Sukses

Apa Arti Al Matin? Ini Penjelasan, Makna dan Dalil-Dalilnya

Pengertian dan makna arti Al Matin, beserta dengan dalil-dalilnya dalam Al Quran dan Hadist.

Liputan6.com, Jakarta Arti Al Matin adalah Yang Perkasa dan Tabah. Berasal dari bahasa Arab, Al Matin berarti kekuatan, stabilitas, dan kekuatan yang tak tergoyahkan. Dalam Islam, arti Al Matin menekankan keyakinan bahwa Allah tidak tergoyahkan, kokoh, dan sumber kekuatan dan stabilitas tertinggi. Ini menyampaikan gagasan bahwa kekuatan Allah tidak tergoyahkan dan dapat memberikan dukungan dan perlindungan bagi mereka yang mencarinya. 

Konsep arti Al Matin berakar dalam Al-Qur'an, kitab suci Islam. Beberapa ayat dalam Al-Qur'an menyoroti sifat Allah yang Perkasa dan Tabah. Misalnya, dalam Surah Al-Hajj ayat 74, disebutkan bahwa Allah menolong orang-orang yang menolong jalan-Nya dan bahwa Dia Maha Perkasa lagi Maha Perkasa. Ini menandakan bahwa kekuatan Allah tidak terukur dan Dia selalu siap mendukung mereka yang membela agama-Nya.

Konsep arti Al Matin memiliki implikasi praktis bagi umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ini menanamkan dalam diri mereka keyakinan akan kekuatan dan stabilitas Allah yang tak tergoyahkan, dan mendorong mereka untuk bersandar kepada-Nya di saat-saat sulit dan menantang. Ini mengilhami umat Islam untuk teguh dalam iman mereka.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Senin (24/4/2023), pengertian dan makna arti Al Matin, beserta dengan dalil-dalilnya dalam Al Quran dan Hadist. 

2 dari 4 halaman

Arti Al Matin dalam Islam

Al Matin adalah salah satu dari 99 Nama Allah dalam Islam. Dalam bahasa Arab, Al Matin memiliki arti "Yang Kokoh" atau "Yang Kuat". Dalam konteks Islam, Al Matin menggambarkan keyakinan bahwa Allah adalah tidak tergoyahkan, teguh, dan sumber utama kekuatan dan stabilitas. 

Nama ini menekankan kekuasaan, keteguhan, dan keandalan Allah, serta menyampaikan gagasan bahwa kekuatan Allah adalah tak tergoyahkan dan dapat memberikan dukungan dan perlindungan kepada mereka yang mencarinya. Umat Muslim menggunakan 99 Nama Allah sebagai cara untuk memahami dan menghargai berbagai atribut dan karakteristik Allah sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur'an, kitab suci dalam Islam.

Kata Al Matin berasal dari bahasa Arab, yang merupakan bahasa utama dalam tradisi Islam dan digunakan dalam Al-Qur'an, kitab suci dalam agama Islam. Al Matin terdiri dari dua kata dalam bahasa Arab:

Al (ال): Dalam konteks ini, "Al" digunakan untuk merujuk kepada Allah sebagai Tuhan yang tunggal dalam Islam.

Matin (مَتِينٌ): Ini adalah kata benda dalam bahasa Arab yang memiliki arti "kokoh", "kuat", atau "teguh". Dalam konteks nama Allah, Al Matin menggambarkan kekuasaan, keteguhan, dan keandalan Allah sebagai sumber utama kekuatan dan stabilitas yang tidak tergoyahkan.

Jadi, Al Matin adalah gabungan dari artikel definisi "Al" dan kata benda "Matin" yang digunakan dalam bahasa Arab untuk merujuk kepada Allah sebagai "Yang Kokoh", "Yang Kuat", atau "Yang Teguh" dalam Islam.

3 dari 4 halaman

Dalil Tentang Al Matin 

Dalam agama Islam, konsep Al Mati sebagai salah satu dari 99 Nama Allah didasarkan pada ajaran dalam Al-Qur'an dan Hadis. Berikut adalah beberapa dalil atau referensi dalam Al-Qur'an yang menggambarkan sifat Al Matin Allah:

1. Surat Al-Hajj, Ayat 74: 

"Dan Allah menolong orang yang menolong (agama)Nya; sesungguhnya Allah Maha Kuat, lagi Maha Perkasa." (QS. Al-Hajj: 74)

2. Surat Fatir, Ayat 44: 

"Berkata Allah: "Tiada permohonan yang didengar di sisi-Ku dari mereka yang kafir itu sekiranya mereka minta (pengampunan) 70 kali pun". (QS. Fatir: 44)

3. Surat Al-Hadid, Ayat 4: 

"Dan Dia adalah Yang Pertama dan Yang Terakhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Hadid: 4)

Selain itu, dalam Hadis, Nabi Muhammad juga telah menyampaikan ajaran tentang sifat Al Matin Allah, misalnya:

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad bersabda: "Allah memiliki seratus rahmat, sembilan puluh sembilan rahmat Dia gunakan untuk umat-Nya di dunia dan akhirat, dan satu rahmat Dia simpan untuk hari Kiamat. Dan inilah rahmat yang mengatasi semua ciptaan-Nya, karena itu Dia memberikan kehidupan kepada mereka di hari Kiamat dan Dia akan mengampuni dosa-dosa mereka." (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad bersabda: "Sesungguhnya Allah adalah Al-Matin dan Dia mencintai sifat keteguhan. Apabila salah seorang dari kalian melakukan suatu pekerjaan, maka hendaklah dia melakukannya dengan penuh keteguhan." (HR. Abu Dawud)

Ini adalah beberapa dalil atau referensi dalam Al-Qur'an dan Hadis yang menggambarkan sifat Al Matin Allah dalam agama Islam. Namun, penting untuk diingat bahwa konsep tentang Allah dalam Islam sangat kompleks dan melibatkan pemahaman holistik dari ajaran-ajaran Islam secara keseluruhan.

4 dari 4 halaman

Cara Mengimani Al Matin Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berikut adalah beberapa cara untuk mengimani dan mengaplikasikan konsep Al Matin dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks keislaman:

1. Teguh dalam Iman

Memahami bahwa Allah adalah Al-Matin, yang memiliki kekuatan yang tidak tergoyahkan dan stabil, dapat menguatkan keyakinan kita dalam iman. Menghadapi tantangan, ujian, atau keraguan, kita bisa mengandalkan Allah sebagai sumber kekuatan yang tak tergoyahkan. Hal ini dapat membantu kita untuk tetap teguh dalam keyakinan kita kepada Allah dan agama Islam, serta menghindari keraguan yang dapat merusak keimanan.

2. Percaya pada Keadilan Allah 

Mengimani Allah sebagai Al-Matin juga berarti percaya pada keadilan-Nya. Kita harus yakin bahwa Allah adalah yang Mahaadil, yang tidak akan pernah menganiaya atau menzalimi siapapun. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan menghindari tindakan atau perilaku yang melanggar prinsip keadilan, baik dalam hubungan dengan sesama manusia maupun dalam tindakan pribadi.

3. Mengandalkan Allah dalam Kesulitan

Ketika menghadapi tantangan, cobaan, atau kesulitan dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mengandalkan Allah sebagai Al-Matin untuk memberikan dukungan, bimbingan, dan perlindungan. Melalui doa, tawakkal (berserah diri), dan usaha yang tulus, kita bisa memohon bantuan dan pertolongan Allah dalam menghadapi masalah yang sulit, dan yakin bahwa Allah adalah sumber kekuatan yang tak tergoyahkan.

4. Menjaga Stabilitas dalam Perilaku

Mengimani Allah sebagai Al-Matin juga dapat memotivasi kita untuk menjaga stabilitas dalam perilaku dan tindakan kita sehari-hari. Hal ini mencakup menjauhi tindakan yang merusak stabilitas, seperti tindakan kekerasan, kemaksiatan, atau perilaku yang tidak bermanfaat. Sebaliknya, kita harus berusaha untuk bertindak dengan bijaksana, sabar, dan berpegang teguh pada nilai-nilai Islam yang baik, agar kita dapat menjaga stabilitas dan keteguhan dalam kehidupan kita.

5. Berjuang untuk Kebenaran dan Keadilan

Mengimani Allah sebagai Al-Matin juga dapat mendorong kita untuk berjuang untuk kebenaran dan keadilan dalam masyarakat. Kita dapat menggunakan kekuatan yang Allah berikan kepada kita, baik dalam bentuk ilmu, kemampuan, atau pengaruh, untuk memperjuangkan kebenaran, menghadapi ketidakadilan, dan membela hak-hak orang lain. Dalam hal ini, kita harus bertindak dengan bijaksana, berlandaskan pada ajaran Islam, dan mengikuti contoh yang diberikan oleh Nabi Muhammad dalam menjalankan jihad yang benar.