Liputan6.com, Jakarta Tokoh penemu arus listrik adalah Thomas Alva Edison, di mana dirinya adalah seorang pengusaha yang hidup pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Edison dikenal sebagai "The Wizard of Menlo Park" karena banyak penemuannya yang revolusioner di laboratoriumnya di Menlo Park, New Jersey.
Baca Juga
Advertisement
Tokoh penemu arus listrik adalah Edison, di mana dirinya pernah memulai kariernya sebagai telegrafis dan kemudian beralih ke penemuan lampu pijar listrik, yang telah merubah kehidupan manusia sejak saat itu. Dia juga menemukan alat yang dikenal sebagai phonograph, yang dapat merekam dan memutar suara sehingga penemuan ini, membuka jalan bagi industri rekaman modern.
Selain itu, Edison juga dikenal karena penemuannya yang berkaitan dengan baterai dan generator listrik. Dalam sejarah penemuan listrik, Edison dianggap sebagai salah satu tokoh yang sangat berpengaruh karena kontribusinya yang luar biasa terhadap pengembangan listrik sebagai sumber energi.
Tokoh penemu arus listrik adalah? Sejarah penemuan arus listrik selain dipelopori oleh Thomas Alva Edison, ada juga Nikola Tesla yang hidup pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ia terkenal karena penemuan-penemuannya yang berkaitan dengan listrik dan magnetisme, termasuk generator listrik dan transformator. Tesla memiliki banyak kontribusi penting dalam pengembangan teknologi arus listrik, termasuk AC (arus bolak-balik) yang digunakan secara luas di seluruh dunia saat ini.
Berikut ini sejarah dan tokoh penemu arus listrik yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (9/5/2023).
Sejarah
Sejarah penemuan arus listrik dimulai pada abad ke-18 ketika ilmuwan Inggris Michael Faraday, yang melakukan serangkaian percobaan yang menunjukkan hubungan antara listrik dan magnetisme. Pada tahun 1821, ia menemukan bahwa aliran listrik melalui kumparan kawat dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat. Penemuan ini membuka jalan bagi pengembangan generator listrik, yang dapat menghasilkan listrik dari gerakan magnetik.
Pada tahun 1831, Faraday menemukan bahwa perubahan medan magnetik juga dapat menghasilkan arus listrik. Penemuan ini menjadi dasar bagi transformator, yang memungkinkan listrik dikonversi ke voltase yang lebih tinggi atau lebih rendah. Faraday juga mengembangkan istilah "elektrolisis", yang mengacu pada proses memisahkan senyawa kimia menjadi unsur-unsurnya dengan menggunakan arus listrik.
Pada tahun 1879, Thomas Alva Edison kemudian menemukan lampu pijar listrik praktis yang menjadi terobosan besar dalam bidang pencahayaan. Sebelumnya, lampu-lampu yang tersedia menggunakan gas yang tidak hanya mahal, tetapi juga tidak praktis dan berbahaya. Penemuan Edison tidak hanya memberikan cara yang lebih aman untuk menerangi rumah dan tempat kerja, tetapi juga mengubah kebiasaan manusia dalam hal waktu tidur, bekerja, dan bermain.
Selain lampu pijar, Edison juga menemukan mesin pencuci kain, dan mesin pembuat pasta, mesin ketik, serta phonograph, alat rekaman suara pertama. Ia juga menciptakan baterai, termasuk baterai nikel-kadmium, yang masih digunakan sampai sekarang. Namun, di balik kesuksesan Edison, ada seorang penemu lain yang tak kalah penting dalam sejarah penemu arus listrik. Nikola Tesla, penemu asal Serbia, hidup pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, menemukan banyak penemuan penting berkaitan dengan listrik dan magnetisme. Tesla menemukan motor listrik induksi pada tahun 1887, yang menjadi terobosan besar dalam bidang industri.
Pada awalnya, Edison dan Tesla bekerja sama, tetapi hubungan mereka memburuk dan berakhir dengan persaingan sengit dalam pengembangan sistem distribusi listrik. Edison mendorong penggunaan arus searah (DC), sedangkan Tesla memperjuangkan penggunaan arus bolak-balik (AC). Tesla berhasil membuktikan bahwa sistem AC dapat mengalir lebih jauh dan lebih efisien daripada sistem DC. Sistem AC menjadi dasar dari sistem distribusi listrik modern yang kita gunakan saat ini.
Advertisement
Daftar Tokoh dan Temuannya
1. Alessandro Volta
Alessandro Volta adalah seorang ilmuwan Italia yang menemukan baterai voltaik pertama pada tahun 1800. Baterai ini menghasilkan arus listrik dari reaksi kimia antara logam dan cairan elektrolitik. Penemuan ini menjadi dasar bagi pengembangan baterai modern, dan memungkinkan manusia untuk menyimpan dan menghasilkan listrik secara portabel. Volta juga memperkenalkan istilah "potensial listrik", yang menjadi dasar bagi konsep tegangan listrik. Adapun pile voltaik yang dikembangkan, terdiri dari lapisan tembaga dan seng yang dipisahkan oleh bahan kimia, dan dapat menghasilkan listrik selama bahan kimia tersebut masih bereaksi.
Keunggulan dari pile voltaik adalah mudah dibuat, dapat menghasilkan arus listrik yang konstan, dan dapat menghasilkan listrik dalam jumlah yang cukup besar untuk digunakan dalam eksperimen ilmiah. Pile voltaik juga memiliki keterbatasan dalam daya dan ketahanan. Jika bahan kimia dalam pile habis bereaksi, maka listrik yang dihasilkan akan berhenti. Selain itu, pile voltaik memerlukan perawatan yang ekstensif, dan kinerjanya dapat terganggu oleh suhu dan kelembaban.
2. Michael Faraday
Michael Faraday adalah seorang ilmuwan Inggris yang terkenal dengan kontribusinya dalam bidang elektromagnetik. Dia menemukan hukum induksi elektromagnetik pada tahun 1831, yang menjelaskan bagaimana perubahan medan magnetik menghasilkan arus listrik dalam kumparan kawat. Penemuan ini menjadi dasar bagi perkembangan generator listrik dan motor listrik. Faraday juga menemukan bahwa medan magnet dapat mempengaruhi polarisasi cahaya, dan memperkenalkan konsep "garis medan" untuk menggambarkan medan magnetik. Keunggulan dari penemuan Faraday adalah memungkinkan konversi energi listrik menjadi energi mekanik dan sebaliknya, serta menghasilkan listrik yang bersifat variabel dan dapat diatur sesuai kebutuhan. Akan tetapi, Faraday tidak berhasil menemukan cara untuk menghasilkan aliran listrik yang konstan, dan tidak dapat memanfaatkan penemuannya secara praktis. Selain itu, Faraday juga kurang mahir dalam matematika, sehingga sulit baginya untuk mengembangkan teori yang memadai untuk menjelaskan penemuan-penemuannya.
3. Thomas Edison
Thomas Edison adalah seorang penemu Amerika Serikat yang paling terkenal, dengan penemuan lampu pijar pada tahun 1879. Lampu ini menggunakan filamen yang dipanaskan untuk menghasilkan cahaya dan menjadi alat penerangan yang lebih efisien daripada lilin atau lampu minyak. Selain lampu pijar, Edison juga mengembangkan sistem distribusi listrik yang lebih baik dan memperkenalkan konsep stasiun listrik pusat. Dia juga menemukan fonograf, alat rekam dan putar kembali suara pertama, dan beberapa penemuan lainnya. Lampu pijar Edison merupakan penemuan yang signifikan, karena pada saat itu belum ada lampu listrik yang tahan lama dan mudah digunakan. Edison juga berhasil memperkenalkan sistem pembangkit listrik tenaga batubara yang praktis pada tahun 1882. Keunggulan dari penemuan Edison adalah mempercepat pengembangan teknologi listrik dan elektronik modern, serta memudahkan akses listrik untuk keperluan sehari-hari. Meskipun lampu pijar Edison merupakan penemuan yang signifikan, ia menggunakan bahan bakar fosil dan menghasilkan emisi yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Edison dikritik karena menggunakan praktek bisnis yang kasar dan kadang-kadang merugikan kompetitornya.
4. Nikola Tesla
Nikola Tesla adalah seorang ilmuwan Serbia-Amerika yang terkenal, dengan kontribusinya pada bidang listrik dan elektromagnetik. Dia bekerja dengan Thomas Edison dan kemudian mengembangkan sistem arus listrik tiga fase yang lebih efisien dan handal. Tesla juga menemukan beberapa alat listrik penting, termasuk transformator listrik dan motor induksi AC (arus bolak-balik). Dia juga memperkenalkan konsep resonansi listrik dan mengeksplorasi potensi energi nuklir. Nikola Tesla dikenal sebagai "bapak elektroteknik" yang penemuannya memberikan kontribusi besar, dalam perkembangan teknologi listrik dan elektronik modern, serta memungkinkan penggunaan listrik AC yang lebih efisien dan praktis. Namun, Tesla cenderung lebih tertarik pada eksperimen dan penelitian, daripada penerapan praktis dari penemuannya. Ia juga memiliki masalah dalam menjalin hubungan bisnis dengan investor dan pengusaha, dan sering mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk penelitiannya.
5. Guglielmo Marconi
Guglielmo Marconi adalah seorang penemu Italia, yang terkenal dengan kontribusinya pada bidang komunikasi nirkabel. Pada tahun 1895, Marconi mengirimkan sinyal nirkabel melalui jarak 1.5 kilometer yang menjadi awal pengembangan radio. Penemuan Marconi memungkinkan manusia untuk mengirim dan menerima pesan tanpa kabel, dan membuka era baru dalam komunikasi dan transportasi. Penemuan Marconi mengubah dunia komunikasi dan membuka pintu bagi teknologi nirkabel modern seperti radio dan telepon seluler. Penemuan ini memungkinkan pengiriman pesan melalui gelombang radio yang dapat menjangkau jarak yang lebih jauh tanpa harus menggunakan kabel atau kawat.
Marconi juga berhasil membangun sistem komunikasi nirkabel pertama yang dapat digunakan di atas kapal, yang memungkinkan komunikasi antara kapal dan stasiun pantai tanpa perlu menggunakan kabel. Namun, Marconi juga dituduh mengambil karya orang lain dan mengklaim sebagai miliknya sendiri. Sebagai contoh, ia mengklaim penemuan antena sebagai miliknya padahal sebenarnya penemuan tersebut sudah diketahui sebelumnya oleh peneliti lain. Beberapa pihak memperdebatkan bahwa Marconi lebih fokus pada aspek bisnis dari penemuan-penemuannya, daripada pengembangan teknologi, dan mencoba untuk mengendalikan pasar komunikasi nirkabel.
6. William Gilbert
William Gilbert adalah seorang dokter dan ilmuwan Inggris yang dikenal sebagai "bapak ilmu magnetik". Pada tahun 1600, Gilbert melakukan percobaan dengan magnet dan mengamati bahwa bumi memiliki medan magnetik. Dia juga memperkenalkan konsep magnetisme listrik dan mengemukakan bahwa bumi berputar di sekitar sumbu magnetiknya. Penemuan ini memengaruhi pemahaman manusia tentang bumi dan menjelaskan beberapa fenomena alam yang sebelumnya tidak dapat dijelaskan. Penemuan Gilbert memberikan dasar bagi perkembangan ilmu magnetisme dan listrik selanjutnya, serta memungkinkan pengembangan teknologi modern seperti komputer dan ponsel cerdas. Kelemahan Gilbert hanya kurang memperhatikan aplikasi praktis dari penemuan-penemuannya, dan lebih fokus pada eksperimen dan penelitian fundamental. Selain itu, penemuan Gilbert masih terbatas pada fenomena listrik statis, dan tidak mencakup pengembangan arus listrik kontinu dan AC yang dikembangkan oleh penemu lain di kemudian hari.
7. James Clerk Maxwell
James Clerk Maxwell adalah seorang fisikawan Skotlandia yang mengembangkan teori elektromagnetik pada abad ke-19. Dia memperkenalkan empat persamaan Maxwell, yang menjelaskan interaksi antara medan listrik dan magnetik. Persamaan ini menjadi dasar bagi pengembangan teknologi elektromagnetik modern, termasuk radio, televisi, dan telekomunikasi. Maxwell juga menyatakan bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnetik, yang membuka jalan bagi pengembangan fotografi, sinar X, dan teknologi lainnya. Teori Maxwell menyatukan konsep medan listrik dan magnetik yang dikembangkan oleh Faraday, dan menyediakan kerangka matematika yang konsisten untuk menjelaskan fenomena listrik dan magnetik. Teori Maxwell juga memungkinkan pengembangan teknologi radio dan komunikasi modern, serta menjadi dasar bagi teori relativitas Albert Einstein. Namun, Teori Maxwell cukup rumit dan sulit dipahami oleh orang awam, sehingga tidak dapat langsung diaplikasikan dalam pengembangan teknologi praktis. Selain itu, beberapa aspek teori Maxwell masih belum teruji secara empiris pada saat itu, seperti keberadaan gelombang elektromagnetik yang diperkirakan oleh Maxwell.
8. Heinrich Hertz
Heinrich Hertz adalah seorang fisikawan Jerman yang terkenal dengan kontribusinya pada bidang elektromagnetik. Pada tahun 1887, Hertz membuktikan keberadaan gelombang elektromagnetik yang diusulkan oleh Maxwell, dan mengembangkan sistem pengukuran frekuensi gelombang radio yang akurat. Penemuan ini membuka jalan bagi pengembangan teknologi radio dan televisi, serta aplikasi nirkabel modern seperti Wi-Fi dan Bluetooth. Penemuan ini sangat penting dalam perkembangan teknologi nirkabel modern, di mana Hertz juga membuktikan adanya hubungan antara gelombang elektromagnetik dan cahaya, yang mengarah pada pengembangan teknologi seperti televisi dan pemindai sinar-X. Walaupun Hertz berhasil mengukur panjang gelombang dari gelombang elektromagnetik, ia tidak memahami secara penuh fenomena ini dan bagaimana gelombang ini dapat dipancarkan. Hertz juga meninggal dunia pada usia yang relatif muda, sehingga ia tidak dapat terus mengembangkan penemuannya. Sebagai akibatnya, beberapa ilmuwan lain mengambil alih penelitian ini dan terus mengembangkan konsep gelombang elektromagnetik.
Advertisement