Liputan6.com, Jakarta Dalam akidah Islam, salah satu aspek terpenting dalam kehidupan adalah mempersiapkan diri untuk akhirat. Umat Islam berusaha untuk menjalani kehidupan yang benar untuk mencapai akhir yang baik, atau yang dikenal dengan Husnul Khotimah. Husnul Khotimah adalah keadaan yang diinginkan pada saat-saat terakhir seorang muslim, dimana mereka berangkat dari dunia ini dalam keadaan takwa, takwa, dan dekat dengan Allah SWT.
Salah satu cara persiapan Husnul Khotimah yang paling ampuh adalah melalui doa, khususnya doa Husnul Khotimah. Doa Husnul Khotimah ini dibaca dengan harapan mencapai akhir yang baik dan memohon ampunan Allah atas segala dosa atau kesalahan yang dilakukan selama hidup seseorang. Penting juga untuk memastikan bahwa kita selalu siap untuk kepergian kita dari dunia ini dengan secara teratur mengingat Allah SWT.
Selain memanjatkan doa Husnul Khotimah, hal penting lainnya yang dapat kita lakukan untuk mencapai Husnul Khotimah adalah terus memperbaiki diri, memohon ampunan Allah SWT atas dosa-dosa kita, dan berusaha untuk melakukan perbuatan baik sepanjang hidup kita. Dalam Islam, Husnul Khotimah sangat dihargai, dan menjadi sesuatu yang diperjuangkan oleh setiap Muslim.
Advertisement
Lantas bagaimana bacaan doa Husnul Khotimah? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (3/5/2023). Bacaan doa Husnul Khotimah dalam bahasa Arab, Latin dan artinya, beserta dengan dalil-dalilnya.
Bacaan Doa Husnul Khotimah
Husnul Khotimah dapat diartikan sebagai berakhirnya hidup seseorang dengan iman yang kuat, amal yang baik, dan dosa yang diampuni oleh Allah SWT. Selain itu, Husnul Khotimah juga mencakup keadaan seseorang saat-saat menjelang kematian, di mana ia dapat berdzikir dan berdoa dengan khusyuk serta meminta ampunan kepada Allah SWT.
Berikut ini adalah doa husnul khatimah beserta bacaan dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اَللَّهُمَّ يَامُنْزِلَ السَّكِينَةِ فِى الْقُلُوْبِ، وَيَامُجِيْرَ الضَّائِقِيْنَ، وَيَامُفَرِّجَ الْهَمِّ، وَيَامُنَجِّى مِنَ الْكَرْبِ، وَيَامُقَاضِيَ الْحَاجَاتِ، وَيَامُنْشِرَ الرَّحْمَةِ، وَيَامُفَرِّجَ الْمَغْمُوْمِ، وَيَامُجِيْرَ الْمُسْتَجِيْرِ، وَيَامُرَافِعَ الذِّكْرِ، وَيَامُسَائِلَ الْمَسْأَلَةِ، وَيَامُعَالِمَ الْغَيْبِ، وَيَامُعَالِمَ الشَّهَادَةِ، اَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِى مَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ، اِهْدِنَا فِيْهِ إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Bismillahirrahmanirrahim
"Allahumma ya munzila as-sakinati fi al-qulubi, wa ya mujira adh-da'iqin, wa ya mufarrija al-hammi, wa ya munajji min al-karbi, wa ya muqadiya al-hajat, wa ya munshira ar-rahmati, wa ya mufarrija al-maghmumi, wa ya mujira al-mustajir, wa ya marafi'a adh-dhikri, wa ya masaila al-masa'lah, wa ya 'alima al-ghaybi, wa ya 'alima ash-shahadah, anta tahkumu bayna 'ibadika fi ma kanu fihi yakhtalifun, ihdinafihi ila al-haqqi bi-idhnika, innaka tahdi man tasha'u ila siratin mustaqim."
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, wahai Dzat yang menurunkan ketenangan dalam hati, wahai Dzat yang mengeluarkan orang yang tertekan dari kesulitan, wahai Dzat yang menghilangkan kegelisahan, wahai Dzat yang menyelamatkan dari kesedihan, wahai Dzat yang memenuhi kebutuhan, wahai Dzat yang menyebarkan rahmat, wahai Dzat yang menghilangkan kegelapan, wahai Dzat yang menolong orang yang meminta pertolongan, wahai Dzat yang meninggikan zikir, wahai Dzat yang menerima permintaan, wahai Dzat yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Engkau yang memutuskan antara hamba-hamba-Mu yang berbeda pendapat, tunjukkanlah kepada kami kebenaran dalam segala hal, dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan jalan kepada siapa yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus."
Advertisement
Dalil Tentang Husnul Khotimah
Beberapa dalil yang dapat dijadikan acuan tentang pentingnya Husnul Khotimah dalam agama Islam antara lain:
Firman Allah SWT dalam surat Al-An'am ayat 93 yang artinya: "Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat dusta terhadap Allah, atau mengingkari kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahanam ada tempat yang cukup untuk orang-orang yang kafir itu? Dan orang-orang yang berbuat kebaikan, mereka itu dikehendaki Allah memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang besar."
Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang kafir atau berdusta terhadap Allah SWT tidak akan mendapatkan Husnul Khotimah, sedangkan orang yang berbuat kebaikan dan taat kepada Allah SWT diharapkan akan mendapatkan keberuntungan besar di akhirat.
Hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas'ud RA yang mengatakan: "Barangsiapa yang mencari kebahagiaan akhirat maka Allah akan meluaskan kebaikan kepadanya, dan barangsiapa yang mencari kebahagiaan dunia, maka Allah akan mengambilkan darinya yang telah ditakdirkan untuknya."
Hadis ini menunjukkan bahwa kita harus berfokus pada kebahagiaan di akhirat dan berusaha memperbaiki diri agar dapat mencapai Husnul Khotimah, karena jika kita hanya berfokus pada kebahagiaan dunia, maka kita tidak akan mendapatkan keberuntungan di akhirat.
Firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 102 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa yang seharusnya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
Ayat ini menunjukkan bahwa Husnul Khotimah hanya dapat dicapai jika seseorang memiliki takwa yang kuat dan mati dalam keadaan beragama Islam.
Dari dalil-dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Husnul Khotimah merupakan hal yang sangat penting dalam agama Islam, karena menentukan tempat kita di akhirat. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus senantiasa berusaha untuk memperbaiki diri, beribadah dengan ikhlas, dan memohon ampunan kepada Allah SWT agar dapat mencapai Husnul Khotimah.
Amalan Untuk Mendapatkan Husnul Khotimah
Selain membaca doa Husnul Khotimah, ada beberapa amalan yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan Husnul Khotimah, di antaranya:
1. Selalu memperbanyak dzikir dan istighfar
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang banyak berdzikir kepada Allah maka Allah akan menjaga hatinya dan memberikan kepadanya kebahagiaan di akhirat." (HR Ahmad)
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya istighfar dalam mendapatkan Husnul Khotimah, "Demi Allah, saya memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya lebih dari 70 kali sehari." (HR Bukhari)
2. Memperbanyak sedekah
Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah dapat memadamkan api kemarahan Allah dan memperpanjang umur." (HR Tirmidzi)
3. Memperbanyak shalat sunnah
Shalat sunnah seperti shalat Dhuha, tahajud, dan witir adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang rajin shalat Dhuha maka dia akan diampuni dosanya, bahkan jika dosanya sebanyak buih di lautan." (HR Abu Dawud)
4. Memperbanyak membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia akan mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan itu akan dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan." (HR Tirmidzi)
Dari hadis-hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa memperbanyak dzikir, istighfar, sedekah, shalat sunnah, dan membaca Al-Quran merupakan amalan-amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam untuk mendapatkan Husnul Khotimah.
Namun, kita juga harus selalu berusaha memperbaiki diri, berbuat kebaikan, dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah SWT agar dapat mencapai Husnul Khotimah. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Husnul Khotimah hanya dapat dicapai jika seseorang memiliki takwa yang kuat dan mati dalam keadaan beragama Islam.
Advertisement