Sukses

6 Doa Rasul di Akhir Ramadhan, Memohon Puasa Diterima dan Kembali Suci

Doa Rasul di akhir Ramadhan berisi permohonan agar Allah menerima ibadah puasa selama 1 bulan penuh hingga memberikan rahmat-Nya.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Dailani, malam yang tidak tertolak doanya adalah di malam Idul Fitri. Bagaimana doa Rasul di akhir Ramadhan?

"Ada lima malam di mana doa tidak akan tertolak, yaitu malam pertama bulan Rajab, pertengahan dari bulan Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha." (HR. Ibnu Dailani)

Ada enam doa Rasul di akhir Ramadhan yang bisa dipanjatkan kepada Allah SWT yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber. Doa-doa ini berisi permohonan agar Allah menerima ibadah puasa selama 1 bulan penuh hingga memberikan rahmat-Nya dan menyucikan diri sebelum hari raya Idul Fitri tiba.

Dalam buku berjudul Idul Fitri oleh Muhammad Saiyid Mahadhir, Lc., M. Ag, saat umat muslim memasuki akhir Ramadhan selain memperbanyak doa, juga dianjurkan untuk memperbanyak bacaan takbir dari terbenamnya matahari hingga menjelang sholat Idul Fitri.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa Rasul di akhir Ramadhan lengkap teks Arab, latin, dan artinya, Senin (17/4/2023).

2 dari 3 halaman

1. أَللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا

Allahumma laa taj'alhu aakhiral 'ahdi min shiyaamina iyyaah, fa-in ja'altahu faj'alnii marhuuman wa laa taj'alnii mahruuma.

Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang hampa semata."

Dari Jabir bin Abdillah RA dari Muhammad al Mustafa: Beliau bersabda, “siapa yang membaca doa ini pada hari terakhir Ramadhan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan di antaranya menjumpai Ramadhan mendatang atau pengampunan dan rahmat Allah.”

2. اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيْهِ فَضْلَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَصَبِّرْ أُمُوْرِ فِيْهِ مِنَ الْعَسْرِ إِلَى الْيُسْرَى وَاقْبَلْ مَعَاذِيْرِي وَحُطْ عَنِّيَ الذَنْبِ وَالْوِزْرَ يَا رُؤْفَا بِعِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ.

Allahummarjuqnii fiihi fadla lailata al-qadri wa sabir umuuri fihi min al-‘usri ilaa yusra wa aqbal ma’aadzirii wa hut aniya adz-dzanbi wa al-wizra yaa ru’faa bi ibaadihi as-saalihiin.

Artinya: “Ya Allah, rezekikanlah kepadaku keutamaan lailatul qadr, dan ubahlah perkara-perkaraku yang sulit menjadi mudah, terimalah permintaan maafku, dan hapuskanlah dosa dan kesalahanku, Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba-hambanya yang saleh.”

Dalam buku berjudul Step by Step Puasa Ramadhan bagi Orang Sibuk oleh Agus Arifin, ini doa Rasul di akhir Ramadhan yang dibaca pada hari ke-27 Ramadhan. Doa akhir Ramadhan ini berisi permohonan kepada Allah agar diberi keberkahan dan kemuliaan Lailatul Qadar.

3. اَللَّهُمَّ وَقُرْحَفِّيْ فِيْهِ مِنَ النَّوَافِلَ وَأَكْرِمْنِي فِيْهِ بِاحْضَارِ الْمَسَائِلِ وَقَرَّبَ فِيْهِ وَسِيْلَتِي إِلَيْكَ مِنْ بَيْنِ الْوَسَائِلِ يَا مَنْ لَا يَشْغَلُهُ الْحَاحُ الْمُلِحِينَ.

Allahumma waqqir hazzii fihi min an-nawafila wa akrimnii fiihi bi ihdaari al-masaaila wa qarraba fiihi wasiilatii ilaika min baini al-wasaa’ili ya man laa yasyghulhu ilhaahu al-mulhiin.

Artinya: “Ya Allah, penuhkanlah hidupku dengan amalan-amalan sunnah, dan muliakanlah Aku dengan terkabulnya semua permintaan. Dekatkanlah perantaraanku kepada-Mu di antara semua perantara, wahai yang tidak tersibukkan oleh permintaan orang-orang yang meminta.”

Berlanjut, ini doa Rasul di akhir Ramadhan yang dibaca pada hari ke-28 Ramadhan. Doa akhir Ramadhan ini berisi permohonan agar Allah mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan.

3 dari 3 halaman

4. اَللَّهُمَّ غَشِّنِيْ فِيْهِ بِالرَّحْمَةِ وَ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ التَّوْفِيْقَ وَ الْعِصْمَةَ وَ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنْ غَيَاهِبِ التُّهَمَةِ يَا رَحِيْمًا بِعِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Allaahumma ghasysyinii fiihi birrahmati warzuqnii fiihit tawfiiqa wal ‘ismata wa thahhir qalbii min ghayaahibit tuhmati yaa rahiiman bi’ibaadihil mukminiin.

Artinya: “Ya Allah, lingkupilah aku di bulan ini dengan rahmat-Mu, anugrahilah aku taufik dan penjagaan-Mu. Sucikanlah hatiku dari benih-benih fitnah (kebencian), Wahai yang Maha Pengasih terhadap hamba-Nya yang beriman.”

Ini bacaan doa Rasul di akhir Ramadhan yang dibaca tepat di hari ke-29 Ramadhan. Doa akhir Ramadhan ini berisi permohonan agar Allah SWT memberikan rahmat-Nya dan menyucikan diri sebelum hari raya Idul Fitri tiba.

5. اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِيْ فِيْهِ بِالشُّكْرِ وَ الْقَبُوْلِ عَلَى مَا تَرْضَاهُ وَ يَرْضَاهُ الرَّسُوْلُ مُحْكَمَةً فُرُوْعُهُ بِالأُصُوْلِ بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ وَ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allaahummaj’al shiyaamii fiihi bisysyukri wal qabuuli ‘alaa maa tardhaahur wayardlaahurrasuulu muhkamatan furuu’uhu bil ushuli bihaqqi sayyidinaa muhammadin wa aalihit al-thaahiriin wal hamdu lillahi rabbil’aalamin.

Artinya: “Ya Allah, terimalah puasaku di bulan ini dengan rasa syukur. Jadikanlah puasaku ini mendatangkan keridhaan-Mu dan keridhaan para Rasul-Mu. Engkau kuatkanlah furu-nya dan ushul-nya. Demi kebenaran junjungan kami Muhammad saw beserta keluarganya yang suci. Segala puji bagi-Mu ya Allah, tuhan semesta alam.”

Masih mengutip dari sumber buku yang sama, ini doa Rasul di akhir Ramadhan yang dibaca tepat di hari ke-30. Doa akhir Ramadhan ini berisi permohonan kepada Allah agar amal ibadah puasa selama 1 bulan penuh diterima dan mendapat ridha dari Allah SWT.

6. اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, dan Engkau senang memberi ampun, maka ampunilah aku."

Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, doa apa yang aku katakan?" Kemudian Rasulullah menjawab: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي yang artinya, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)