Liputan6.com, Jakarta - Sosiopat adalah gangguan kepribadian anti sosial yang dapat dijelaskan dengan pola perilaku yang mudah mengabaikan dan melanggar hak orang lain. Ketahui bahwa sosiopat yang sudah berada pada tahap lebih berbahaya dapat dikategorikan sebagai psikopat.
Baca Juga
Advertisement
Paisol Burlian dalam bukunya berjudul Patologi Sosial menjelaskan bahwa tingkah laku sosiopat adalah seringkali ditunjukkan dalam penyimpangan perilaku, struktur sosial yang menyimpang, struktur organisasi sosial, peranan, status individu, partisipasi sosial, serta pendefinisian diri sendiri.
Karakter sosiopat adalah secara umum dapat dilihat dari usia remaja hingga dewasa. Sosiopat umumnya tidak dapat membedakan antara benar dan salah, sehingga mereka cenderung mengabaikannya dan hanya memprioritaskan pikiran mereka sendiri.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang sosiopat adalah gangguan kepribadian anti sosial, lengkap penyebab dan ciri-cirinya, Kamis (4/5/2023).
Seorang Anti Sosial
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), sosiopat adalah gangguan kepribadian yang dapat digambarkan sebagai individu yang memiliki tingkat keparahan lebih rendah dibandingkan dengan psikopat.
Psikologi Universitas Medan Area (UMA) mengungkapkan bahwa sosiopat adalah jenis gangguan kepribadian yang ditandai dengan sikap dan pemikiran antisosial. Karakter sosiopat umumnya bersifat eksploitatif, melanggar aturan, tidak peduli dengan orang lain, dan kasar.
Mereka juga cenderung memiliki pemikiran sendiri yang tidak logis dan tidak dapat diprediksi. Sosiopat umumnya tidak dapat membedakan antara benar dan salah, sehingga mereka cenderung mengabaikannya dan hanya memprioritaskan pikiran mereka sendiri.
Menurut Yudha dalam penelitiannya yang berjudul Perilaku Sosiopat pada Tokoh Watanabe dan Kawamoto dalam Drama Monster Parents Episode 1-2 Karya Sutradara Kobayashi Yoshinori, salah satu karakteristik sosiopat adalah sikap egois dan tidak memiliki rasa empati.
Sosiopat tidak mampu merasakan perasaan atau emosi orang lain, dan oleh karena itu mereka tidak dapat memahami bagaimana tindakan mereka dapat mempengaruhi orang lain.
Karakter sosiopat adalah secara umum dapat dilihat dari usia remaja hingga dewasa. Seorang sosiopat adalah juga cenderung tidak memiliki rasa malu, sesal, dan perasaan. Akibatnya, mereka tidak bisa menjaga hubungan dekat dengan seseorang, bahkan jika tidak ada penjelasan.
Paisol Burlian dalam bukunya berjudul Patologi Sosial menjelaskan bahwa tingkah laku sosiopat adalah seringkali ditunjukkan dalam penyimpangan perilaku, struktur sosial yang menyimpang, struktur organisasi sosial, peranan, status individu, partisipasi sosial, serta pendefinisian diri sendiri.
Hal ini menunjukkan bahwa karakter sosiopat dapat mempengaruhi lingkungan sosial mereka, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Advertisement
Penyebabnya
Gangguan kepribadian sosiopat dapat menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan seseorang. Meskipun demikian, penyebab pasti dari sosiopat tidak diketahui dengan jelas. Menurut Psikologi Universitas Medan Area (UMA), gangguan kepribadian sosiopat diduga merupakan hasil dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan gangguan kepribadian anti-sosial. Peneliti percaya bahwa beberapa psikopat mungkin "terlahir seperti itu", tetapi sosiopat mungkin lebih dibentuk oleh lingkungan mereka.
Menurut laporan dari Verywell Health, faktor lingkungan seperti masa kecil dan cara orang tersebut diasuh mungkin memainkan peran yang lebih besar dalam pembentukan sosiopat.
Pada seorang psikopat, hati nurani mereka tidak bekerja dan mereka tidak merasakan rasa bersalah saat melakukan kesalahan. Sebaliknya, sosiopat adalah masih memiliki hati nurani yang lemah, namun perilaku mereka tetap terus dilakukan tanpa henti.
Penyebab pasti gangguan kepribadian sosiopat masih belum dipahami dengan baik, namun ada kemungkinan bahwa lingkungan seseorang, masa kecil mereka, dan cara mereka diasuh mungkin memainkan peran yang lebih besar. Masa kecil yang sulit dan kurangnya perhatian dari orangtua atau pengasuh juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kepribadian sosiopat.
Binus University menekankan bahwa perbedaan kunci antara psikopat dan sosiopat adalah adanya hati nurani, yaitu suara yang memberitahu kita saat kita melakukan hal yang salah. Pada seorang psikopat, hati nurani mereka tidak berfungsi. Sebaliknya, sosiopat masih memiliki hati nurani yang bekerja, walaupun mungkin lemah.
Seorang sosiopat mungkin tahu bahwa tindakan mencuri uang itu salah, dan mungkin merasa sedikit bersalah atau menyesal, namun hal itu tidak menghentikan perilakunya. Mereka cenderung mengabaikan aturan, tidak peduli dengan perasaan orang lain, dan hanya mementingkan pikiran mereka sendiri. Karakteristik sosiopat yang umum adalah sikap yang eksploitatif, melanggar aturan, tidak peduli dengan orang lain, dan kasar.
Berdasarkan penjelasan di atas, kesimpulannya menunjukkan bahwa gangguan kepribadian sosiopat dapat terjadi di banyak lingkungan dan situasi yang berbeda. Perhatikan ciri-ciri sosiopat berikut ini agar lebih mudah mengenali sosoknya:
1. Licik
- Sosiopat cenderung kurang bermoral dan licik.
- Mereka rela merugikan orang lain untuk menggapai sesuatu yang diinginkan.
- Sikap liciknya bisa mendarah daging jika dibiarkan.
2. Agresif
- Sosiopat memiliki gangguan kepribadian antisosial dan sering bertindak agresif.
- Kekerasan fisik maupun verbal sering dilakukan oleh sosiopat.
- Mereka juga sering melakukan intimidasi dan mencaci maki.
3. Sulit Berhubungan
- Sosiopat sulit bergaul dan lebih suka menyendiri karena cepat bosan.
- Mereka memiliki kesulitan dalam menjalin pertemanan maupun hubungan cinta.
- Hubungan cinta sosiopat cenderung toxic karena sosiopat sulit mengerti perasaan pasangannya.
4. Manipulatif
- Sosiopat pandai bersilat lidah dan tak segan berbohong untuk mendapatkan keinginannya.
- Mereka lincah memainkan ekspresi dan membuat orang lain mudah percaya.
- Orang lain sulit membedakan mana kejujuran dan kebohongan dari sosiopat.
5. Egois
- Sosiopat memiliki sifat egois yang tinggi dan mementingkan diri sendiri.
- Mereka ingin dikagumi orang lain namun cenderung dihindari oleh orang di sekitarnya.
6. Rasa Peduli yang Rendah
- Sosiopat memiliki tingkat kepedulian yang rendah terhadap urusan orang lain.
- Mereka cenderung acuh terhadap kesulitan orang lain dan hanya fokus pada kehidupan mereka sendiri.
7. Suka Melanggar Aturan
- Sosiopat tidak peduli dengan aturan yang berlaku di lingkungan sosial mereka.
- Mereka cenderung mudah marah, agresif, dan sensitif ketika diingatkan atau dicegah.
- Sosiopat suka melanggar hukum dan tidak peduli dengan konsekuensinya.
Advertisement