Sukses

Hewan Ruminansia adalah Pemamah Biak, Berikut Ciri-Ciri dan Contohnya

Hewan ruminansia adalah hewan pemamah biak itu sendiri. Contoh yang paling familiar dari hewan ruminansia adalah sapi.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin tidak banyak orang yang mengenal istilah istilah hewan ruminansia. Padahal hewan ruminansia adalah jenis hewan yang cukup mudah ditemukan di sekitar kita. Bahkan banyak di antara jenis hewan ruminansia adalah hewan yang diternakkan.

Alih-alih mengenal istilah hewan ruminansia, sebagian besar orang mungkin lebih mengenal jenis hewan ini dengan istilah hewan pemamah biak. Dengan kata lain, hewan ruminansia adalah hewan pemamah biak itu sendiri. Contoh yang paling familiar dari hewan ruminansia adalah sapi.

Salah satu ciri yang membuat sapi menjadi salah satu hewan yang tergolong hewan ruminansia adalah sistem pencernaannya. Hewan ruminansia memiliki sistem pencernaan yang berbeda dengan hewan lain. Hewan ruminansia adalah hewan herbivora dengan sistem pencernaan yang terbagi menjadi dua fase atau langkah.

Untuk lebih memahami apa itu hewan ruminansia, berikut ulasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Lipuatn6.com dari berbagai sumber, Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (23/4/2023).

2 dari 4 halaman

Pengertian Hewan Ruminansia

Hewan Ruminansia adalah hewan pemamah biak. Semua hewan ruminansia adalah hewan yang tergolong herbivora. Disebut sebagai hewan ruminansia karena hewan yang termasuk dalam golongan ini memiliki ciri unik, terutama yang terkait dengan sistem pencernaannya.

Hewan ruminansia adalah hewan yang memiliki sistem pencernaan yang unik. Hewan ruminansia adalah hewan yang sistem pencernaannya terbagi dalam dua tahap. Meski semua hewan ruminansia merupakan herbivora, akan tetapi tidak setiap herbivora termasuk golongan hewan ruminansia. Sebab, tidak setiap hewan herbivora memiliki sistem pencernaan yang terjadi dalam dua tahap.

Fase pertama dalam sistem pencernaan hewan ruminansia terjadi ketika makanan baru saja masuk, makanan hanya akan dikunyah sebentar dan masih dalam tekstur yang kasar. Selanjutnya makanan akan disimpan di dalam rumen lambung.

Sedangkan fase kedua dalam sistem pencernaan hewan ruminansia adalah ketika rumen sudah penuh. Hewan ruminansia akan mengeluarkan makanan yang dikunyahnya tadi untuk dikunyah kembali hingga teksturnya lebih halus. Kemudian makanan tersebut masuk ke dalam lambung lagi.

Contoh hewan ruminansia adalah sapi, kambing, kerbau, jerapah, okapis, antelope, dan lain sebagainya. Hewan-hewan tersebut memiliki sistem pencernaan yang unik dan berbeda dengan hewan lainnya.

3 dari 4 halaman

Organ Pencernaan Hewan Ruminansia

Hewan ruminansia adalah hewan yang memiliki sistem pencernaan yang unik, yakni melibatkan dua fase pencernaan. Oleh karena itulah organ pencernaan hewan ruminansia pun juga unik. Setidaknya, hewan ruminansia melibatkan 6 organ pencernaan. Adapun organ pencernaan hewan ruminansia antara lain adalah sebagai berikut:

1. Rongga Mulut

Rongga mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Hewan ruminansia memiliki rahang yang menyamping yang digunakan untuk menggiling makanan.

2. Esofagus (Kerongkongan)

Esofagus berfungsi sebagai jalur penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Makanan dari rongga mulut hanya melewati esofagus saja tanpa melalui proses apapun. Hal tersebut terjadi karena kerongkongan hewan ruminansia memiliki jarak yang sangat pendek yaitu sekitar 5 cm.

3. Lambung

Makanan yang sudah melewati kerongkongan kemudian masuk ke dalam lambung. Proses pencernaan di lambung pada hewan ruminansia pertama hanya sekadar menyimpan makanan sementara. Selain itu, lambung berfungsi untuk proses pembusukan makanan dan menghasilkan enzim selulase yang dapat mengurai selulosa.

Lambung hewan ruminansia dibagi menjadi empat bagian yaitu rumen yang berfungsi sebagai penyimpanan makanan sementara, retikulum berfungsi sebagai tempat mencampur makanan hingga menjadi gumpalan-gumpalan besar. Omasum berfungsi membantu proses penghalusan makanan secara kimiawi, dan abomasum yang berfungsi untuk mencerna gumpalan makanan melalui enzim, dan asam klorida.

4. Usus Halus

Bagian keempat adalah usus halus. Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan yang telah diproses di dalam lambung. Sari-sari makanan yang telah diproses tersebut kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

5. Usus besar

Usus besar pada hewan ruminansia khususnya sapi memiliki dua bagian dasar yaitu cecu, dan colon. Cecum berbentuk kantong yang berfungsi untuk mencabangkan diri dari usus besar dan terletak mengarah ke bawah. Sedangkan colon memiliki bentuk seperti gulungan dan terletak ke arah naik, datar, dan turun.

6. Anus

Ketika sari-sari makanan sudah diserap oleh usus halus dan disebarkan ke seluruh tubuh, sisa proses penyerapan akan dibawa menuju anus. Dan sisa ampas tersebut akan dikeluarkan melalui anus.

4 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Hewan Ruminansia

Ada banyak sekali contoh hewan ruminansia. Adapun contoh-contoh hewan ruminansia adalah sapi, kambing, kerbau, jerapah, okapis, dan antelope. Di samping itu, masih ada banyak lagi contoh dari hewan ruminansia. Hewan ruminansia dapat dikenali dari ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri dari hewan ruminansia adalah sebagai berikut:

1. Hewan ruminansia memiliki empat kaki, masing-masing memiliki dua jari. Selain itu, gigi seri hewan ruminansia juga berkurang, bahkan ada hewan ruminansia yang tidak memiliki gigi seri.

2. Hewan ruminansia memamah makanan dengan cepat, setelah itu, ia memuntahkan kembali makanannya dan mengunyahnya kembali.

3. Lambung pada hewan ruminansia mempunyai empat ruang yang fungsinya saling berkaitan. Masing-masing lambung dinamai rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.

4. Pada hewan ruminansia, sisa makanan dibuang melalui rektum dan anus.