Sukses

SKU adalah Kode Unik Produk, Ketahui Cara Membuat dan Manfaatnya

SKU adalah kode berisi informasi produk untuk mempermudah identifikasi produk yang dijual.

Liputan6.com, Jakarta Jika berkunjung ke suatu toko, seringkali menemui suatu produk dengan kode kombinasi huruf maupun angka yang tertera di label produk tersebut. Kode unik itu disebut dengan SKU atau stock keeping unit.

SKU adalah kode untuk mempermudah identifikasi produk yang dijual. Bagi wirausahawan baru, membuat SKU sesuai klasifikasi produk yang meliputi merek, ukuran, warna, atau tipe barang dapat membantu mempermudah menjalankan bisnis untuk kedepannya.

SKU mencakup pengelolaan produk, pendataan produk, dan identifikasi produk untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam mengelola produk. Secara umum, caranya dapat dilakukan dengan mencatat jenis produk dan menghitung jumlah tiap jenis produk yang tersedia dalam inventaris. Berikut informasi terkait SKU yang liputan6 telah rangkum dari berbagai sumber, Kamis (4/5/2023).

2 dari 5 halaman

Apa itu SKU (Stock Keeping Unit)?

Stock Keeping Unit atau SKU adalah kode identifikasi yang diberikan pada setiap item barang yang berisi keterangan produk tersebut, seperti nama produk, merek, warna, ukuran, harga, atau nomer Price Look Up Unit (PLU) suatu produk, baik yang dibeli maupun dijual.

SKU digunakan sebagai strategi untuk mempermudah keperluan penyimpanan stok barang dalam gudang, dengan SKU maka melacak keberadaan produk akan lebih mudah. Hal itu karena SKU adalah pembeda suatu item dengan item lainnya dengan nomor seri masing-masing, yang sering dicetak dalam barcode untuk memudahkan saat melakukan inventarisasi stok.

Dalam suatu produk, SKU biasanya terdiri dari kurang lebih enam digit angka, huruf, atau kombinasi keduanya. Pemberian kode tersebut mengikuti karakteristik klasifikasi atau kategori produk dan hanya berlaku pada satu produk saja.

3 dari 5 halaman

Manfaat Pemberian SKU pada Produk

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, unit penyimpanan stok atau SKU adalah sederet kode yang terdiri dari huruf atau angka unik yang berfungsi untuk mengidentifikasi sebuah produk. Berikut manfaat yang diperoleh apabila menerapkan SKU:

Mempermudah mengidentifikasi spesifikasi produkPenerapan SKU akan memudahkan dalam mengidentifikasi setiap jenis produk dari berbagai produk lainnya pada suatu usaha dengan spesifikasi yang beragam, mulai dari merek, tipe, ukuran, warna, dan sebagainya.

Menjaga inventarisasi produk tetap amanSKU memberikan informasi tentang kondisi dan pergerakan barang, mulai saat diterima dari pemasok hingga kemudian dijual kepada konsumen. Dengan begitu, SKU mampu memudahkan dalam mengidentifikasi, mencari, dan memperbarui produk di inventaris.

Melacak lokasi produkJika usaha yang didirikan memiliki lebih dari satu gudang penyimpanan, maka penerapan SKU dapat membantu banyak. Adanya SKU membuat pengelolaan produk lebih jelas dan tepat sehingga akan memudahkan pelaku usaha untuk mengetahui tempat penyimpanan suatu produk.

Mengidentifikasi profitabilitas suatu produkPenggunaan SKU yang tepat dapat memberikan informasi secara mendetail dari suatu produk secara lengkap, mulai dari spesifikasinya seperti merek, jenis, ukuran, warna, dan sebagainya, sampai informasi apakah produk memberi keuntungan atau tidak. Informasi tersebut berguna dalam pengambilan keputusan, misalnya produk dengan spesifikasi tertentu dapat terus diinvestasikan atau mungkin harus dikurangi bahkan hingga dihentikan penjualannya.

4 dari 5 halaman

Cara Membuat SKU

SKU pada umumnya ditetapkan secara mandiri oleh pemilik usaha, tujuannya yakni untuk mencegah terjadinya kesamaan kode pada jenis produk yang berbeda. 

Cara membuat SKU adalah dengan menentukan kebutuhan bisnis, yang terpenting SKU harus mencakup informasi produk dan dibuat dengan kode yang unik serta mudah diingat. Berikut cara membuat SKU yang penting untuk diketahui:

1. Tentukan format SKU yang hendak digunakan

Format SKU umumnya menggunakan huruf, angka, kombinasi angka dan huruf, atau dengan simbol tertentu.

2. Tentukan elemen SKU yang dibutuhkan

SKU biasanya mencakup informasi tentang produk yang telah diklasifikasikan. Misalnya sesuai dengan merek, ukuran, warna, dan model.

3. Pastikan bahwa setiap SKU berbeda

Penerapan SKU suatu produk harus memuat kode unik dan tidak sama dengan SKU produk lainnya dalam inventaris atau gudang.

4. Gunakan kode yang jelas

SKU harus dibuat dengan kode yang simpel, dalam artian mudah diingat dan mudah dibaca untuk memudahkan penggunaan dan pengelolaan inventaris.

5. Gunakan sistem yang konsisten 

Pembuatan SKU harus tetap konsisten untuk memudahkan pengelolaan inventaris dan pelacakan produk.

6. Catat dalam database

Kumpulan kode-kode SKU dalam sebuah pencatatan atau database sehingga apabila konsumen membutuhkan produk tertentu dapat dengan mudah menemukan kode yang sesuai dengan kriteria yang disebutkan.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, SKU yang dibuat akan membuat efektif dan efisien dalam mengidentifikasi produk sehingga memudahkan pengelolaan inventaris.

5 dari 5 halaman

Contoh SKU pada Produk

Sebelum menerapkan SKU, tentukan terlebih dahulu apa yang dibutuhkan dalam mengidentifikasi produk. Format pada SKU disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Misalnya, dalam kategori fashion maka produk akan diklasifikasikan menjadi kaos, kemeja, dan celana.

Apabila hendak memberikan kode pada kemeja, maka klasifikasikan kembali menurut jenisnya. Misalnya kemeja polos, kemeja flanel, dan kemeja batik. Jika jenis kemeja sudah ditentukan, maka klarifikasi lagi sesuai dengan ukuran dan warnanya.

Contoh, SKU pada kemeja batik lengan panjang dengan warna hijau ukuruan L.

Maka kode yang digunakan dapat menjadi KB-LP-H-L

KB = Kemeja batik

LP = Lengan panjang

H = Hijau

L = ukuran L

Dengan begitu, SKU adalah kode yang digunakan untuk mengidentifikasi produk secara spesifik dan membedakannya dengan produk lain yang serupa namun memiliki perbedaan kecil.