Sukses

Mengapa Manusia Diwajibkan Ikhtiar, Ketahui Dalil, Bentuk dan Contoh Perilakunya

Mengapa manusia diwajibkan ikhtiar? Karena Tuhan memberikan manusia kebebasan untuk memilih dan bertindak.

Liputan6.com, Jakarta Mengapa manusia diwajibkan ikhtiar? Manusia diwajibkan untuk ikhtiar atau berusaha keras dalam hidupnya, karena hal itu merupakan bagian dari kodrat manusia yang telah ditentukan oleh Tuhan. Di dalam agama Islam, ikhtiar atau usaha keras ini dikenal sebagai "tawakkul" yang berarti berserah diri kepada Allah SWT sambil tetap melakukan upaya atau usaha.

Ada beberapa alasan mengapa manusia diwajibkan untuk ikhtiar. Pertama, Tuhan memberikan manusia akal dan kemampuan untuk berpikir dan bertindak. Oleh karena itu, manusia harus memanfaatkan kemampuan tersebut untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya.

Mengapa manusia diwajibkan ikhtiar? Karena Tuhan memberikan manusia kebebasan untuk memilih dan bertindak. Manusia harus menggunakan kebebasan ini dengan bijak dan bertanggung jawab, serta melakukan tindakan yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

 

Dalam Islam, ikhtiar atau usaha keras merupakan bagian dari iman. Hal ini berarti bahwa keimanan seseorang tidak akan sempurna tanpa adanya usaha atau ikhtiar yang dilakukan. Oleh karena itu, manusia harus selalu berusaha keras dan tawakal kepada Tuhan dalam setiap langkah dan perjuangan hidupnya.

Berikut ini alasan mengapa manusia diwajibkan ikhtiar yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (20/4/2023). 

2 dari 4 halaman

Dalil

Ikhtiar secara bahasa berasal dari bahasa arab ( االختيار) yang artinya memilih. Secara istilah ikhtiar adalah usaha sungguh-sungguh seorang hamba untuk memperoleh apa yang dikehendakinya. Orang yang berikhtiar berarti dia memilih suatu pekerjaan, kemudian dia melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh agar dapat berhasil dan sukses. Dalam kata lain ikhtiar adalah berusaha untuk mencapai apa yang diinginkan, tidak berdiam diri dan berpangku tangan apa lagi lari dari kenyataan.

Mengapa manusia diwajibkan ikhtiar? Firman Allah dalam al-Qur’an surah Ar-Ra’du ayat 11 sebagai berikut “Sesungguhnya allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’du [13]:11)

Bersemangatlah dan jangan malas dalam ikhtiar dengan mengambil sebab, namun sebagai insan yang beriman pada takdir Allah kita tidak boleh hanya bergantung pada sebab. Ketika sudah melakukan sebab maka bertawakallah kepada Allah dan sabar serta ridha dalam menyikapi hasil yang diberikan oleh Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“Bersemangatlah dalam hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah dan janganlah kamu malas! Apabila kamu tertimpa sesuatu, janganlah kamu mengatakan ‘seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini atau begitu’, tetapi katakanlah ‘Qaddarullah wa maa sya’a fa’ala’. Karena perkataan ‘seandainya’ akan membuka pintu syetan”. (HR. Muslim)

 

3 dari 4 halaman

Bentuk dan Contoh Perilaku

Belajar dan Meningkatkan Kemampuan

Salah satu bentuk ikhtiar yang paling umum adalah belajar dan meningkatkan kemampuan. Manusia harus memanfaatkan kemampuan yang telah diberikan oleh Tuhan, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sosial.

Contoh perilaku ikhtiar dalam belajar dan meningkatkan kemampuan adalah:

  1. Rajin membaca buku dan materi yang relevan dengan bidang yang diminati.
  2. Mengikuti kursus atau pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.
  3. Mempelajari bahasa asing untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan kesempatan pekerjaan.

Berusaha dan Bekerja Keras

Mengapa manusia diwajibkan ikhtiar? Perlu diketahui bahwa bentuk ikhtiar adalah berusaha dan bekerja keras, untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manusia harus memanfaatkan kemampuan dan sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan, seperti mencari pekerjaan, membangun bisnis, dan mencapai cita-cita.

Contoh perilaku ikhtiar dalam berusaha dan bekerja keras adalah:

  1. Mencari pekerjaan dengan memasukkan lamaran ke berbagai perusahaan dan memanfaatkan jaringan relasi.
  2. Memulai usaha bisnis dengan melakukan riset pasar dan mengumpulkan modal usaha.
  3. Berlatih dan berusaha keras dalam bidang olahraga atau seni untuk mencapai prestasi yang diinginkan.

Berdoa dan Tawakal Kepada Tuhan

Selain berusaha keras, manusia juga harus berdoa dan tawakal kepada Tuhan dalam setiap langkah hidupnya. Berdoa dan tawakal merupakan bentuk ikhtiar yang penting dalam agama Islam, karena manusia tidak dapat mencapai tujuan tanpa pertolongan dan rahmat dari Tuhan.

Contoh perilaku ikhtiar dalam berdoa dan tawakal adalah:

  1. Memohon kepada Tuhan untuk memberikan keberkahan dan kemudahan dalam segala aspek kehidupan.
  2. Berserah diri kepada Tuhan dalam menghadapi masalah dan kesulitan yang dihadapi.
  3. Mengucapkan syukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Tuhan.

Mengambil Tindakan untuk Menjaga Kesehatan

Ikhtiar juga dapat dilakukan dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Manusia harus memanfaatkan pengetahuan dan sumber daya yang dimilikinya untuk menjaga kesehatan tubuh, seperti dengan berolahraga dan makan makanan yang sehat.

Contoh perilaku ikhtiar dalam menjaga kesehatan adalah:

  1. Berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh.
  2. Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk mendukung kesehatan tubuh.
  3. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi dini penyakit atau masalah kesehatan lainnya. 

 

4 dari 4 halaman

Dampak Positif Membiasakan Perilaku Ikhtiar

Mengapa manusia diwajibkan ikhtiar? Hal ini karena membiasakan perilaku ikhtiar, dapat membawa dampak positif yang sangat besar pada kehidupan seseorang. Beberapa dampak positif tersebut di antaranya adalah meningkatkan produktivitas dan efisiensi, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri, meningkatkan kualitas hidup, dan meningkatkan kepantauan pada ajaran agama.

Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi

Perilaku ikhtiar yang efektif dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi seseorang, dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Dengan merencanakan dan mengatur kegiatan dengan baik, seseorang dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan cepat dan tepat waktu. Selain itu, dengan mengambil keputusan yang tepat dan memprioritaskan tugas-tugas yang penting, seseorang dapat menghindari kegiatan yang tidak produktif dan membuang-buang waktu.

Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental

Membiasakan perilaku ikhtiar juga dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang. Dengan berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan menjaga pola tidur yang baik, seseorang dapat meningkatkan kesehatan fisiknya. Sedangkan dengan menghindari kebiasaan yang merugikan seperti merokok atau mengonsumsi alkohol, seseorang dapat menjaga kesehatan mentalnya.

Meningkatkan Kemandirian dan Kepercayaan Diri

Perilaku ikhtiar yang efektif dapat membantu seseorang menjadi lebih mandiri, dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Dengan melakukan tindakan yang bijaksana dan berusaha keras, seseorang akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan dan masalah yang dihadapi. Selain itu, dengan merencanakan dan mengatur kegiatan dengan baik, seseorang dapat menghindari ketergantungan pada orang lain dan menjadi lebih mandiri dalam mengambil keputusan.

Meningkatkan Kualitas Hidup

Membiasakan perilaku ikhtiar dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Dengan melakukan tindakan yang bijaksana, seseorang dapat mencapai tujuannya, menghindari kebiasaan yang merugikan, dan menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. Hal ini akan membuat seseorang merasa lebih bahagia dan merasa hidupnya lebih bermakna.

Meningkatkan Kepatuhan pada Ajaran Agama

Dalam agama Islam, ikhtiar adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap manusia. Dengan mempraktikkan perilaku ikhtiar, seseorang akan menjadi lebih taat pada ajaran agamanya dan menghargai kehidupan yang diberikan oleh Tuhan. Selain itu, dengan mengandalkan pertolongan dan rahmat dari Tuhan dalam melakukan ikhtiar, seseorang akan semakin dekat dengan Tuhan dan merasakan kehadiran-Nya dalam kehidupannya.