Sukses

Teknik Arsir adalah Teknik Gambar untuk Memberikan Dimensi, Berikut Macamnya

Selain memberikan efek bayangan dan ketebalan, teknik arsir adalah teknik gambar yang juga dapat memberikan efek tekstur pada objek yang digambar.

Liputan6.com, Jakarta Teknik arsir adalah teknik menggambar dengan menggunakan garis-garis paralel yang berbeda arah dan ketebalan untuk memberikan ilusi ketebalan, bayangan, dan tekstur pada suatu objek. Garis-garis paralel dalam teknik arsir digunakan untuk mengisi atau memberikan dimensi pada objek yang digambar. 

Garis-garis tersebut bisa berbeda arah dan ketebalan, tergantung dari efek yang ingin dicapai. Misalnya, untuk memberikan ilusi bayangan, garis-garis arsiran yang lebih tebal digunakan pada bagian-bagian objek yang lebih gelap, sedangkan garis-garis yang lebih tipis digunakan pada bagian yang lebih terang.

Selain memberikan efek bayangan dan ketebalan, teknik arsir adalah teknik gambar yang juga dapat memberikan efek tekstur pada objek yang digambar. Misalnya, untuk menggambar tekstur kayu, garis-garis arsiran yang melingkar atau zig-zag bisa digunakan untuk memberikan kesan serat kayu.

Teknik arsir adalah salah satu teknik dasar dalam menggambar yang sangat berguna dalam memberikan kesan tiga dimensi pada objek yang digambar. Berikut ulasan teknik arsir adalah Teknik gambar untuk memberikan dimensi yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (8/5/2023).

2 dari 3 halaman

Pengertian Teknik Arsir

Teknik arsir adalah salah satu teknik menggambar yang digunakan untuk memberikan ilusi ketebalan, bayangan, dan tekstur pada suatu objek. Teknik ini biasanya digunakan dalam seni rupa, arsitektur, ilustrasi, dan desain grafis. 

Dilansir dari laman ocw.upj.ac.id teknik arsir adalah teknik khusus dalam sebuah gambar untuk mendapatkan perbedaan gelap dan terang pada suatu objek, Arsir juga merupakan cara penggambaran untuk memberikan dimensi dan kesan tiga dimensi pada suatu objek. Arsir lebih lanjut digunakan untuk menampilkan texture tertentu pada objek.

Teknik arsir dilakukan dengan menggunakan garis lurus, garis lengkung atau lingkaran dan titik yang diulang dengan intensitas yang berbeda dengan jarak yang berbeda atau dengan jarak yang sama.

Arsir mempunyai banyak bentuk, teknik dan cara, setiap individu mempunyai pilihannya sendiri tergantung kenyamanan preferensi personal akan keindahan visual. Adapun alat yang digunakan dalam arsir bisa menggunakan pensil, pena, graphite, pensil warna maupun pastel.

Arsiran adalah proses mengisi atau menimbulkan kesan dengan garis-garis paralel yang berbeda arah dan ketebalan. Teknik ini dapat digunakan untuk memberikan ilusi bayangan pada suatu objek, seperti pada gambar sketsa atau lukisan. Teknik arsir dapat dilakukan dengan menggunakan pensil, pena, atau kuas dengan berbagai ukuran dan jenis.

Untuk melakukan teknik arsir, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama-tama, tentukan persepsi arah cahaya yang akan memberikan bayangan pada objek gambar. Kemudian, gunakan pensil untuk menggaris dalam arah yang berlawanan dengan cahaya tersebut, dengan ketebalan garis yang bervariasi untuk memberikan kesan bayangan dan tekstur pada objek. Untuk membuat arsiran yang lebih halus dan rapi, gunakan pensil dengan ujung tajam dan perlahan-lahan goreskan pensil ke atas dan ke bawah pada kertas.

Teknik arsir juga dapat dilakukan dengan menggunakan pena. Pena memiliki ujung yang lebih tajam dan memungkinkan untuk membuat garis-garis yang lebih halus dan presisi. Cara penggunaannya hampir sama dengan pensil, hanya saja harus lebih hati-hati dalam memberikan tekanan pada pena untuk menghasilkan garis yang rapi dan halus.

Teknik arsir dapat digunakan untuk memberikan kesan tiga dimensi pada objek. Misalnya, dengan memberikan arsiran pada bagian-bagian tertentu dari suatu objek, seperti pada sudut atau tepi, akan memberikan kesan objek tersebut lebih menonjol dan tiga dimensi.

3 dari 3 halaman

Macam-macam Teknik Arsir

Teknik arsir adalah cara memberikan dimensi dapat gambar yang terbagi dalam beberapa macam teknik. Berikut macam-macam teknik arsir. 

1. Arsiran Hatching

Teknik ini disebut juga sebagai arsiran searah yang merupakan teknik dasar dalam membuat sebuah gambar. Caranya dengan membuat gambar garis sejajar dengan cara berurutan. Saat menggunakan teknik ini seseorang harus memperhatikan jarak antar garis, sebab semakin rapat dan padat garisnya, maka hasil arsirannya juga akan semakin bagus.

2. Arsiran Cross Hatching

Teknik arsir cross hatching merupakan suatu teknik arsir yang dilakukan dengan cara membuat garis silang. Teknik ini mirip dengan teknik arsir searah, namun pada teknik ini kemudian dibutuhkan sebuah tambahan sapuan dengan arah yang berlawanan sehingga arsir kemudian akan berbentuk silang. Teknik ini umumnya digunakan dalam pembuatan gambar permukaan yang akan memiliki karakter halus dan karakter kasar.

3. Arsiran Contour

Contour merupakan suatu teknik arsir untuk memberi dimensi pada suatu bidang sesuai dengan karakter suatu bentuk. jadi, garis-garis yang digunakan pada teknik ini kemudian akan mengikuti bentuk asli dari suatu objek pada suatu gambar.

4. Arsiran Stippling

Teknik arsir ini kemudian menggunakan titik-titik untuk membentuk suatu dimensi dalam suatu bidang gambar. Caranya adalah dengan membuat kerapatan titik yang berbeda pada suatu bidang. Teknik ini kemudian berfungsi untuk menajamkan efek gelap terang pada suatu gambar.

5. Arsiran Scumbling

Teknik arsir ini sebagai suatu teknik shading yang dilakukan dengan cara membuat sapuan bebas. Teknik ini kemudian digunakan dalam membuat pukulan atau sebuah pukulan bebas sesuai keinginan.Teknik ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan teknik shading lainnya karena teknik ini terlalu sulit digunakan serta harus menyesuaikan shading agar gambar yang dihasilkan menjadi lebih menarik. Teknik scrambling shading digunakan dalam beberapa gambar seperti saat menggambar kulit kayu, batang pohon, dan lain-lain.

6. Arsiran Pointilisme

Teknik pointilisme hampir sama dengan teknik stippling. Teknik ini juga menggunakan pola titik-titik kecil untuk kemudian menentukan gelap terang pada suatu objek. Kelemahan dalam teknik ini di antaranya adalah sulitnya mengkombinasikan antara satu teknik arsir dengan teknik arsir lainnya

7. Arsiran Circusilm 

Teknik arsir circusilm merupakan suatu teknik arsiran dengan menggunakan bentuk-bentuk lingkaran kecil secara beruntun. Alat yang digunakan sendiri adalah pensil warna yang digunakan untuk melukis wajah.

8. Arsiran Counter Hatching

Teknik arsir counter hatching merupakan suatu teknik yang digunakan dalam membuat shading atau guratan yang mengikuti bentuk objek dan gambar. Secara sederhana teknik shading ini merupakan guratan atau shading dalam bentuk kontur serta guratan lekuk yang dibuat mengikuti gambar sehingga membentuk bayangan. Dalam menggambar kartun, sosok manusia, hewan, serta tumbuhan teknik arsir ini dapat digunakan