Sukses

Doa Setelah Sholat Maghrib Lengkap Beserta Amalan Sunah di Waktu Maghrib

Doa setelah sholat Maghrib merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.

Liputan6.com, Jakarta Doa setelah sholat Maghrib perlu diketahui oleh umat Islam. Sholat Maghrib adalah satu di antara lima sholat wajib dalam Islam. Sholat Maghrib dikerjakan sebanyak tiga rakaat dengan waktu yang sangat terbatas dibandingkan dengan sholat fardhu lainnya.

Azan Maghrib dimulai saat matahari terbenam, dan waktu Maghrib berakhir sebelum Isya. Azan Maghrib juga menandakan tanda berbuka puasa. Ini sebabnya, azan Maghrib merupakan azan yang paling ditunggu selama bulan Ramadhan.

Doa setelah sholat Maghrib merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis Tirmidzi berikut:

“Suatu ketika Rasulullah SAW ditanya, “ kapan sebuah doa lebih didengar oleh Allah?” Beliau menjawab, “ sepertiga malam terakhir dan sesudah sholat lima waktu.” (HR. At Tirmidzi)

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (28/4/2023) tentang doa setelah sholat Maghrib.

2 dari 5 halaman

Doa Setelah Sholat Maghrib

Doa setelah sholat Maghrib sangat penting dipahami oleh setiap muslim. Pasalnya, doa setelah sholat Maghrib ini merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Melansir Dream, berikut doa setelah sholat Maghrib yang bisa kamu lafalkan:

A’uudzu billaahi minasy-syaithaanir-rajiim. Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi rabbil ‘alamin hamda yuwafi wayukafi mazidahu.

Artinya: 

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memelihara seluruh alam. Segala puji (bagi Allah) yang telah memenuhi semua nikmat-Nya dan mencukupkan tambahannya.”

Kamu juga bisa membaca doa setelah sholat Maghrib berikut:

Yaa rabbanaa lakal-hamdu kamaa yambaghii li jalaali wajhikal-kariimi wa ‘azazhiimi sulthaanik.

Artinya: 

“Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, sebagaimana pujian itu patut terhadap keagungan dan kemuliaan-Mu serta keluhuran kerajaan-Mu.”

3 dari 5 halaman

Membaca Ayat Kursi

Doa setelah sholat Maghrib berikutnya yaitu dilanjutkan dengan membaca ayat kursi yang ada dalam surat Al-Baqarah ayat 255:

Allohu laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qoyyum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, la Huu maa fis samawaati wa maa fil ardh, mann dzalladzi yasyfa’u ‘inda Huu, illa bi idznih, ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa kholfahum, wa laa yuhiituuna bisyayim min ‘ilmi Hii illaa bi maa syaa’, wa si’a kursiyyuus samaawaati warladh, wa laa yauudlu Huu hifdzuhumaa, wa huwal aliyyul adziim. (QS. Al-Baqarah: 255).

Artinya: 

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

 

Membaca Istighfar 3 Kali

Doa setelah sholat Maghrib yang terakhir adalah membaca istighfar sebanyak tiga kali. Berikut adalah bacaannya:

Astaghfirullah Hal'adzim, Aladzi Laailaha Illahuwal Khayyul Qoyyuumu Wa Atuubu Ilaiih.

Artinya: 

“Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agun yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.”

4 dari 5 halaman

Amalan Sunah di Waktu Maghrib

Setelah mengenali doa setelah sholat Maghrib, kamu juga perlu memahami amalan-amalan sunah di waktu Maghrib. Maghrib merupakan transisi dari siang ke malam hari. Pada waktu ini, diyakini setan dan jin berkeliaran. Rasulullah SAW kemudian menganjurkan umatnya untuk melakukan amalan-amalan ketika masuk waktu Maghrib. Amalan sunda di waktu Maghrib di antaranya:

1. Melarang Anak Keluar

Dari Jabir bin Abdullah RA, Rasulullah bersabda:

"Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka. Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian." (HR. Bukhari, no. 3280, Muslim, no. 2012).

Dari hadis ini Rasulullah menyerukan untuk melarang anak-anak keluar saat sore hari. Sore hari yang dimaksud adalah waktu Maghrib. Dijelaskan pada hadis tersebut juga, pada waktu Maghrib, setan sedang berkeliaran. Jika waktu Maghrib telah berakhir, maka anak-anak boleh dibiarkan keluar.

Saat Maghrib, dianjurkan pula untuk menutup pintu, kamar, dan jendela. Perintah menutup pintu ini dilakukan untuk menjaga manusia dari gangguan setan baik yang berwujud manusia atau jin.

“ … Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah karena setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Masih dari hadis yang sama, dianjurkan pula menutup bejana, tempat minum, tempat makan atau sejenisnya. Jika tidak ada benda untuk menutupnya, dianjurkan menutupnya dengan apapun meski tidak sempurna. Dengan begitu, setan tak dapat masuk ke dalamnya.

4. Tidak Melepas Hewan Ternak

Ketika Maghrib, dilarang pula melepas hewan ternak. Alasannya sama dengan melarang anak keluar saat Maghrib. Jabir radhiallahu anhu, dia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Jangan lepas hewan ternak kalian dan anak-anak kalian apabila matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya. Karena setan bertebaran jika matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya." (HR. Muslim, no. 2113).

5 dari 5 halaman

5. Berdzikir

Saat Maghrib, diperintahkan untuk terus berzikir. Zikir akan mencegah setan masuk rumah dan mengganggu manusia. Disunahkan untuk menyebut nama-nama baik Allah, membaca Alhamdulillah, dan kalimat zikir lainnya.

6. Sholat Dua Rakaat Sebelum Sholat Maghrib

Sebelum sholat Maghrib dianjurkan untuk melakukan sholat sunah dua rakaat. Anjuran ini sesuai dengan hadis dari Anas RA yang mengatakan, "Sungguh aku melihat para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang senior saling berlomba mengejar tiang-tiang (untuk dijadikan tempat shalat) ketika masuk waktu Maghrib.”

Disunahkan untuk sholat dua rakaat dI antara setiap azan Maghrib dan iqamah. Hal ini juga berlaku bagi sholat wajib lainnya.

7. Menghindari Tidur Sebelum Isya

Di waktu Maghrib, dianjurkan untuk menghindari tidur sampai masuk waktu Isya. Tidur sebelum Isya bahkan dihukumkan makruh. Ini karena tidur sebelum Isya bisa membuat sholat Isya terlewatkan. Abu Barzah Al Aslami RA berkata:

“Bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suka untuk mengakhirkan waktu Isya’, membenci tidur sebelumnya, dan membenci bincang-bincang setelah Isya’.” (HR. Al-Bukhari no. 599 dan Muslim no. 647).