Sukses

7 Etika Makan di Restoran, Perhatikan Ketika Memulai dan Mengakhiri

Ada beberapa etika makan yang sering terlupakan.

Liputan6.com, Jakarta Ketika di tempat umum, ada beberapa etika yang perlu diperhatikan, baik itu saat berkunjung ke pusat perbelanjaan, taman kota atau bahkan restoran. Memperhatikan etika adalah sebagai bentuk untuk menghargai pengunjung satu sama lainnya.

Meski menerapkan etika adalah sesuatu yang gampang dan simpel, namun masih banyak orang yang tak mengindahkan bahkan lupa soal etika. Tanpa sadar, ketika etika di tempat umum buruk tentunya akan membuat orang lain jadi kesal.

Tidak hanya etika ketika makan, ada beberapa etika lainnya yang penting untuk diperhatikan saat ke restoran. Mulai dari duduk, memesan makanan, santap makanan, hingga mengakhiri makanan ada etikanya tersendiri.

Ternyata ada beberapa kegiatan atau tindakan yang sering dilakukan di restoran namun dinilai sebagai etika yang kurang baik. Sudah terbiasa dilakukan menjadi salah satu alasan kegiatan atau tindakan tersebut dilihat bukan sebagai etika buruk.

Berikut Liputan6.com merangkum dari Brightside tentang etika makan di restoran yang penting untuk diperhatikan, Selasa (18/4/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Membuang Serbet atau Tisu ke Piring

Membuang tisu atau serbet yang sudah dipakai ke piring sering dilakukan setelah makan. Namun ternyata hal tersebut etika yang kurang baik. Serbet atau tisu harus digunakan untuk membersihkan tangan dan mulut. Serbet tersebut harus dilipat dan diletakkan di sisi piring, tetapi tidak boleh di tempat itu sendiri, karena dianggap tidak sopan bagi karyawan.

3 dari 8 halaman

2. Jangan Ambil Benda Lain dari Meja Berbeda

Etika restoran yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah jangan mengambil garam, lada, saus, kecap, atau benda lainnya di meja berbeda. Merupakan etika yang kuran baik, namun tanpa sadar hal tersebut sering dilakukan bukan?

4 dari 8 halaman

3. Angkat Gelas ketika Minum

Selain etika makan tentunya juga ada etika minum. Terlihat pada gambar, minum sembari mengangkat gelasnya merupakan etika yang lebih baik daripada minum dengan membiarkan gelasnya masih di atas meja.

Melansir dari Brightside, aturan minum dengan sembari mengangkat gelasnya membuat proses minum jadi lebih sopan dan estetis.

5 dari 8 halaman

4. Mengatur Piring Setelah Makan

Terdengar sederhana, namun masih sulit dilakukan oleh sebagian orang. Meski membersihkan dan mengatur piring pelanggan adalah tugas karyawan, namun alangkah lebih baiknya jika bisa membantu meringankan pekerjaan karyawan dengan menyusun makanan kotor yang berserakan di meja setelah makan.

6 dari 8 halaman

5. Tidak Memberikan Tip

Memberikan tip adalah sebagai bentuk terima kasih dan menunjukkan kepuasan pelanggan kepada karyawan restoran. Melansir dari Brightside, sebagian besar negara suka melakukannya. Beberapa negara bahkan memasukkan tip dalam tagihan. Namun, di beberapa negara Asia, seperti Cina atau Jepang, meninggalkan tip dianggap tidak sopan.

7 dari 8 halaman

6. Mengambilkan Makanan Teman

Mengambilkan nasi atau lauk untuk teman atau keluarga dan meletakkan ke piringnya sering dilakukan oleh tak sedikit orang ketika makan di restoran. Terlihat biasa saja dan merupakan suatu hal yang wajar, namun rupanya aksi tersebut dinilai kurang beretika.

Melansir dari Brightside, ada baiknya meletakkan piring di sampingnya dan biarkan mereka mengambil makanan sebanyak yang mereka inginkan. Namun tindakan tersebut bisa dilakukan dengan melihat situasi dan kondisi.

8 dari 8 halaman

7. Duduk di Meja Pertama yang Dilihat

Melansir dari Brightside, etika pertama yang perlu diperhatikan ketika makan di restoran adalah duduk di meja pertama yang dilihat. Dijelaskan, lebih baik memesan meja terlebih dahulu daripada datang spontan dan kemudian mengambil meja orang lain. Jika memang datang spontan atau tanpa direncanakan, penting untuk menanyai kekosongan meja kepada pelayan agar tidak duduk di kursi dan meja yang sudah di booking.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.