8 Doa Penyejuk Hati dan Pikiran Agar Dihapuskan Rasa Kegelisahan dalam Hidup

Adapun bacaan doa penyejuk hati dan pikiran yang bisa anda amalkan adalah sebagai berikut:

Allahumma Inni audzubika minal hammi wal huzni wal ajzi wal kasali wal bukhli wal jubni wal dholaid daini wa gholabatir rijali.

Artinya: “Ya Tuhanku, aku berlindung kepadaMu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kelemahan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban utang serta tekanan orang-orang jahat."

Doa penyejuk hati dan pikiran yang selanjutnya adalah doa yang berasal dari  hadis Imam Thabrani. Hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Imam Thabrani dari Abu Umamah menyebutkan, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata (mengajari) seseorang. Katakanlah,

Allahumma inni as aluka nafsaan bika muthma innah tu,minu biliqooika watardho biqodoika wataqna'u bi'athoika.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridha dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu."

Doa penyejuk hati dan pikiran yang lainnya adalah datang dari doa nabi Musa AS saat menghadapi Firaun. Doa ini terdapat dalam surah Thaha ayat 25-28. Berikut bunyi doa agar dimudahkan segala urusan:

Robbi syrohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul’udatam-milisaanii. Yafqohuu qoulii

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekauan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”

Doa penyejuk hati dan pikiran yang berikutnya adalah sebagai berikut ini:

Allahumma inni ‘abduka wabnu ‘abdika wabnu amatik, naashiyatii biyafik, maadlin fiyya hukmuk, adlun fiyya qadla’uk, as’aluka bikullismin huwa laka sammaita bihi nafsak, aw anzalitahu fi kitabik, aw ‘allamtahu ahadan min khalqik, awis ta’tsarta bihi fi ilmil ghaibi ‘indak, an taj’ala qur’ana rabi’a  qalbi wanura shadri wajalaa’a huzni wadzahaba hammi

Artinya: "Ya Allah, sungguh aku ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, ketentuan-Mu berlaku pada diriku, keputusan-Mu adil terhadapku, Aku memohon kepada-Mu dengan semua nama yang merupakan milik-Mu, nama yang engkau lekatkan sendiri untuk menamai diri-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang di antara hamba-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu gaib di sisi-Mu, agar engkau menjadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghilang kesedihanku dan pelenyap keresahanku."

Berikut ini ada bacaan doa penyejuk hati dan pikiran untuk meminta kesabaran dan ketabahan hati yang diambil dari QS. Al Baqarah ayat 250. Berikut bunyi doa agar diberikan kesabaran dan keteguhan hati saat berjuang:

Rabbanaa afrig 'alainaa shabraw wa tsabbit aqdaamanaa wansurnaa 'alal qaumil kafiriin.

Artinya: "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Selain bacaan doa penyejuk hati dan pikiran di atas, ada pula bacaan doa meminta dijauhkan dari beban berat adalah sebagai berikut ini:

Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfaka ainin ashlihli syani kullahu lailaha illa anta.

Artinya: “Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah Engkau bebankan pada diriku walau sekejap mata pun (urusan-urusan tersebut) dan perbaikilah segala urusanku, tidak ada Tuhan selain Engkau.”

Doa penyejuk hati dan pikiran berikutnya yaitu doa yang mungkin sudah terkenal, yaitu pada surah Al-Insyirah. Doa ini mnegajarkan kepada umat Islam bahwa setelah kesulitan akan ada kemudahan. Doa ini terdapat dalam surah Al-Insyirah ayat 6, yang berbunyi:

Inna ma'al-'usri yusraa

Artinya: "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (Q.S Al-Insyirah ayat 6)

Berikut ini terdapat bacaan doa penyejuk hati dan pikiran yang lainnya adalah:

A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”