Liputan6.com, Jakarta Ramadhan adalah salah satu bulan terpenting dalam kalender Islam dan dinantikan oleh semua umatnya setiap tahun. Dikenal sebagai bulan ibadah, Ramadhan dirayakan oleh lebih dari 1 miliar Muslim di seluruh dunia. Menariknya, perayaan bulan Ramadhan tidak hanya tentang ibadah agama saja.
Biasanya, beberapa budaya masyarakat setempat juga ikut berasimilasi dan membuat perayaan Ramadhan di setiap daerah yang berbeda. Menyusul kedatangan bulan suci ini, Kedutaan Besar Rusia berbagi tentang salah satu kelompok etnis Muslim terbesar kedua di negara itu, yaitu Bashkir.
Dilansir Liputan6.com dari Siakap Keli, Sabtu (15/4/2023), total populasi suku di Rusia kini mencapai sekitar 1,6 juta jiwa. Dari jumlah itu, Bashkir merupakan 30 persen dari total populasi Bashkortostan.
Advertisement
Bashkortostan adalah wilayah yang terletak di antara Sungai Volga dan Pegunungan Ural. Ibu kota Bashkortostan adalah kota bernama Ufa. Kaum Bashkir sendiri terdiri dari penganut agama Islam Sunni.
Asal usul orang Bashkir
Awalnya, masyarakat Bashkir ini adalah orang-orang keturunan Turki dan menggunakan aksara Turki Kuno di masa lalu. Selama abad kesepuluh, mereka beralih ke tulisan Arab. Kemudian pada tahun 1929, alfabet Bashkir diadopsi berdasarkan karakter Latin (yanalif).
Selanjutnya, tulisan berdasarkan abjad Rusia pertama kali diperkenalkan pada tahun 1940. Bahasa Bashkir terbagi menjadi beberapa dialek menurut wilayah seperti timur, barat daya, dan selatan wilayah tersebut.
Biasanya, pakaian mereka akan dihias dengan pola, perhiasan dan unsur kesukuan yang mengarah pada suatu makna simbolis. Sedangkan untuk makanan tradisional, hidangannya kebanyakan berisi daging kuda, baik yang dikeringkan maupun direbus, daging kambing, produk susu, buah beri kering, dan biji-bijian kering.
Advertisement
Gaya hidup orang Bashkir
Gaya hidup semi nomaden yang dipraktikkan oleh masyarakat Bashkir telah berkontribusi terhadap pembentukan budaya, tradisi, dan keahlian memasak. Diantaranya, tenda tradisional yang disebut yurt. Meski tenda tersebut tidak lagi digunakan sebagai tempat tinggal, tenda itu masih dapat dilihat selama festival 'Sabantuy' komunitas Bashkir.
Selain festival, yurt juga ditampilkan di beberapa museum besar di wilayah Bashkortostan. Yurt terbuat dari wol, kayu, dan kulit. Di bagian bawah ada jaring yang diikat dengan tali. Bagian atas memiliki lingkaran kayu untuk lewatnya asap dan cahaya.
Permadani bersulam, handuk, pakaian pesta, perhiasan, perlengkapan berburu, perlengkapan kuda, dan senjata digunakan untuk menghiasi bagian dalam tenda. Sementara itu, pakaian adat Bashkir memadukan unsur pengembara di stepa dengan identitas kesukuan setempat.
Madu adalah kebanggaan masyarakat Bashkir
Makanan tradisional masyarakat Bashkir antara lain meliputi, kazy (sosis kuda), kaklangan-it (daging kering), ceri dalam mentega cair, korot (produk susu fermentasi mirip keju), eremsek (produk susu) dan ayran (sejenis minuman yogurt).
Semua hidangan ini akan disimpan dalam waktu lama, bahkan di musim panas dan mudah dibawa saat bepergian. Sedangkan minuman tradisional di Bashkortostan adalah koumiss yang terbuat dari susu kuda.
Sebagai informasi, suku Bashkir sangat bangga dengan madunya. Pemuliaan lebah hutan telah berkembang pesat di wilayah Bashkortostan sejak zaman kuno. Saat ini, Bashkortostan menempati urutan pertama di Rusia dalam hal jumlah koloni lebah, produksi madu pasar, dan penelitian ilmiah dalam industri lebah.
Advertisement