Liputan6.com, Jakarta Penyelundupan satwa liar kerap terjadi di berbagai negera. Pasalnya, orang yang bekerja menyelundupkan satwa liar tersebut melihatnya sebagai bisnis menguntungkan. Meskipun ilegal, banyak orang di seluruh dunia ingin mendapatkan sebagian dari uangnya.
Baca Juga
Advertisement
Seperti yang terjadi di bandara India. Dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Senin (1/5/2023), otoritas bandara India menemukan puluhan ular di bagasi seorang wanita yang tiba dari Kuala Lumpur, di bandara Chennai.
Bea Cukai Chennai mengatakan dalam sebuah tweet bahwa ketika mereka membuka tas, mereka menemukan 22 ular dari berbagai spesies dan seekor bunglon. Menurut Departemen Bea Cukai Chennai pada hari Sabtu (29/4), penumpang wanita tersebut ditahan setibanya di penerbangan AirAsia pada hari Jumat (28/4).
Pihak berwenang menemukan berbagai jenis ular dan bunglon saat memeriksa barang bawaan wanita tersebut. Reptil tersebut kemudian disita berdasarkan undang-undang bea cukai dan perlindungan satwa liar.
Ular merayap keluar saat kotak dibuka
Melansir NDTV, ular dan bunglon itu dikemas dalam wadah plastik transparan yang terpisah. Ketika wadah-wadah tersebut dibuka, ular pun keluar dari kotak-kotak itu dan merayap melintasi lantai kantor. Sebuah video yang menggambarkan situasi saat itu diunggah di YouTube.
Wanita yang bersangkutan telah ditahan saat satwa liar disita berdasarkan Undang-Undang Bea Cukai, 1962 r/w Undang-Undang Perlindungan Margasatwa, 1972.
Atul Bagai, Kepala Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) di India mengatakan pada April 2022 lalu bahwa India termasuk di antara sepuluh negara teratas dalam hal penggunaan sektor penerbangan untuk perdagangan satwa liar.
Sebuah laporan 2011-2020 oleh mitra UNEP menunjukkan bahwa bandara yang paling banyak dilaporkan untuk penyelundupan manusia adalah Chennai International, diikuti oleh Mumbai dan Delhi.
Advertisement
Kasus penyitaan ular di India
Reptil adalah salah satu spesies dalam permintaan tinggi dalam perdagangan satwa liar ilegal di India dan penyitaan semacam itu tidak jarang terjadi.
Dilansir dari Siakap Keli, pada bulan Januari tahun ini, 45 ular sanca dan delapan ular jagung serta tiga marmoset (monyet) dan kura-kura masing-masing disita di Chennai dari seorang penumpang yang datang dari Thailand.
Menurut laporan tahunan Direktorat Intelijen Pendapatan (DRI) India, total 1.204 reptil spesies eksotis seperti ular sanca, iguana, biawak, ular jagung, dan kura-kura Afrika juga disita di bandara Chennai pada Oktober 2022.