Sukses

Doa Tahajud Latin dan Artinya Sesuai Sunah, Kenali Niat Beserta Tata Caranya

Doa tahajud Latin bisa kamu lafalkan setelah melaksanakan ibadah sholat malam tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Doa tahajud Latin perlu dikenali oleh umat Islam yang ingin melaksanakan sholat malam satu ini. Pasalnya, doa ini termasuk ke dalam salah satu tata cara sholat tahajud yang penting diperhatikan oleh setiap muslim.

Sholat tahajud adalah sholat sunah yang keutamaannya sangat luar biasa. Bahkan, sholat tahajud dianggap sebagai ibadah sholat sunah yang paling istimewa. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan amalan sunah ini.

Doa tahajud Latin bisa kamu lafalkan setelah melaksanakan ibadah sholat malam tersebut. Melafalkan doa tahajud ini tentunya bertujuan untuk membuat kamu mendapatkan segala keutamaan dari sholat sunah yang istimewa ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/4/2023) tentang doa tahajud Latin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Doa Tahajud Latin

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, doa tahajud Latin termasuk ke dalam salah satu tata cara sholat tahajud yang penting diperhatikan oleh umat Islam. Sebagai tata cara sholat tahajud yang terakhir, doa tahajud Latin sangat penting diamalkan seorang muslim.Dalam riwayat Bukhari, Muslim, dan Abu Daud, ini doa tahajud Latin yang biasanya kerap dilantunkan di bagian akhir.

Doa tahajud tulisan Arab:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Doa tahajud latin:

"Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqa’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naru haqq. Wan nabiyyuna haqq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haqq. Was sa‘atu haqq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirlii ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah."

Arti doa tahajud Latin:

"Ya Allah, Ya Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah."

3 dari 6 halaman

Niat Sholat Tahajud

Memahami doa tahajud latin tentunya tidak lengkap tanpa mengenali niatnya sebagai tata cara pertama sholat sunah ini. Jadi, kamu perlu mengenali niat sholat tahajud terlebih dahulu. Berikut lafaz niat sholat tahajud:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillahi ta’aalaa.

Artinya:

"Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Ta’ala.”

4 dari 6 halaman

Tata Cara Sholat Tahajud

Doa tahajud Latin merupakan salah tata cara sholat tahajud. Berikut tata cara sholat tahajud yang benar:

  1. Membaca niat
  2. Melakukan takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
  3. Membaca surat Al-Fatihah
  4. Membaca surat dalam Al-Quran. Rasullullah SAW biasanya membaca surat-surat yang panjang
  5. Rukuk dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal
  6. I’tidal dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal
  7. Sujud dengan tuma’ninah sambil membaca doa sujud
  8. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
  9. Pada tahiyat akhir, membaca doa tahiyat akhir
  10. Melakukan gerakan salam
  11. Setelah salam, disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa tahajud Latin.
5 dari 6 halaman

Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud dan Jumlah Rakaatnya

Sholat tahajud dianjurkan untuk dikerjakan pada sepertiga malam. Sholat ini bisa dilakukan pada awal, pertengahan, atau akhir malam. Sepertiga malam pertama, dimulai setelah sholat isya sampai pukul 10.30. Sepertiga malam kedua, dimulai 10.30 hingga 01.30. Sepertiga malam terakhir, dimulai 01.30 hingga sebelum memasuki subuh. Waktu utama untuk melakukan sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir. Seperti sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”.

Sholat tahajud dikerjakan 2 rakaat 2 rakaat dengan jumlah rakaat tak terbatas. Walaupun begitu menurut hadits HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat (jumlah rakaat beserta witir).

6 dari 6 halaman

Keutamaan Sholat Tahajud

Keutamaan sholat tahajud memamng tidak sembarangan. Berikut keutamaan sholat tahajud:

1. Doanya Dikabulkan

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: “Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya. Barangsiapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” (HR. Bukhari).

2. Jembatan untuk Masuk Surga

Berikut bunyi hadis yang dikatakan oleh Rasulullah SAW saat itu kepada Abdullah Ibnu Muslim berkaitan dengan keistimewaan sholat tahajud. “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, dan bagikanlah makanan serta sambunglah silaturahmi dan tegakkan lah sholat malam saat manusia yang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).

3. Amalan yang Akan Membantu di Akhirat

“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah SWT berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka telah berbuat baik (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (QS. Az Zariyat: 15-18).

4. Kebiasaan yang Dilakukan Orang Saleh

Sholat tahajud merupakan kebiasaan orang-orang yang saleh. Seperti yang dijelaskan dalam hadis berikut:

“Biasakanlah dirimu untuk sholat malam karena hal itu tradisi orang-orang saleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad).

5. Menjaga Kesehatan Rohani

Allah SWT telah berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.