Liputan6.com, Jakarta Pada dasarnya yang disebut dengan daya tahan otot adalah kemampuan otot, untuk mempertahankan kontraksi dalam waktu yang lama tanpa kelelahan yang berlebihan. Ini berarti otot dapat melakukan aktivitas fisik dalam jangka waktu yang lama, seperti berlari jarak jauh atau berenang dengan terus menerus, tanpa merasa lelah atau kelelahan yang signifikan.
Baca Juga
Advertisement
Pada dasarnya yang disebut dengan daya tahan otot adalah kemampuan, yang bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jenis dan intensitas latihan, pola makan, usia, jenis kelamin, dan genetika. Meningkatkan daya tahan otot dapat memberikan manfaat kesehatan dan kebugaran fisik, seperti meningkatkan kapasitas paru-paru dan jantung, mengurangi risiko cedera otot, dan meningkatkan keseimbangan dan stabilitas tubuh.
Pada dasarnya yang disebut dengan daya tahan otot adalah metode dalam menahan kontraksi otot, di mana untuk meningkatkan daya tahan maka sangat penting bagi Anda melakukan latihan fisik secara teratur, dengan intensitas sedang hingga berat. Latihan tersebut dapat meliputi latihan kekuatan, kardiovaskular, atau latihan interval yang menggabungkan kedua jenis latihan tersebut.
Berikut ini jenis dan manfaat daya tahan otot yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/4/2023).Â
Jenis
Daya Tahan Otot Aerobik
Daya tahan otot aerobik adalah kemampuan otot, untuk mempertahankan kontraksi dalam waktu yang lama, dengan menggunakan oksigen sebagai sumber energi. Aktivitas fisik yang mengandalkan daya tahan otot aerobik biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang lama dengan intensitas sedang hingga berat, seperti berlari jarak jauh, bersepeda, atau berenang. Saat melakukan aktivitas fisik tersebut, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dan energi untuk mempertahankan kontraksi otot dalam waktu yang lama. Otot yang dilatih secara teratur dengan latihan kardiovaskular, dapat meningkatkan daya tahan otot aerobik.
Latihan kardiovaskular meliputi aktivitas fisik yang menggerakkan seluruh tubuh secara terus-menerus dan meningkatkan detak jantung, seperti jogging, bersepeda, atau berenang. Melakukan latihan kardiovaskular secara teratur, dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan jantung, memperbaiki sirkulasi darah, serta meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen dan energi secara efisien.
Daya Tahan Otot Anaerobik
Daya tahan otot anaerobik adalah kemampuan otot untuk mempertahankan kontraksi dalam waktu yang lama, tanpa menggunakan oksigen sebagai sumber energi. Aktivitas fisik yang mengandalkan daya tahan otot anaerobik ini, biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang singkat dengan intensitas tinggi, seperti angkat beban atau sprint. Saat melakukan aktivitas fisik tersebut, tubuh tidak memiliki waktu untuk memproduksi oksigen yang cukup untuk mempertahankan kontraksi otot dalam waktu yang lama, sehingga otot harus menggunakan sumber energi lain untuk melakukan aktivitas tersebut.
Otot yang dilatih secara teratur dengan latihan kekuatan, dapat meningkatkan daya tahan otot anaerobik. Latihan kekuatan meliputi aktivitas fisik yang melibatkan beban atau resistensi, untuk memperkuat dan membangun otot, seperti angkat beban atau latihan dengan berat badan. Melakukan latihan kekuatan secara teratur dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki postur dan keseimbangan tubuh, serta meningkatkan kemampuan tubuh untuk menghasilkan energi dengan cepat.
Kedua jenis daya tahan otot ini, memegang peranan penting dalam aktivitas fisik yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk melakukan latihan fisik yang beragam dan menggabungkan kedua jenis latihan tersebut untuk meningkatkan daya tahan otot secara keseluruhan. Selain itu, memperhatikan pola makan yang seimbang dan mengandung nutrisi yang tepat juga penting untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan otot.
Advertisement
Manfaat
Menjaga daya tahan otot adalah penting untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Meningkatkan daya tahan otot, dapat membantu mengurangi risiko terjadinya cedera, memperbaiki postur tubuh, meningkatkan kemampuan bergerak, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Berikut ini beberapa manfaat lainnya yang dapat diperoleh dengan meningkatkan daya tahan otot.
Menjaga kesehatan tulang
Meningkatkan daya tahan otot juga dapat membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis, terutama pada wanita yang memiliki risiko lebih tinggi, untuk mengalami kondisi tersebut. Hal ini karena latihan kekuatan memperkuat tulang dan meningkatkan kepadatan tulang.
Meningkatkan kesehatan pada usia lanjut
Menjaga kekuatan dan daya tahan otot juga penting bagi orang yang berusia lanjut. Menjaga kekuatan otot dapat membantu mencegah jatuh dan cedera, dan meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pada usia lanjut.
Meningkatkan kemampuan olahraga
Meningkatkan daya tahan otot, dapat membantu meningkatkan kemampuan untuk melakukan olahraga dan aktivitas fisik yang lebih intens. Hal ini dapat membantu meningkatkan performa olahraga, serta membantu menghindari cedera dan kelelahan otot selama latihan.
Meningkatkan kepercayaan diri
Meningkatkan daya tahan otot dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Dengan merasa lebih kuat dan lebih mampu melakukan aktivitas fisik, seseorang dapat merasa lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan kualitas tidur
Latihan fisik secara teratur, termasuk latihan kekuatan, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur seseorang. Hal ini karena latihan fisik dapat membantu meredakan stres dan kegelisahan, serta meningkatkan kualitas tidur seseorang.
Meningkatkan kesehatan mental
Latihan fisik juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental seseorang. Meningkatkan daya tahan otot, dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan mood secara keseluruhan, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental.
Bentuk Latihan
Latihan isometrik
Latihan isometrik dilakukan dengan cara mengencangkan otot-otot Anda, untuk beberapa detik tanpa menggerakkan sendi atau anggota tubuh. Ini memungkinkan otot untuk tetap dalam posisi tertentu dan menghasilkan kontraksi yang kuat. Beberapa contoh latihan isometrik adalah plank, wall sit, dan hollow body hold. Latihan isometrik bisa membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot. Selain itu, latihan ini juga bisa membantu memperbaiki postur dan mengurangi risiko cedera karena bisa membantu memperkuat otot-otot penyangga tubuh.
Latihan isotonic
Latihan isotonic melibatkan gerakan dengan beban tetap yang dapat dipindahkan, sehingga membutuhkan pergerakan pada sendi atau anggota tubuh. Contohnya adalah mengangkat beban dengan menggunakan alat olahraga seperti dumbbell atau melakukan push-up.Latihan isotonic bisa membantu meningkatkan kekuatan otot dan memperbaiki daya tahan otot. Latihan ini juga bisa membantu memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis. Namun, latihan isotonic memerlukan peralatan atau alat olahraga tertentu dan lebih sulit untuk dilakukan di rumah.
Latihan plyometric
Latihan plyometric melibatkan gerakan yang memerlukan pemulihan cepat dari kontraksi otot, dengan gerakan melompat atau mengayun. Contohnya adalah box jump, jumping jacks, atau burpees. Latihan plyometric bisa membantu meningkatkan kekuatan, daya tahan otot, dan kecepatan. Namun, latihan ini memerlukan koordinasi yang baik dan lebih sulit untuk dilakukan oleh pemula atau orang yang memiliki masalah pada sendi atau otot.
Latihan resistensiÂ
Latihan resistensi melibatkan gerakan yang melawan resistensi, seperti karet, tali, atau alat berat. Contohnya adalah latihan dengan TRX, resistance band, atau latihan dengan mesin beban.Latihan resistensi bisa membantu meningkatkan kekuatan, daya tahan otot, dan massa otot. Latihan ini juga bisa membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak. Namun, latihan resistensi memerlukan alat olahraga atau peralatan tertentu dan lebih sulit untuk dilakukan di rumah.
Latihan interval
Latihan interval melibatkan latihan berintensitas tinggi, yang diikuti oleh waktu istirahat atau latihan ringan. Contohnya adalah latihan HIIT (High Intensity Interval Training) atau latihan dengan kettlebell. Latihan interval bisa membantu meningkatkan kekuatan, daya tahan otot, dan meningkatkan kondisi kardiovaskular. Latihan ini juga bisa membantu membakar lemak dan mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, latihan ini memerlukan koordinasi yang baik dan lebih sulit untuk dilakukan oleh pemula atau orang yang memiliki masalah pada sendi atau otot.
Advertisement