Liputan6.com, Jakarta Tahfidz Quran merupakan istilah yang perlu dipahami oleh setiap muslim. Sesuai dengan namanya, tahfidz Quran berhubungan dengan orang-orang yang menghafalkan Al-Qur'an, kita suci Umat Islam. Istilah tahfidz merujuk pada proses menghafal dalam bahasa Arab.
Tahfidz artinya adalah menghafal. Tahfidz adalah tindakan seseorang untuk berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat. Menghafal biasanya dilakukan dengan mengulang-ulang suatu materi, baik dengan membaca kembali atau mendengarkan kembali.
Advertisement
Baca Juga
Tahfidz Quran adalah menghafal Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam. Untuk menjadi tahfidz Quran, kamu perlu mengulang-ulang membaca dan mendengarkan Al-Qur'an. Hal ini nantinya membuatmu dapat mengingat seluruh ayat tanpa membaca kitab suci yang menjadi pedoman setiap muslim ini.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/4/2023) tentang tahfidz Quran.
Pengertian Tahfidz Quran
Tahfidz Quran adalah istilah yang dikenal juga sebagai program menghafal Al-Quran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tahfiz atau tahfidz adalah hafalan. Tahfidz adalah istilah yang berasal dari kata hafidza - yahfadzu – hifdzan yang berarti menghafal.
Tahfidz adalah menghafal, yaitu tindakan seseorang untuk berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat. Secara etimologi, hafal merupakan lawan dari lupa, yaitu selalu ingat dan sedikit lupa. Sementara secara terminologi, penghafal adalah orang yang menghafal dengan cermat dan termasuk sederet kaum yang menghafal.
Tahfidz Quran tentunya identik dengan penghafal Al-Quran. Penghafal Al-Quran adalah orang yang menghafal setiap ayat-ayat dalam Al-Quran mulai ayat pertama sampai ayat terakhir. Penghafal Al-Quran dituntut untuk menghafal secara keseluruhan baik hafalan maupun ketelitian. Sebab itu tidaklah disebut penghafal yang sempurna orang yang menghafal Al-Quran setengahnya saja atau sepertiganya dan tidak menyempurnakannya.
Penghafal Al-Quran disebut juga sebagai Hafidz. Jadi, tahfidz Quran adalah program menghafal Al-Quran, sedangkan hafidz adalah penghafal Al-Quran.
Advertisement
Keutamaan Menghafal Al-Quran
Tahfidz Quran tentunya memiliki keutamaan yang begitu besar di mata Allah SWT. Keutamaan menghafal Al-Quran atau tahfidz Quran ini terdapat dalam sebuah hadis, yang bunyinya sebagai berikut:
"Allah berfirman, 'Barang siapa yang disibukkan dengan Alquran dan mengingat-Ku, maka akan Aku berikan keutamaan kepadanya lebih besar dari apa yang Ku berikan kepada lainnya dan keutamaan kalam Allah dibanding kalam lain ibarat keutamaan Allah dengan mahluknya'." (HR. Tirmidzi)
Melansir laman Majelis Ulama Indonesia, berikut keutamaan menghafal Al-Quran atau tahfidz Quran:
- Mendapatkan kedudukan yang tinggi dalam pandangan Allah SWT.
- Meraih banyak sekali pahala.
- Penghafal Al-Quran yang menjunjung tinggi nilai Al-Quran dijuluki dengan ‘’Ahlullah’’ yang berarti keluarga Allah atau orang yang dekat dengan Allah.
- Nabi Muhammad SAW pernah menyegerakan penguburan sahabat yang meninggal dunia dalam perang Uhud, yang hafalannya lebih banyak daripada lainnya.
- Nabi Muhammad SAW memerintahkan para sahabat agar yang menjadi imam sholat adalah mereka yang paling bagus membaca Alquran, sekaligus juga menghafalnya.
- Nabi menjanjikan bahwa orang tua yang memiliki anak penghafal Al-Quran akan diberikan mahkota oleh Allah SWT pada hari kiamat nanti..
- Penghafal Al-Quran berpotensi untuk memiliki otak yang kuat dan cerdas.
- Penghafal Alquran termasuk orang-orang terdepan dalam menjaga keaslian, kemurnian dan kelestarian kitab suci Alquran.
- Seseorang yang menghafal Al-Quran dan selalu membaca ayat-ayat suci Al-Quran akan menciptakan dirinya sebagai manusia yang saleh.
- Penghafal Al-Qquran akan mendapatkan syafaat Alquran pada hari kiamat.
- Penghafal Alquran yang selalu mengulang hafalannya sebenarnya tengah melakukan olahraga otak dan lidah. Hal ini tentunya bermanfaat bagi kesehatan otak dan saraf.
- Para penghafal Alquran akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya. Tidak hanya itu, Allah SWT juga akan memberikan penghargaan di dunia sebelum penghargaan di akhirat.
Metode Menghafal Al-Quran
Metode merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan seseorang menghafal Al-Quran atau tahfiz Quran. Para ulama sudah merumuskan beberapa metode yang dapat diterapkan bagi penghafal Al-Quran. Metode menghafal Al-Quran adalah sebagai berikut:
1. Metode wahdah
Metode wahdah adalah menghafal satu persatu terhadap ayat-ayat yang hendak dihafalkannya.
2. Metode kitabah
Metode kitabah adalah menghafal dengan cara menulis ayat-ayat yang akan dihafalkan pada secarik kertas yang telah disediakan terlebih dahulu.
3. Metode sima’i
Metode sima’i atau biasa dikenal dengan metode tasmi’ adalah menghafal dengan mendengarkan suatu bacaan untuk dihafalkan. Metode ini biasanya dilakukan dengn cara murid memperdengarkan hafalannya di depan guru, atau disebut “setoran hafalan”. Ada dua cara dalam metode sima’i, yaitu: mendengarkan langsung dari guru yang membimbing dan mengajar serta merekam terlebih dahulu ayat-ayat yang akan dihafalkan ke dalam pita kaset sesuai dengan kebutuhan dan secara seksama mengikutinya secara perlahan-lahan.
4. Metode jama’
Metode jama’ adalah cara menghafal yang dilakukan secara kolektif, yakni ayat-ayat yang dihafal, dibaca secara kolektif atau bersama-sama dipimpin oleh seorang instruktur.
Advertisement
5. Metode Talaqqi
Talaqqi berasal dari kata laqia yang berarti berjumpa, maksudnya adalah bertemunya antara murid dengan guru. Maksud metode talaqqi dalam tahfidz adalah menyetorkan atau memperdengarkan hafalan yang baru dihafalkan kepada seorang guru atau instruktur. Proses talaqqi ini dilakukan untuk mengetahui hasil hafalan seorang hafizh dan mendapatkan bimbingan seperlunya.
Metode ini adalah metode pertama yang dilakukan Rasul dalam mengajarkan Al-Quran kepada sahabat. Ada dua bentuk metode audio/talaqqi, yaitu siswa mendengarkan ayat-ayat yang akan dihafal dari bacaan guru, dan pada era sekarang, peran guru dapat digantikan dengan cara mendengarkan murattal syekh yang telah direkam dalam kaset/cd dan program Quran player.
6. Metode Muraja`ah (pengulangan hafalan)
Teknisnya sangat banyak, bisa dilakukan sendiri dengan merekam atau memegang Al-Quran di tangan, bisa dengan berpasangan. Ini sangat berguna untuk memperkuat hafalan.
7. Metode tafsir
Metode tafsir adalah menghafal Al-Quran dengan mengkaji tafsirnya, baik secara sendiri maupun melalui guru. Hal ini sangat membantu menghafal atau memperkuat hafalan, terutama bila surat atau ayat tersebut dalam bentuk kisah.
8. Metode tajwid
Metode tajwid dalam tahfidz adalah menghafalkan Al-Quran dengan memperhatikan bacaan dan hukumnya.
9. Metode gabungan
Metode gabungan dilakukan dengan dua atau lebih metode, misalnya metode wahdah dengan kitabah, dan lain sebagainya.