkan terciptanya keputusan yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat dalam sebuah permasalahan atau keputusan penting. Mufakat adalah keputusan yang dapat memperkuat ikatan sosial dan membangun kepercayaan antar individu, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan.

Berikut ulasan tentang apa itu mufakat yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (13/4/2023).

2 dari 5 halaman

Pengertian Mufakat

Mufakat adalah suatu hasil dari musyawarah yang terjadi ketika semua pihak yang terlibat berhasil mencapai kesepakatan bersama tentang suatu masalah atau keputusan yang harus diambil. Proses mufakat melibatkan diskusi terbuka dan jujur antara semua pihak yang terlibat, dan tujuannya adalah mencapai kesepakatan bersama yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.

Dalam kehidupan bermasyarakat, mufakat adalah keputusan yang memainkan peran yang sangat penting dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis antara individu, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan. Ketika semua pihak yang terlibat dalam sebuah permasalahan atau keputusan penting berhasil mencapai kesepakatan bersama melalui mufakat, maka akan tercipta ikatan sosial yang kuat dan kepercayaan antarindividu, kelompok, dan masyarakat akan semakin memperkuat.

Namun, untuk mencapai mufakat, dibutuhkan sikap dan kemampuan untuk mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain. Selain itu, perlu juga adanya sikap terbuka dan jujur dalam menyampaikan pandangan, serta adanya kesediaan untuk melakukan negosiasi dan mengambil kompromi yang mungkin diperlukan untuk mencapai kesepakatan.

Mufakat juga membutuhkan waktu dan kesabaran, karena terkadang diperlukan beberapa putaran musyawarah dan diskusi sebelum semua pihak berhasil mencapai kesepakatan yang diinginkan. Namun, ketika mufakat berhasil dicapai, maka keputusan yang diambil adalah hasil dari kesepakatan bersama yang mampu memenuhi kepentingan dan kebutuhan semua pihak yang terlibat.

Dalam konteks pemerintahan dan politik, mufakat seringkali dijadikan sebagai landasan bagi pengambilan keputusan yang dilakukan secara demokratis dan partisipatif. Pemerintah dan pemimpin politik diharapkan mampu menerapkan prinsip mufakat dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak luas bagi masyarakat, sehingga keputusan yang diambil dapat memenuhi kepentingan dan kebutuhan semua pihak yang terlibat.

3 dari 5 halaman

Tujuan Mufakat

Tujuan mufakat adalah mencapai kesepakatan bersama antara semua pihak yang terlibat dalam suatu masalah atau keputusan penting. Melalui proses mufakat, setiap pihak memiliki kesempatan untuk menyampaikan pandangannya dan argumen-argumennya, serta mendengarkan pandangan dan argumen dari pihak lainnya. Tujuan dari proses ini adalah untuk mencari solusi bersama-sama dan mencapai titik temu yang dapat memenuhi kepentingan dan kebutuhan semua pihak yang terlibat. Berikut tujuan dari mufakat.

1. Menjalin Hubungan Harmonis

Salah satu tujuan utama dari mufakat adalah membangun hubungan yang sehat dan harmonis antara individu, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan. Ketika semua pihak yang terlibat dalam suatu masalah atau keputusan penting berhasil mencapai kesepakatan bersama melalui mufakat, maka akan tercipta ikatan sosial yang kuat dan kepercayaan antarindividu, kelompok, dan masyarakat akan semakin memperkuat.

2. Mencari Keputusan Adil

Selain itu, tujuan dari mufakat adalah untuk mencapai keputusan yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat. Dalam proses musyawarah, setiap pihak memiliki kesempatan untuk menyampaikan kepentingan dan kebutuhan mereka, sehingga keputusan yang diambil adalah hasil dari kesepakatan bersama yang mampu memenuhi kepentingan dan kebutuhan semua pihak yang terlibat.

3. Memperkuat Demokrasi

Tujuan lain dari mufakat adalah memperkuat partisipasi dan demokrasi dalam pengambilan keputusan. Ketika semua pihak yang terlibat dalam suatu masalah atau keputusan penting berhasil mencapai kesepakatan melalui mufakat, maka proses pengambilan keputusan tersebut dianggap lebih demokratis dan partisipatif, karena setiap pihak diberi kesempatan yang sama untuk menyampaikan pandangan dan argumen-argumennya.

4. Memperkuat Keterlibatan Masyarakat

Dalam konteks pemerintahan dan politik, tujuan dari mufakat adalah untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak luas bagi masyarakat. Pemerintah dan pemimpin politik diharapkan mampu menerapkan prinsip mufakat dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan secara demokratis dan partisipatif, sehingga keputusan yang diambil dapat memenuhi kepentingan dan kebutuhan semua pihak yang terlibat.

4 dari 5 halaman

Prinsip Mufakat

  1. Mufakat dilakukan dengan kekeluargaan, kualitas tinggi dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mufakat berasa dari musyawarah dengan menjunjung tinggi harkat serta martabat manusia, nilai kebenaran dan keadilan serta mengutamakan persatuan-kesatuan.
  3. Mufakat tidak bertentangan dengan dasar Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 dan cita-cita negara Indonesia sebagai kesatuan republik.
  4. Mufakat harus berupa hasil yang benar-benar disepakati bersama, bukan diambil dari golongan tertentu karena bukan termasuk dalam ciri mufakat.
  5. Jika mufakat tidak tercapai dalam suatu musyawarah, langkah yang bisa dipakai untuk mencapai kesepakatan adalah melakukan voting.
  6. Kebanyakan pendapat tidak harus dibenarkan, namun pertimbangan yang ada dilakukan demi mencapai kata sepakat dari semua anggota.
  7. Mufakat harus diterima setelah dilakukan dengan itikad baik, karena semua peserta atau anggota musyawarah memiliki kepentingan bersama.
5 dari 5 halaman

Sifat-sifat Mufakat

  1. Kolaboratif, artinya mufakat adalah hasil kolaborasi dari pendapat yang dikemukakan saat proses musyawarah dilakukan.
  2. Partisipatif, kesepakatan atau mufakat adalah hasil dari pemikiran setiap anggota yang turut dalam proses musyawarah ini.
  3. Egaliter, asal mufakat dari seluruh anggota musyawarah yang sudah menggunakan hak atas kedudukan yang sama.
  4. Kooperatif, kesepakatan atau mufakat berasal dari kerja sama yang dilakukan para anggota ketika musyawarah dilakukan.
  5. Inklusif, mengutamakan kepentingan bersama atau umum dari pada kepentingan sendiri dan ini sangat penting.