Sukses

5 Cara Membuat Bibit Jamur Tiram yang Praktis, Pemula Wajib Simak

Cara membuat bibit jamur tiram yang benar, akan memproduksi bibit jamur tiram yang berkualitas.

Liputan6.com, Jakarta Cara membuat bibit jamur tiram cukup mudah, di mana bisa menghasilkan bahan tanam (seed) yang digunakan untuk menumbuhkan jamur tiram secara massal. Bibit jamur tiram dapat dibuat dengan berbagai bahan, seperti serbuk kayu, tepung beras, atau campuran bahan organik lainnya.

Cara membuat bibit jamur tiram yang benar, akan memproduksi bibit jamur tiram yang berkualitas, bebas dari kontaminasi, dan siap untuk digunakan dalam proses budidaya jamur tiram. Bibit jamur tiram yang buruk atau terkontaminasi, dapat menyebabkan gagal panen atau bahkan kegagalan produksi secara keseluruhan. Oleh karena itu, pembuatan bibit jamur tiram harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati untuk memastikan kualitas bibit yang dihasilkan.

Cara membuat bibit jamur tiram biasanya menggunakan teknik sterilisasi untuk membunuh bakteri, virus, atau jamur yang tidak diinginkan. Teknik sterilisasi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan autoklaf, oven, atau teknik pengolahan panas lainnya. Setelah proses sterilisasi, bibit jamur tiram kemudian ditumbuhkan pada media tanam yang sesuai, untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram.

Berikut ini cara membuat bibit jamur tiram yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (4/5/2023). 

2 dari 5 halaman

1. Bibit Jamur Tiram dari Jagung

Persiapan Media Kultur

Media kultur yang digunakan untuk menumbuhkan bibit jamur tiram, terbuat dari tepung jagung putih yang dijemur dan dikeringkan terlebih dahulu. Kemudian jagung tersebut digiling menjadi tepung halus, dan dicampur dengan air bersih dalam perbandingan 1:3 hingga menjadi adonan yang kental. Campuran jagung dan air tersebut kemudian direbus selama 30-60 menit hingga matang dan terlihat seperti bubur.

Setelah itu, adonan jagung yang telah matang tersebut diaduk hingga benar-benar dingin. Selanjutnya, tambahkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan jamur tiram seperti tepung beras atau dedak. Perbandingan antara jagung dan nutrisi sebaiknya 3:1.

Sterilisasi Media Kultur

Langkah selanjutnya adalah mensterilkan media kultur yang telah dibuat, dengan cara memasukkannya ke dalam wadah yang tahan panas, seperti botol kaca atau beaker. Kemudian media kultur tersebut di-sterilkan dengan merebusnya selama 30-60 menit atau menggunakan autoclave dengan suhu dan tekanan tertentu. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa media kultur steril dari bakteri, virus, atau jamur yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram.

Inokulasi Spora Jamur Tiram

Setelah media kultur steril, cara membuat bibit jamur tiram dari jagung selanjutnya spora jamur tiram, ditambahkan ke dalam media kultur tersebut. Pertama, ambil spora jamur tiram dari tubuh buah yang telah matang dengan menggunakan alat steril seperti pinset. Kemudian, panaskan ujung pinset menggunakan api atau lilin untuk memastikan bahwa alat tersebut steril.

Setelah itu, ambil sejumlah spora jamur tiram dan masukkan ke dalam media kultur jagung yang telah disterilisasi. Pastikan spora jamur tiram terdistribusi merata pada media kultur, agar pertumbuhan bibit jamur tiram lebih maksimal. Wadah yang berisi media kultur dan spora jamur tiram tersebut kemudian ditempatkan dalam kondisi yang sesuai dengan kebutuhan jamur tiram.

Perawatan dan Pemeliharaan Bibit Jamur Tiram

Setelah inokulasi, bibit jamur tiram membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang baik untuk tumbuh dengan baik dan sehat. Bibit jamur tiram sebaiknya ditempatkan pada tempat yang steril, dan dalam kondisi suhu yang tepat antara 22-28 derajat Celsius dengan kelembapan yang cukup. Substrat yang biasa digunakan untuk menanam jamur tiram adalah serbuk kayu atau campuran sekam dan kapur.

Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesterilan alat-alat yang digunakan, untuk menghindari kontaminasi oleh bakteri atau jamur lain yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Selain itu, jangan lupa untuk memberikan nutrisi tambahan seperti dedak atau tepung beras secara rutin untuk mempercepat pertumbuhan bibit jamur tiram.

Pemindahan Bibit Jamur Tiram

Setelah beberapa minggu, bibit jamur tiram akan mulai tumbuh dan berkembang. Pada tahap ini, bibit jamur tiram dapat dipindahkan ke media tanam yang lebih besar, seperti balok atau tas plastik yang berisi substrat yang telah disiapkan sebelumnya. Substrat yang digunakan harus steril dan memiliki kelembapan yang tepat. Bibit jamur tiram yang telah dipindahkan ini kemudian ditempatkan pada tempat yang steril dan teratur, untuk diperiksa dan dipantau pertumbuhannya.

Pemanenan Jamur Tiram

Setelah bibit jamur tiram tumbuh dan berkembang, maka akan tiba waktunya untuk melakukan pemanenan. Jamur tiram dapat dipanen ketika tubuh buahnya telah mencapai ukuran yang diinginkan dan warnanya telah berubah menjadi putih kecoklatan atau keabu-abuan. Gunakan alat steril seperti pisau atau gunting, untuk memotong batang jamur tiram dari substratnya. Setelah dipanen, tubuh buah jamur tiram kemudian dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti sup, tumis, atau sate.

3 dari 5 halaman

2. Bibit Jamur Tiram Sederhana

Berikut ini adalah cara membuat bibit jamur tiram yang dapat dilakukan di rumah.

Bahan dan peralatan yang dibutuhkan:

  1. Spora jamur tiram
  2. Bubuk jagung atau tepung beras
  3. Kapas steril
  4. Botol plastik steril
  5. Gunting steril
  6. Penggorengan atau panci besar
  7. Kain katun steril
  8. Air steril
  9. Kertas kalkir steril

Langkah-langkah:

  1. Siapkan spora jamur tiram yang telah dibersihkan dan dipisahkan dari media tempat tumbuhnya.
  2. Campurkan spora jamur tiram dengan tepung beras atau bubuk jagung. Perbandingannya adalah 1:10, artinya 1 gram spora dicampurkan dengan 10 gram tepung beras atau bubuk jagung.
  3. Cara membuat bibit jamur tiram selanjutnya, adalah campurkan spora dan tepung beras atau bubuk jagung tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik steril. Pastikan tidak ada udara yang tersisa di dalam botol.
  4. Tutup botol dengan kapas steril, kemudian ikat dengan kain katun steril.
  5. Sterilkan botol dengan cara merebusnya dalam penggorengan atau panci besar selama 1 jam. Setelah botol steril, dinginkan hingga suhu ruang.
  6. Siapkan media untuk menumbuhkan bibit jamur tiram, di mana media yang umum digunakan adalah serbuk kayu yang telah dicampur dengan air, dan dipress agar tidak terlalu basah.
  7. Gunakan kertas kalkir steril untuk menandai botol yang berisi bibit jamur tiram. Kemudian tuliskan tanggal pembuatan dan jenis spora jamur tiram yang digunakan.
  8. Tanamkan bibit jamur tiram yang telah dihasilkan dari botol ke dalam media yang telah disiapkan. Pastikan bibit ditanam pada kedalaman 1-2 cm di dalam media.
  9. Tempatkan media yang telah ditanam bibit jamur tiram, di dalam ruangan yang bersuhu sekitar 20-30 derajat celcius dan kelembaban 80-90%.
  10. Pastikan media selalu dalam keadaan lembab, dan jangan terkena sinar matahari langsung.
  11. Setelah 2-3 minggu, bibit jamur tiram sudah dapat dipanen.
4 dari 5 halaman

3. Bibit Jamur Tiram dari Serbuk Kayu

Persiapan Bahan

Untuk membuat bibit jamur tiram dari serbuk kayu, Anda akan membutuhkan serbuk kayu yang telah steril, kapur tohor, kapang benih jamur tiram, dan air matang. Pastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan bibit jamur tiram ini dalam kondisi steril, agar bibit jamur tiram dapat tumbuh dengan sehat dan bebas dari kontaminasi.

Sterilisasi Serbuk Kayu

Serbuk kayu yang akan digunakan sebagai media tanam, harus di sterilisasi terlebih dahulu. Caranya adalah dengan mengukus serbuk kayu selama 1-2 jam atau memasukkannya ke dalam oven pada suhu 120°C selama 1 jam. Setelah itu, biarkan serbuk kayu tersebut dingin dan siap untuk digunakan.

Campurkan Kapur Tohor ke dalam Serbuk Kayu

Setelah serbuk kayu telah di sterilisasi dan dingin, campurkan kapur tohor ke dalam serbuk kayu dalam rasio 10:1. Kapur tohor digunakan untuk menyeimbangkan pH tanah agar bibit jamur tiram dapat tumbuh dengan optimal. Aduk campuran tersebut hingga tercampur rata.

Penyebaran Kapang Benih Jamur Tiram

Cara membuat bibit jamur tiram selanjutnya, ambil kapang benih jamur tiram yang telah disiapkan sebelumnya, dan taburkan di atas serbuk kayu yang telah dicampur dengan kapur tohor. Pastikan kapang benih merata dan tercampur dengan baik di dalam serbuk kayu. Kapang benih jamur tiram dapat dibeli di toko pertanian atau peternakan.

Penyimpanan dan Perawatan

Tempatkan media tanam yang telah diisi dengan serbuk kayu dan kapang benih jamur tiram di dalam wadah yang steril, dan letakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung. Pastikan suhu dan kelembapan tetap stabil, agar bibit jamur tiram dapat tumbuh dengan baik. Siram media tanam dengan air matang secara berkala, agar kelembapan tetap terjaga dan kapang benih jamur tiram dapat berkembang dengan optimal. Sirkulasi udara yang baik juga menjadi faktor penting dalam pertumbuhan bibit jamur tiram.

Pemindahan Bibit Jamur Tiram

Setelah beberapa minggu, bibit jamur tiram akan mulai tumbuh dan berkembang. Pada tahap ini, bibit jamur tiram dapat dipindahkan ke media tanam yang lebih besar, seperti balok atau tas plastik yang berisi substrat yang telah disiapkan sebelumnya. Substrat yang digunakan harus steril dan memiliki kelembapan yang tepat. Bibit jamur tiram yang telah dipindahkan ini, kemudian ditempatkan pada tempat yang steril dan teratur, untuk diperiksa dan dipantau pertumbuhannya.

Pemanenan Jamur Tiram

Setelah bibit jamur tiram tumbuh dan berkembang, maka akan tiba waktunya untuk melakukan pemanenan. Jamur tiram dapat dipanen ketika ukurannya sudah cukup besar, dan tutupnya telah terbuka sepenuhnya. Gunakan pisau atau gunting yang bersih dan steril untuk memetik jamur tiram. Jangan menarik atau merobek jamur tiram dari media tanam, karena hal ini dapat merusak media tanam dan menyebabkan kontaminasi pada bibit jamur tiram yang lain.

5 dari 5 halaman

Metode Lainnya

Pembuatan Bibit dengan Cara Spora

Cara pertama yang paling umum dan sederhana adalah dengan menggunakan spora jamur tiram. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Media tanam yang biasa digunakan untuk membuat bibit jamur tiram adalah campuran antara serbuk kayu, sekam, kapur, dan air. Untuk pembuatan bibit, perbandingan antara serbuk kayu dan sekam adalah 1:1.
  2. Media tanam yang telah disiapkan harus disterilisasi terlebih dahulu untuk membunuh bakteri dan jamur lain yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram.
  3. Cara sterilisasi dapat dilakukan dengan merebus media tanam selama 2-3 jam atau dengan menggunakan autoclave.
  4. Spora jamur tiram dapat diperoleh dari kepala buah jamur tiram yang telah matang. Kepala buah tersebut diambil dan diletakkan di atas kertas putih selama beberapa jam hingga spora keluar.
  5. Spora yang telah keluar kemudian diberi sedikit air, dan dicampurkan dengan media tanam yang telah disterilisasi tadi.
  6. Setelah itu, media tanam yang telah diinokulasi spora tersebut dibiarkan dalam suhu yang tepat (sekitar 25-30 derajat Celsius) dan kelembapan yang cukup, selama beberapa minggu hingga spora tumbuh dan berkembang menjadi bibit jamur tiram.

Pembuatan Bibit dengan Cara Cair

Cara kedua adalah dengan menggunakan cairan nutrisi yang mengandung glukosa dan gula. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan cairan nutrisi yang terdiri dari air, gula, glukosa, dan mineral yang dibutuhkan oleh jamur tiram untuk tumbuh. Pada umumnya, perbandingan antara gula dan glukosa adalah 1:1.
  2. Cairan nutrisi yang telah disiapkan harus disterilisasi terlebih dahulu, untuk membunuh bakteri dan jamur lain yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram.
  3. Cara sterilisasi dapat dilakukan dengan merebus cairan nutrisi selama 1-2 jam atau dengan menggunakan autoclave.
  4. Spora jamur tiram yang telah matang dapat dimasukkan ke dalam cairan nutrisi yang telah disterilisasi tadi. Campuran tersebut kemudian dibiarkan dalam suhu yang tepat, dan kelembapan yang cukup selama beberapa minggu hingga spora tumbuh dan berkembang menjadi bibit jamur tiram.