Sukses

Tawaduk adalah Sikap Rendah Hati, Kenali Ciri-Ciri dan Keutamaannya dalam Islam

Tawaduk adalah sebutan lain dari rendah hati.

Liputan6.com, Jakarta Tawaduk adalah istilah yang mungkin sudah tidak asing di telinga kebanyakan muslim. Istilah ini kerap kali digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama berkaitan dengan sikap baik seseorang. Tawaduk sendiri adalah kebalikan dari sifat takabur dan sombong.

Tawaduk adalah sebutan lain dari rendah hati. Sifat ini menggambarkan seseorang yang sabar dan tidak sombong. Akhlak baik satu ini tentunya akan membuat kehidupan seseorang senantiasa dipenuhi ketenangan. Tawaduk adalah sikap yang menjauhkan seseorang dari takabur dan keangkuhan hati.

Seorang muslim tentunya harus memiliki sikap tawaduk dalam menjalani hidupnya. Dalam Islam, sikap rendah hati menjadi bukti keimanan seorang hamba pada Tuhannya. Ini sesuai dengan QS. al-Furqon ayat 63 yang berbunyi:

"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (QS. al-Furqon ayat 63)

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (6/5/2023) tentang tawaduk.

2 dari 5 halaman

Mengenal Tawaduk

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tawaduk adalah rendah hati. Selain itu, tawaduk adalah istilah yang juga bisa diartikan sebagai patuh atau taat. Orang yang bertawaduk menyadari keterbatasan kemampuan diri, dan ketidakmampuan diri sendiri, sehingga ia tidak angkuh dan tidak sombong.

Orang yang bersifat tawaduk adalah seseorang yang menyadari dan tidak memandang ada kelebihan pada dirinya daripada orang lain. Secara singkat tawaduk artinya memang sikap rendah hati, namun tidak serta merta merendahkan diri. Orang yang tawaduk adalah orang yang tidak sombong, namun tetap optimis dan percaya diri dalam hidupnya.

Tawaduk adalah sikap rendah hati. Orang yang bertawaduk tidak akan mencampuri urusan yang tidak ia pahami. Bertawaduk membuat seseorang bisa mengetahui batasan dirinya terhadap suatu hal. Tawaduk adalah istilah yang bisa disamakan dengan sikap tahu diri.

3 dari 5 halaman

Dalil Tentang Tawaduk dalam Al-Quran dan Hadis

Penting diketahui, tawaduk bukanlah sikap merendahkan diri untuk dihormati atau hanya untuk mendapatkan pujian. Tawaduk adalah sikap yang selalu ditekankan dalam Islam, dan merupakan salah satu sikap yang terpuji di mata Allah SWT. Seseorang yang senantiasa menjaga perilakuknya tetap rendah hati akan diangkat drajatnya oleh Allah SWT.

Dalil tentang tawaduk ini bisa dilihat di dalam Al-Quran dan hadis. Sikap tawaduk tertuang pada Qs. asy-Syu’araa’ ayat 215, yang artinya:

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.” (Qs. asy-Syu’araa’: 215)

Selain dalam Al-Quran, sikap tawaduk juga tertuang pada hadis yang berbunyi:

“Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorangpun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorangpun berlaku zalim pada yang lain.” (HR.Muslim)

4 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Tawaduk

Ciri-ciri seorang muslim yang tawaduk perlu kamu pahami. Orang yang tawaduk adalah seseorang yang tidak sombong dan tidak angkuh. Orang yang memiliki sifat tawaduk pastinya memiliki sikap baik yang bisa dengan mudah dikenali. Hal ini karena tawaduk merupakan kebalikan dari sikap takabur, orang yang bertawaduk pasti akan jauh dari kesombongan.

Ciri-ciri seseorang yang tawaduk adalah sebagai berikut:

- Tidak senang mengumbar keunggulan dirinya meskipun ia memilikinya.

- Bisa menerima kebenaran dari siapapun tanpa melihat derajat atau kelas seseorang.

- Tidak akan memilih-milih teman dan bersedia mementingkan kepentingan bersama.

- Dengan senang hati menolong ketika dimintai pertolongan.

5 dari 5 halaman

Keutamaan Tawaduk bagi Umat Islam

1. Terhindar dari Kesombongan

Salah satu manfaat bersikap tawaduk adalah terhindar dari sikap sombong atau takabut. Sombong merupakan akhlak tercela yang sangat dibenci Allah. Dengan memiliki sifat rendah hati, seseorang akan jauh dari sikap dan perasaan sombong.

“Dari Nabi SAW berkata, “Tidak akan masuk surga siapa yang dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar zarrah”. (HR. Muslim)

2. Diangkat Derajatnya

Allah akan mengangkat derajat orang yang senantiasa bersikap tawaduk. Tawaduk adalah sikap yang sangat mudah diterapkan dalam kehidupan. Janji Allah SWT ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi:

"Tidaklah seorang bertawaduk yang ditunjukkan semata-mata karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya." (HR Imam Muslim)

Dari Abu Hurairah, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim).

3. Dicintai Banyak Orang

Orang yang bersikap tawaduk akan dihargai dan dicintai oleh orang-orang disekitarnya. Ini karena orang yang bertawaduk tidak pernah merendahkan orang lain dan bisa menghargai sesama. Dengan bersikap tawaduk , seseorang akan lebih dihormati dan dihargai.

4. Memiliki Banyak Teman

Salah satu manfaat tawaduk adalah menjaga hubungan sosial dengan sesama. Dengan sikap tawaduk , seseorang akan jauh dari kebencian. Sikap tawaduk bisa membuka lingkar pertemanan yang lebih luas. Orang akan lebih senang berteman dengan orang yang memiliki pikiran positif, tidak sombong, dan selalu rendah hati.

5. Hati Selalu Tenang

Seseorang yang memiliki sikap tawaduk akan merasa lebih bahagia. Sikap tawaduk membuat hati selalu tenang dan jauh dari gelisah. Dengan percaya diri dan berpikir positif, kegelisahan akan dengan mudah diatasi. Orang yang selalu rendah hati akan lebih bisa mengontrol emosinya dan tidak berlebihan terhadap suatu hal.