Liputan6.com, Jakarta Privasi adalah hak asasi manusia yang mendasar yang penting untuk otonomi pribadi, kebebasan dan martabat. Privasi adalah hal yang mengacu pada kemampuan individu untuk menjaga aspek-aspek tertentu dari kehidupan, pikiran, dan aktivitas mereka dari pandangan publik dan untuk mengontrol akses dan penggunaan informasi pribadi mereka.
Baca Juga
Advertisement
Di era digital saat ini, di mana hampir semua hal terhubung dengan internet, menjaga privasi adalah tantangan yang signifikan. Dengan meluasnya penggunaan platform media sosial, mesin pencari, dan layanan online lainnya, informasi pribadi seperti nama, dan bahkan pola perilaku dikumpulkan, dianalisis, dan dibagikan tanpa sepengetahuan atau persetujuan dari individu yang bersangkutan.
Konsekuensi dari erosi privasi bisa sangat luas, termasuk pencurian identitas, penipuan keuangan, dan pengawasan, yang dapat menyebabkan diskriminasi, pengucilan sosial, dan bahkan bahaya fisik. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami konsep privasi dan mengambil tindakan untuk melindunginya.
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (28/4/2023). Pengertian privasi, jenis-jenis privasi, beserta dengan cara untuk melindungi privasi di era serba digital saat ini.
Pengertian Privasi
Privasi adalah hak dasar dan perlindungan yang diperlukan di era digital untuk menghindari viktimisasi dan manipulasi. Bahkan di banyak negara, privasi dianggap sebagai hak asasi manusia. Misalnya, warga negara di Uni Eropa memiliki hak atas martabat. Mereka menghormati hak individu atas kehidupan pribadi, untuk bertindak tanpa paksaan, dan untuk mempertahankan kendali atas informasi pribadi mereka.Â
Aspek-aspek ini sangat berharga sehingga dianggap sebagai bagian integral dari masyarakat. Eropa dan sebagian besar dunia telah mengkodifikasikan hak-hak ini ke dalam undang-undang sebagian besar karena pembelajaran dari masa lalunya. Privasi dapat dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk privasi fisik, privasi informasi, dan privasi keputusan.Â
Privasi fisik mengacu pada hak untuk memiliki kendali atas tubuh dan ruang pribadi seseorang. Privasi informasi mengacu pada hak untuk mengontrol informasi pribadi seseorang dan untuk mencegahnya dikumpulkan, digunakan, atau diungkapkan tanpa persetujuan. Privasi keputusan mengacu pada hak untuk membuat keputusan tentang hidup sendiri tanpa campur tangan atau paksaan dari orang lain.
Privasi adalah aspek vital dari kebebasan dan otonomi individu. Penting untuk memahami konsep privasi, berbagai jenis privasi, dan potensi risiko erosi. Seiring kemajuan teknologi, semakin penting untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi privasi kami dan memastikan bahwa informasi pribadi kami tidak disalahgunakan atau disalahgunakan.
Advertisement
Jenis Privasi
Perhatikan bahwa ada tujuh jenis privasi, yang mana masing-masing berurusan dengan segi yang berbeda dari kehidupan kita sehari-hari. Berikut penjelasannya :Â
1. Privasi Fisik
Jenis privasi ini mengacu pada hak individu untuk mengontrol akses ke tubuh dan ruang pribadi mereka sendiri. Ini termasuk hak untuk menyendiri dan mengasingkan diri, serta kemampuan untuk mencegah kontak fisik yang tidak diinginkan dan intrusi ke dalam ruang pribadi seseorang.
2. Privasi Informasi
Privasi informasi mengacu pada hak individu untuk mengontrol pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi mereka. Ini termasuk data pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, informasi keuangan, dan informasi sensitif lainnya.
3. Privasi Komunikasi
Jenis privasi ini berkaitan dengan hak individu untuk merahasiakan komunikasi mereka, termasuk email, pesan teks, panggilan telepon, dan komunikasi elektronik lainnya.
4. Privasi FinansialÂ
Privasi finansial terkait dengan hak individu untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi keuangan mereka, termasuk detail rekening bank, informasi kartu kredit, dan catatan keuangan lainnya.
5. Privasi Perilaku
Privasi perilaku mengacu pada hak individu untuk merahasiakan preferensi pribadi dan pola perilaku mereka, termasuk riwayat penelusuran, permintaan pencarian, dan aktivitas online.
6. Privasi Asosiasi
Privasi asosiasi mengacu pada hak individu untuk membentuk dan mempertahankan hubungan dan asosiasi tanpa campur tangan atau pengawasan dari orang lain.
7. Privasi Lokasi
Privasi lokasi mengacu pada hak individu untuk mengontrol akses ke informasi tentang keberadaan dan pergerakan mereka.
Masing-masing jenis privasi ini sangat penting untuk mempertahankan otonomi, martabat, dan kebebasan pribadi. Melindungi hak-hak ini sangat penting untuk memastikan bahwa individu dapat menjalani hidup mereka tanpa takut akan diskriminasi, pengucilan sosial, atau bahaya fisik.
Cara Melindungi Privasi
Melindungi privasi bisa menjadi tantangan, terutama di era digital saat ini, di mana hampir semua hal terhubung ke internet. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan individu untuk melindungi privasinya, antara lain:
1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Salah satu cara paling efektif untuk melindungi privasi adalah dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk semua akun online. Kata sandi yang kuat harus memiliki panjang minimal 12 karakter dan menyertakan campuran huruf besar dan kecil, angka, dan simbol.
2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor
Otentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun online dengan mengharuskan pengguna memberikan bentuk otentikasi kedua, seperti pesan teks atau panggilan telepon, selain kata sandi.
3. Berhati-hatilah dengan Apa yang Anda Bagikan Secara OnlineÂ
Berhati-hatilah dengan informasi pribadi yang Anda bagikan secara online, termasuk di platform media sosial. Hindari berbagi informasi sensitif seperti alamat rumah, nomor telepon, atau informasi keuangan Anda.
4. Gunakan Alat Privasi
Banyak alat privasi tersedia, termasuk jaringan pribadi virtual (VPN), pemblokir iklan, dan ekstensi browser yang dapat membantu melindungi privasi Anda saat menjelajahi web.
5. Baca Kebijakan Privasi
Baca kebijakan privasi layanan dan aplikasi online sebelum menggunakannya. Pahami informasi apa yang mereka kumpulkan, bagaimana penggunaannya, dan apakah informasi itu dibagikan dengan pihak ketiga.
6. Selalu Perbarui Perangkat Lunak
Selalu perbarui perangkat lunak dan sistem operasi Anda dengan tambalan dan pembaruan keamanan terbaru untuk melindungi dari kerentanan yang diketahui.
7. Batasi Akses Pihak Ketiga
Batasi akses pihak ketiga ke informasi pribadi Anda dengan menggunakan pengaturan privasi di platform media sosial dan layanan online lainnya.
8. Gunakan Enkripsi
Gunakan alat enkripsi untuk mengamankan komunikasi online Anda, seperti email dan aplikasi perpesanan.
Secara keseluruhan, melindungi privasi membutuhkan kombinasi kewaspadaan, pendidikan, dan penggunaan alat dan teknologi yang tepat. Dengan mengambil langkah-langkah untuk melindungi privasi, individu dapat mempertahankan otonomi, kebebasan, dan martabat pribadi mereka di era digital.
Advertisement