Liputan6.com, Jakarta - Tekstil adalah salah satu bahan yang sering digunakan dalam pembuatan pakaian dan aksesoris. Bahan tekstil terbuat dari serat yang diolah dan ditenun menjadi kain. Serat yang digunakan untuk pembuatan tekstil adalah bisa berasal dari alam, sintetis, atau galian, seperti kapas, wol, sutra, nilon, dan masih banyak lagi.
Baca Juga
Advertisement
Proses pembuatan tekstil adalah umumnya dimulai dengan pengumpulan serat alam yang akan diolah. Serat alam kemudian dibersihkan dari kotoran dan diolah menjadi benang dengan proses pemintalan atau pencelupan. Benang kemudian ditenun menjadi kain dengan menggunakan mesin tenun atau tenunan tangan.
Tekstil adalah bahan tenun dari serat yang memiliki banyak kegunaan. Berbagai jenis tekstil memiliki karakteristik yang berbeda, seperti ketebalan, kehalusan, atau kekuatan tarik. Oleh karena itu, pemilihan jenis tekstil yang tepat sangat penting dalam pembuatan produk tekstil agar hasilnya memenuhi kriteria estetika, kenyamanan, dan keamanan.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang tekstil adalah bahan tenun dari serat, jenis, dan contohnya, Senin (8/5/2023).
Bahan Tenun dari Serat
Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal dengan kekayaan seni budaya dan kerajinan tangan yang melimpah. Salah satu jenis kerajinan yang telah dikenal luas hingga mancanegara adalah kerajinan tekstil. Tekstil adalah jenis kerajinan tangan yang menggunakan bahan tekstil, seperti kain, benang, atau anyaman.
Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI menjelaskan bahwa tekstil adalah bahan tenun yang terbuat dari serat, seperti cita atau kain putih. Tekstil adalah sejenis dengan bahan pakaian.
Serat yang digunakan untuk membuat tekstil adalah umumnya berasal dari berbagai sumber, seperti serat filamen, serat staple, serat alam, atau serat sintesis. Bahan-bahan serat ini diolah menjadi benang dan kemudian dijadikan kain yang dapat dijadikan bahan untuk pembuatan busana, kerajinan tangan, atau perabotan rumah tangga.
Dalam jurnal penelitian berjudul Penggunaan Fraksi Volume Komposit Serat Batang Pisang Kepok (Musa Paradisiaca) Orientasi Sudut Acak Dengan Matrik Polyester Terhadap Sifat Mekanik (2018) oleh Aladin Eko Purkuncoro, dkk, serat tekstil adalah berasal dari tiga unsur utama, yaitu serat yang berasal dari alam (tumbuh-tumbuhan dan hewan), serat buatan (sintetis), dan galian (asbes, logam).
Perkembangan industri tekstil kain sutera tumbuh sangat pesat di Persia hingga abad ke-14. Tekstil yang terbuat dari kain sutera tersebut dihiasi dengan gambar-gambar miniatur yang indah-indah sehingga menjadi produk kerajinan tekstil yang sangat menarik dan bernilai tinggi.
Dalam buku berjudul Jejak Seni Dalam Sejarah Islam oleh Febri Yulika, sejarah mencatat bahwa kerajinan tekstil telah dikenal oleh bangsa Arab sejak lama. Hubungan dagang antara bangsa Arab dengan negara-negara lain seperti China, India, dan Eropa memperkenalkan mereka dengan berbagai jenis kerajinan tekstil, seperti tenunan kain sutra dan kain katun.
Advertisement
Jenis-Jenisnya
Di Indonesia diterangkan dalam buku berjudul Entrepreneurship (kewirausahaan) (2017) oleh Muchson, membagi kerajinan tekstil menjadi dua jenis, yaitu kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional.
Kerajinan tekstil modern umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktis dan fungsional, sementara kerajinan tekstil tradisional memiliki makna simbolis dan digunakan untuk kebutuhan tradisional.
1. Modern
Kerajinan tekstil modern dibuat dengan menggunakan alat bantu dan sering kali dihasilkan dalam jumlah besar. Jenis kerajinan tekstil modern meliputi busana, aksesoris, sepatu, topi, tas, kain tirai, perlengkapan rumah tangga, aksesoris ruangan, dan wadah pelindung seperti tas laptop, aneka tas, aneka wadah, dan aneka dompet.
Kerajinan tekstil modern sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion, biasanya terdiri dari pakaian yang dapat digunakan sehari-hari. Aksesoris seperti sepatu, topi, dan tas juga merupakan bagian dari kerajinan tekstil modern yang praktis dan sering dipakai oleh masyarakat. Sementara itu, perlengkapan rumah tangga seperti cempal, alat makan dan minum, tudung saji, sarung bantal, sprei, atau keset juga termasuk jenis kerajinan tekstil modern.
2. Tradisional
Kerajinan tekstil tradisional, di sisi lain, dibuat dengan menggunakan peralatan sederhana dan bahan-bahan alami. Jenis kerajinan tekstil tradisional meliputi kain panjang, sarung, gendongan bayi, busana khusus untuk ritual, dan lain sebagainya. Kerajinan tekstil tradisional umumnya memiliki makna simbolis dan dipakai untuk kebutuhan tradisional, seperti upacara adat atau upacara keagamaan.
Kerajinan tekstil tradisional juga dapat dibuat dari bahan-bahan yang memiliki makna simbolis, seperti tenun ikat atau songket. Bahan-bahan tersebut sering kali diproduksi dengan teknik tenun yang khas dari daerah tertentu, seperti Bali, Sumba, Lombok, dan Sumatra.
Contoh Tekstil
Tekstil berasal dari serat yang diolah menjadi benang dan kemudian dijadikan kain. Bahan-bahan serat yang biasa digunakan untuk membuat tekstil adalah serat alam, serat sintetis, serat staple, dan serat filament.
Ini contoh tekstil yang dimaksudkan Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
- Batik. Batik adalah kerajinan tekstil yang populer di Indonesia. Motif-motif batik yang beragam dan indah membuat kerajinan ini terkenal di seluruh dunia.
- Tenun. Tenun adalah kerajinan tekstil yang menggunakan teknik menenun benang untuk menghasilkan kain. Setiap daerah memiliki keunikan dan motif khas pada kerajinan tenun mereka.
- Rajut. Rajut adalah kerajinan tekstil yang menggunakan teknik mengait benang dengan jarum. Kerajinan ini umumnya digunakan untuk membuat pakaian musim dingin, seperti sweater dan syal.
- Sulam. Sulam adalah kerajinan tekstil yang menggunakan teknik menjahit benang dengan motif tertentu pada kain. Sulam sering digunakan untuk menghiasi pakaian, aksesoris, dan perlengkapan rumah tangga.
- Quilting. Quilting adalah kerajinan tekstil yang menggabungkan beberapa lapisan kain untuk membuat selimut atau hiasan dinding. Proses pembuatannya meliputi menempelkan, menjahit, dan mengisi dengan kapas atau bahan serupa.
- Tapis. Tapis adalah kerajinan tekstil tradisional dari Lampung yang terbuat dari kain tenun dan dihiasi dengan sulaman atau aplikasi. Tapis sering dipakai sebagai pakaian adat atau hiasan dinding.
- Songket. Songket adalah kerajinan tekstil tradisional dari Sumatera yang terbuat dari kain tenun dan dihiasi dengan benang emas atau perak. Songket sering digunakan untuk pakaian adat dan hiasan dinding.
- Kain ikat. Kain ikat adalah kerajinan tekstil yang menggunakan teknik ikat untuk menciptakan motif dan pola pada kain. Kain ikat umumnya digunakan untuk membuat pakaian, kain pelapis, dan aksesoris.
- Embos. Embos adalah kerajinan tekstil yang menggunakan teknik cetak atau mengepalkan gambar pada kain dengan menggunakan mesin khusus. Teknik ini sering digunakan untuk membuat desain pada kain denim.
- Dyeing. Dyeing adalah kerajinan tekstil yang melibatkan proses pewarnaan kain. Teknik pewarnaan bisa dilakukan dengan cara pencelupan, semprotan, atau pewarnaan tumpuk.
- Printing. Printing adalah kerajinan tekstil yang melibatkan proses mencetak pola atau gambar pada kain. Teknik pencetakan bisa dilakukan dengan cara sablon, screen printing, atau digital printing.
- Crochet. Crochet adalah kerajinan tekstil yang menggunakan teknik mengait benang dengan jarum kait. Crochet sering digunakan untuk membuat pakaian musim dingin, aksesoris, dan kerajinan dekoratif.
- Knitting. Knitting adalah kerajinan tekstil yang menggunakan teknik merajut benang dengan jarum. Knitting umumnya digunakan untuk membuat pakaian musim dingin, aksesoris, dan kerajinan dekoratif.
Â
Â
Advertisement