Sukses

Paragraf Argumentasi adalah Pendapat Penulis, Ketahui Ciri dan Cara Menulisnya

Paragraf argumentasi adalah paragraf yang dibangun dengan menyajikan argumen-argumen yang mendukung pandangan atau pendapat tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Paragraf argumentasi adalah jenis paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca. Tujuan utama dari paragraf argumen adalah untuk meyakinkan pembaca mengenai pandangan atau pendapat penulis mengenai suatu topik tertentu. Paragraf argumentasi adalah paragraf yang dibangun dengan menyajikan argumen-argumen yang mendukung pandangan atau pendapat tersebut.

Paragraf argumen yang baik harus mampu menggerakkan perasaan dan pikiran pembaca, sehingga mereka dapat mempertimbangkan pandangan atau pendapat penulis. Penulis harus memastikan bahwa argumen-argumen yang disajikan dalam paragraf argumen konsisten dan logis, serta didukung oleh bukti yang dapat dipercaya. Berikut ulasan tentang paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pendapat penulis, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (18/4/2023).

2 dari 5 halaman

Pengertian Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi adalah jenis paragraf yang berisi tentang pendapat atau argumen penulis mengenai suatu topik tertentu. Paragraf argumentasi biasanya digunakan untuk menyampaikan pandangan atau pendapat penulis tentang suatu topik, serta memberikan alasan atau argumen yang mendukung pandangan tersebut.

Tujuan dari paragraf argumentasi adalah untuk meyakinkan pembaca tentang suatu ide atau pandangan penulis, serta memberikan informasi atau penjelasan yang dapat memperkuat argumen yang disampaikan. Paragraf argumentasi dapat digunakan dalam berbagai jenis tulisan seperti esai, artikel, surat kabar, dan sebagainya.

Paragraf argumentasi biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pernyataan pendapat (thesis statement), argumen pendukung, dan kesimpulan. Pernyataan pendapat berisi tentang pandangan atau pendapat penulis mengenai suatu topik, sedangkan argumen pendukung berisi tentang alasan atau bukti yang mendukung pernyataan pendapat tersebut. Terakhir, kesimpulan merupakan bagian akhir dari paragraf argumentasi yang merangkum kembali pernyataan pendapat dan argumen yang telah disampaikan.

Dalam paragraf argumen, penulis biasanya menyajikan data, fakta, atau bukti yang dapat memperkuat argumen yang disampaikan. Penulis juga dapat menggunakan strategi persuasif seperti memberikan contoh konkret atau analogi yang mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, penulis juga dapat menyajikan pandangan atau pendapat dari pakar atau ahli di bidang yang relevan untuk memperkuat argumen yang disampaikan.

3 dari 5 halaman

Ciri-ciri Paragraf Argumentasi

  1. Paragraf argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar menerima sudut pandang atau argumen tertentu.
  2. Paragraf argumentasi selalu memiliki sebuah argumen atau pendapat yang disampaikan, serta didukung oleh beberapa fakta, bukti, atau contoh konkret untuk memperkuat argumen tersebut.
  3. Paragraf argumentasi memiliki struktur yang terorganisir dengan baik, dimulai dengan pernyataan argumen atau pendapat, diikuti dengan penjelasan dan dukungan bukti atau fakta, dan diakhiri dengan kesimpulan atau rangkuman dari argumen yang disampaikan.
  4. Paragraf argumentasi menggunakan bahasa yang kuat dan meyakinkan, dengan penggunaan kata-kata yang tepat dan jelas. Selain itu, penggunaan bahasa yang emosional dapat digunakan untuk menarik perhatian pembaca dan memperkuat argumen.
  5. Paragraf argumentasi selalu memiliki sudut pandang atau pandangan tertentu yang diambil penulis dan selalu diperkuat dengan bukti yang kuat.
  6. Paragraf argumentasi seringkali muncul dalam bentuk artikel, esai, surat kabar, atau iklan, dengan tujuan untuk mempengaruhi atau meyakinkan pembaca untuk mengambil tindakan tertentu atau menerima pendapat atau argumen yang disampaikan.
4 dari 5 halaman

Pola Pengembangan Paragraf Argumentasi

Pola pengembangan paragraf argumentasi adalah cara penulis mengembangkan argumennya dalam sebuah paragraf untuk mempengaruhi pembaca. Setiap pola pengembangan paragraf argumentasi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan penulis harus memilih pola yang paling sesuai untuk tujuan dan konteks tertentu. Berikut pola pengembangan paragraf argumentasi yang umum digunakan.

1. Deduksi

Pola pengembangan ini dimulai dengan menyajikan premis atau premis-premis sebagai dasar argumen, kemudian menarik kesimpulan atau konklusi. Pola deduksi sering digunakan dalam logika formal dan sains.

2. Induksi

Pola pengembangan ini dimulai dengan menyajikan contoh atau fakta-fakta yang spesifik, kemudian menarik kesimpulan yang lebih umum dari fakta-fakta tersebut. Pola induksi sering digunakan dalam ilmu sosial dan humaniora.

3. Analisis Sebab-Akibat

Pola pengembangan ini menjelaskan hubungan sebab-akibat antara peristiwa atau kejadian tertentu. Pola ini dapat digunakan untuk menjelaskan implikasi atau konsekuensi dari suatu tindakan atau kejadian tertentu.

4. Perbandingan dan Kontras

Pola pengembangan ini membandingkan dan mengevaluasi dua atau lebih argumen atau sudut pandang. Penulis menggunakan perbandingan dan kontras untuk menunjukkan kelebihan atau kekurangan suatu argumen dan membuat argumennya lebih meyakinkan.

5. Otoritas

Pola pengembangan ini mengutip atau mengacu pada sumber atau ahli tertentu untuk mendukung argumen penulis. Pola ini digunakan untuk menambah kredibilitas dan meyakinkan pembaca.

6. Definisi

Pola pengembangan ini mendefinisikan suatu konsep atau istilah tertentu untuk membantu pembaca memahami argumen penulis. Pola ini digunakan untuk memastikan bahwa pembaca memiliki pemahaman yang jelas tentang konsep atau istilah tertentu yang digunakan dalam argumen.

Langkah Menulis Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi yang baik harus memiliki pernyataan pendapat yang jelas, argumen pendukung yang logis dan akurat, serta kesimpulan yang efektif dan memperkuat pernyataan pendapat yang disampaikan. Berikut langkah membuat paragraf argumentasi.

Menentukan tema dan topik yang ingin dibahas.Menentukan tujuan dari penulisan paragraf, apakah paragraf ingin ditulis untuk meyakinkan atau mencari dukungan pembaca.Mengumpulkan berbagai data sebagai bukti.Memilih jenis pola pengembangan paragrafnya.Membuat kerangka paragraf yang terdiri dari gagasan utama dan gagasan pendukung.Melengkapi melengkapi dan mengembangkan paragraf menjadi rangkaian yang utuh.

5 dari 5 halaman

Contoh Paragraf Argumentasi tentang Kesehatan

Olahraga sangat penting bagi kesehatan manusia. Dengan berolahraga secara teratur, seseorang dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Selain itu, berolahraga juga dapat membantu meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang, sehingga mengurangi risiko osteoporosis pada usia lanjut. Berolahraga juga dapat meningkatkan kesehatan mental, membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.

Berdasarkan beberapa penelitian, olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan pikiran. Namun, sayangnya masih banyak orang yang mengabaikan pentingnya olahraga. Mereka berdalih tidak memiliki waktu atau tidak suka berolahraga. Padahal, hanya dengan berolahraga 30 menit setiap hari, seseorang sudah dapat memperoleh manfaat kesehatan yang besar.

Contoh Paragraf Argumentasi tentang Lingkungan

Lingkungan adalah sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Lingkungan memberikan kita udara bersih, air bersih, makanan, dan tempat tinggal. Namun, sayangnya masih banyak orang yang tidak peduli dengan lingkungan dan mengabaikan tindakan-tindakan yang merusak lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan dan membakar sampah.

Dampak dari kerusakan lingkungan sangatlah besar. Lingkungan yang rusak dapat menyebabkan perubahan iklim yang drastis, banjir, kekeringan, dan bencana alam lainnya. Selain itu, kerusakan lingkungan juga dapat mempengaruhi kesehatan manusia, seperti terpapar polusi udara dan air yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga lingkungan dan melakukan tindakan yang ramah lingkungan. Beberapa cara yang dapat kita lakukan adalah dengan memilah sampah dan membuangnya pada tempatnya, menggunakan transportasi umum atau kendaraan ramah lingkungan, dan menghemat penggunaan air dan energi.