Liputan6.com, Jakarta Nama lain permainan tenis meja adalah ping-pong. Tenis meja adalah olahraga populer di seluruh dunia yang dimainkan oleh dua atau empat pemain. Olahraga ini menggunakan bola kecil dan ringan yang dipukul dengan raket kecil melintasi meja yang terbagi menjadi dua bagian oleh sebuah jaring.
Baca Juga
Advertisement
Nama lain permainan tenis meja adalah whiff-whaff di Inggris. Olahraga ini dimainkan dengan dua atau empat pemain. Konon tenis meja dahulu adalah permainan kelas atas. Permainan ini hanya dimainkan oleh orang-orang atau kalangan bangsawan sebagai kegiatan rekreasi setelah melakukan aktivitas makan malam.
Hampir seluruh negara di dunia mengenal permainan tenis meja, namun istilahnya yang paling populer sebagai nama lain permainan tenis meja adalah ping-pong. Berikut ulasan nama lain permainan tenis meja adalah ping-pong, gossima, dan whiff-whaff yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (4/14/2023).
Ping-pong
Istilah yang paling populer sebagai nama lain permainan tenis meja adalah ping-pong. Istilah ping-pong digunakan hampir semua negara sebelum perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd menjadikannya merek dagang pada tahun 1901. Nama ping-pong kemudian lebih banyak digunakan untuk permainan yang dimainkan dengan menggunakan peralatan dari J. Jaques & Son Ltd.
Permainan yang menggunakan peralatan dari perusahaan lain disebut dengan table tennis atau tenis meja. Situasi yang sama terjadi juga di Amerika Serikat, Jaques menjual hak nama ping-pong kepada Parker Brothers. Parker Brothers lalu menjadikannya merek dagang tahun 1920-an, membuat organisasi lainnya mengubah nama menjadi "tenis meja" dibanding menggunakan nama yang lebih umum, namun dengan merek dagang.idrisÂ
Gossima
Istilah di Idia yang digunakan sebagai nama lain permainan tenis meja adalah gossima. Nama ini berasal dari kata "gossamer" yang berarti "halus dan tipis". Hal ini mengacu pada bola yang sangat ringan. Meskipun nama ini jarang digunakan di luar India, tetapi nama ini cukup populer di kalangan penggemar tenis meja di India.
Whiff-Whaff
Istilah lain yang digunakan sebagai nama lain permainan tenis meja adalah whiff-whaff. Whiff-Whaff adalah nama yang tidak begitu dikenal untuk tenis meja. Nama ini berasal dari Inggris dan pertama kali digunakan pada abad ke-19. Nama ini digunakan karena suara bola yang dipukul terdengar seperti "whiff" atau "whaff". Namun, nama ini tidak begitu populer saat ini.
Advertisement
Alat yang Digunakan dalam Tenis Meja
Tenis meja adalah permainan yang dimainkan dengan menggunakan beberapa alat. Berikut perlengkapan yang diperlukan untuk memainkan tenis meja.
1. Bet
Bet atau pemukul yang digunakan pada permainan tenis meja terbuat dari kayu dan karet. Bagian permukaan karet raket tidak boleh memiliki permukaan yang kasar atau berpori.
2. Meja
Meja tenis meja memiliki panjang 2,74 meter, lebar 1,52 meter, dan ketinggian 76 cm dari permukaan lantai. Meja dibagi menjadi dua bagian oleh sebuah net setinggi 15,25 cm.
3. Net
Seperti halnya meja, net pada permainan tenis meja juga memiliki standar tertentu. Perangkat net terdiri dari net, dan dua tiang penyangga, termasuk dua penjepit yang dilekatkan ke meja. Net dipasang dengan bantuan tali yang melekat pada kedua ujung tiang setinggi 15,25 cm. Batas perpanjangan kedua tiang pada setiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm. Dasar net harus menempel pada permukaan meja dan bagian ujung net harus serapat mungkin dengan tiang penyangga.
4. Bola
Bola yang digunakan dalam permainan tenis meja terbuat dari bahan selulosa yang ringan dengan diameter 40 mm dan berat 2,7 gram. Jika dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm, bola akan menghasilkan pantulan pertama setinggi 23–26 cm.
Pada umumnya, bola ping pong berwarna putih atau oranye. Pada bola terdapat tanda bintang 1, 2, atau 3 yang menunjukkan kualitas bola. Tanda bintang 3 menunjukkan bahwa bola tersebut memiliki kualitas yang paling tinggi dan biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.
Cara Memainkan Tenis Meja
1. Servis
Servis yang benar dilakukan dengan memantulkan bola secara vertikal di atas telapak tangan. Servis dilakukan tanpa memutar bola sehingga dapat melambung setinggi 16 cm dari telapak tangan. Kemudian pukul bola saat mendarat sebelum mengenai apapun.
Servis dilakukan oleh pemain yang mencetak poin pada permainan sebelumnya. Servis dilakukan secara bergantian apabila terjadi poin seri atau deuce dengan skor atau poin 10-10.Â
2. Pukulan
Poin didapatkan apabila salah satu pihak pemain tidak dapat mengembalikan pukulan yang dilayangkan kepada dirinya. Â Pemain harus memukul bola sebelum bola memantul di atas meja kedua kalinya. Pemain tidak diperbolehkan memukul bola setelah bola memantul di atas meja dua kali berturut-turut dan lawan akan mendapat satu poin.Â
Jika bola yang telah dipukul namun meleset, maka lawan akan mendapatkan poin. Poin tetap akan didapatkan pemain apabila bola yang setelah dipukul menyentuh net namun jatuh di area permainan lawan.
3. Skor
Setiap set dimainkan hingga salah satu pemain atau tim mencapai 11 poin. Pemain yang mencapai 11 poin dengan selisih minimal dua poin akan memenangkan set tersebut. Pertandingan biasanya dimainkan dalam format terbaik dari lima set.Â
Poin akan dianggap tetap sah apabila bola memantul ke area samping tenis meja. Poin juga akan tetap dianggap sah apabila bola mengenai area bawah pergelangan tangan hingga jari. Namun diharapkan bola selalu mengenai bet atau pemukul.
Pemain dinyatakan sebagai pemenang apabila telah mengumpulkan skor 11 poin sebanyak dua set (Jika memainkan tiga set), memenangkan 11 poin sebanyak tiga set (Jika memainkan lima set).Â
8. Let
Jika bola memantul di atas net saat servis atau selama permainan dan bola memantul ke meja lawan, maka let terjadi dan servis atau permainan harus diulang.
9. Penalti
Jika pemain melanggar aturan, seperti melakukan servis yang tidak benar atau memukul bola di luar meja, maka lawan akan diberikan poin. Jika pelanggaran terus terjadi, pemain dapat diberikan peringatan atau bahkan didiskualifikasi dari pertandingan. Pemain tenis meja dilarang keras untuk menyentuh tenis meja.
Advertisement