Sukses

Apa itu Tafsir? Ketahui Perbedaan dengan Terjemahanya

Apa itu tafsir? Konteks di luar Al-Quran, tafsir dapat dilakukan terhadap naskah atau teks lainnya, seperti naskah klasik, sastra, atau bahkan film.

Liputan6.com, Jakarta Apa itu tafsir? Tafsir adalah upaya untuk menginterpretasikan atau menjelaskan makna suatu naskah atau teks, khususnya naskah suci Al-Quran. Tafsir dilakukan dengan cara membaca, menganalisis, dan menafsirkan isi naskah, sehingga memungkinkan pembaca untuk memahami pesan dan ajaran yang terkandung di dalamnya. 

Apa itu tafsir? Dalam konteks Al-Quran, tafsir melibatkan penjelasan makna dan pesan yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Quran dengan mengacu pada bahasa Arab, sejarah Islam, budaya, serta konteks sosial dan politik di masa itu. Tafsir Al-Quran juga melibatkan penggunaan hadis atau riwayat tentang kehidupan Nabi Muhammad, sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang makna dan pesan Al-Quran.

Apa itu tafsir? Konteks di luar Al-Quran, tafsir dapat dilakukan terhadap naskah atau teks lainnya, seperti naskah klasik, sastra, atau bahkan film. Dalam konteks ini, tafsir dilakukan dengan cara memahami latar belakang, konteks sosial dan budaya, serta makna dan pesan yang terkandung dalam naskah atau teks tersebut, sehingga memungkinkan pembaca untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam dan komprehensif tentang karya tersebut. Berikut ulasan tentang apa itu tafsir dan perbedaannya dengan terjemahan yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (5/5/2023).

2 dari 3 halaman

Pengertian Tafsir

Apa itu tafsir secara etimologis berarti penjelasan atau interpretasi. Tafsir berasal dari bahasa Arab Fassara-yufassiru yang artinya menerangkan atau menjelaskan. Sedangkan secara terminologi, tafsir adalah ilmu yang berhubungan dengan pemahaman kitab suci Al-Qur’an, penjelasan makna-maknanya, penyimpulan hukum-hukum dan hikmah-hikmahnya. Dengan kata lain, tafsir adalah ilmu yang berisi pembahasan tentang Al-Qur’an dari segi pemahaman terhadap maksud dan kehendak Allah sebatas kemampuan manusia.

Secara khusus, apa itu tafsir mengacu pada upaya untuk memahami dan menjelaskan makna dari teks suci dalam agama Islam, yaitu Al-Quran. Tafsir sering kali dianggap sebagai salah satu disiplin ilmu utama dalam studi agama Islam, dan merupakan bagian penting dari tradisi intelektual Islam. Tujuan utama dari tafsir adalah untuk memahami makna dari Al-Quran dengan lebih baik. Sebagai teks suci, Al-Quran dianggap sebagai sumber utama hukum, moral, dan ajaran agama bagi umat Islam. Oleh karena itu, memahami dan menginterpretasikan Al-Quran dengan benar sangatlah penting dalam kehidupan seorang Muslim.

Ada beberapa jenis tafsir Al-Quran yang berbeda-beda, termasuk tafsir bi'l-ma'thur (tafsir berdasarkan hadis dan riwayat), tafsir bi'l-ra'yi (tafsir berdasarkan penilaian pribadi dan interpretasi), tafsir bil-ma'ani (tafsir berdasarkan makna kata-kata), dan tafsir bil-isharah (tafsir berdasarkan isyarat). Namun, metode tafsir yang paling umum digunakan adalah tafsir bil-ma'ani, yang mengacu pada pemahaman makna kata-kata dalam konteks bahasa Arab dan budaya di masa Nabi Muhammad.

Tafsir Al-Quran dilakukan oleh para ulama dan cendekiawan Muslim yang ahli dalam bahasa Arab dan pengetahuan Islam. Mereka melakukan tafsir dengan menggunakan berbagai sumber referensi, termasuk kitab-kitab hadis, sejarah, dan ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Para ahli tafsir juga memperhatikan konteks sosial, budaya, dan historis dari waktu dan tempat di mana Al-Quran diturunkan.

Selama berabad-abad, tafsir Al-Quran telah menjadi subjek yang kontroversial dalam tradisi Islam. Beberapa tafsir dapat menimbulkan perdebatan di antara para ulama, terutama dalam kasus ketidaksepakatan antara interpretasi kata-kata tertentu. Namun, dalam pengertian yang lebih luas, tafsir Al-Quran merupakan upaya terus-menerus untuk memahami makna dan ajaran agama Islam dengan lebih baik.

Dalam era modern, tafsir Al-Quran terus berkembang dan beradaptasi dengan tantangan dan perubahan zaman. Beberapa ulama Muslim telah memperkenalkan pendekatan tafsir yang lebih kontekstual dan inklusif, sementara yang lain telah menekankan pentingnya tafsir yang berbasis pada akal dan rasionalitas. Meskipun ada perbedaan pendapat dalam interpretasi Al-Quran, tafsir tetap menjadi sarana penting bagi umat Muslim untuk memahami dan menerapkan ajaran agama mereka dalam kehidupan sehari-hari.

3 dari 3 halaman

Perbedaan Tafsir dan Terjemah

Meskipun apa itu tafsir dan terjemah terkait dengan memahami isi Al-Quran, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Terjemah Al-Quran adalah upaya untuk mentranslasikan teks Al-Quran dari bahasa Arab ke bahasa lain, seperti Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dll. 

Tujuan tafsir adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai arti kata-kata dalam bahasa yang dimengerti oleh pembaca, sehingga memungkinkan mereka untuk memahami pesan dan ajaran Al-Quran. Terjemah Al-Quran biasanya dilakukan secara harfiah atau kata per kata, sehingga arti dari kata-kata tersebut sesuai dengan makna yang ada dalam bahasa Arab.

Sementara itu, tafsir Al-Quran adalah upaya untuk menjelaskan dan memahami makna dari Al-Quran secara lebih mendalam dan komprehensif. Tafsir Al-Quran melibatkan analisis bahasa Arab, budaya, dan sejarah dari waktu dan tempat di mana Al-Quran diturunkan. Tafsir juga memperhitungkan konteks sosial, politik, dan budaya yang mempengaruhi penafsiran Al-Quran. Tujuan tafsir adalah untuk membantu umat Islam memahami dan menerapkan pesan dan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Dalam praktiknya, terjemah Al-Quran seringkali menjadi awal bagi orang awam untuk memahami isi Al-Quran, karena lebih mudah dipahami daripada teks aslinya dalam bahasa Arab. Namun, terjemah hanya memberikan pemahaman permukaan tentang isi Al-Quran, sedangkan tafsir memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual tentang isi Al-Quran. Oleh karena itu, tafsir Al-Quran dianggap sebagai disiplin ilmu yang lebih kompleks dan memerlukan pengetahuan yang lebih mendalam tentang bahasa Arab, sejarah Islam, dan ilmu-ilmu sosial dan humaniora.