Trader Adalah Orang yang Melakukan Trading, Kenali Tugas dan Jenis-Jenisnya

Secara umum, trader adalah orang yang melakukan trading atau membeli dan menjual berbagai instrumen investasi. Trading adalah proses negosiasi harga antara pembeli dan penjual sampai pada akhirnya terjadi kesepakatan di antara pembeli dan penjual.

Sedangkan menurut Kementerian Keuangan Republik Indonesia, trader adalah aktivitas menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan. Dalam konteks investasi, trader akan melakukan pembelian terhadap suatu instrument investasi lalu menjualnya saat harganya naik. Berbeda dengan investor, seorang trader memiliki rentang waktu transaksi yang relatif singkat dan memperoleh keuntungan yang berasal dari volatilitas harga yang bergerak di pasar. Untuk melakukan hal tersebut, seorang trader akan menggunakan serangkaian Analisa teknikal menggunakan Chart untuk mendeteksi peluang keuntungan dari pola pergerakan harga saham, mata uang kripto, dan instrument lainnya.

Definisi lain justru dijelaskan dalam buku Trader & Investor Saham yang diterbitkan oleh Galangpress Group, menjelaskan bahwa trader adalah para pelaku investasi jangka pendek. Para trader adalah individu atau perusahaan yang melakukan jual-beli saham dalam sebuah bursa. Kegiatan jual-beli saham ini merupakan kegiatan utama dan menjadi sumber penghasilan para trader. Trader saham biasanya mencari keuntungan dari naik turunnya harga saham.

Tugas utama seorang trader adalah menjalankan trading plan yang sudah kita buat. Trading plan adalah susunan rencana dan patokan yang digunakan untuk menjalankan trading secara baik dan terukur.

Selain itu, seorang trader adalah orang yang memperdagangkan instrumen investasi, seperti saham atau forex dalam waktu singkat. Trader memiliki prinsip membeli saat harga turun dan menjual saat harga naik. Hal ini sebagai bekal dalam mengartikan dan membedakan antara kegiatan trader serta investasi. Tak hanya itu, tugas dari trader yang lainnya adalah melakukan kegiatan jual-beli pada pasar finansial dengan tujuan memperoleh keuntungan.

Dikutip dari buku Trader & Investor Saham yang diterbitkan oleh Galangpress Group, terdapat beberapa jenis-jenis trader yang perlu anda kenali adalah sebagai berikut ini:

a. Day trader

Day trader adalah orang yang melakukan trading dalam waktu paling cepat. Day trader jarang membiarkan peluang lain. Ia membuka dan menutup transaksinya dalam hitungan menit hingga beberapa jam saja.

b. Swing trader

Swing trader adalah orang yang melakukan trading dengan mencari keuntugan biasanya melakukan transaksi jual beli saham dalam waktu 1-4 hari kerja. Grafik utama yang digunakan adalah grafik harian.

c. Position trader

Position trader adalah orang yang melakukan trading dengan membuka dan menutup transaksi dalam rentang waktu satu hingga enam bulan. Grafik yang digunakan oleh para position trader adalah grafik mingguan atau weekly chart.

d. Scalpers

Adalah orang yang melakukan trading dengan mendapatkan keuntungan secara cepat dari perubahan harga sebuah saham. Trader jenis ini akan langsung menjual saham yang dimilikinya jika harga saham tersebut naik sedikit saja.

e. Momentum trader

Adalah orang yang melakukan trading yang berkonsentrasi kepada saham-saham yang harganya bergerak secara aktif dalam satu arah atau hanya naik, tidak turun dengan volume perdagangan yang besar pada sebuah hari perdagangan. Dengan jenis ini, trader akan menunggu perubahan harga yang terjadi. Begitu harga berubah, trader akan langsung menjual saham tersebut.

f. Arbitrageur

Adalah orang yang melakukan trading dalam memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan perbedaan harga saham dari dua pasar saham yang berbeda.

Dikutip dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia, hal yang menjadi pembeda utama antara seorang investor dan trader adalah seorang trader dapat merealisasikan keuntungan dari volatilitas dan fluktuasi harga. Sementara itu, bagi investor, keuntungan dan kerugian jangka pendek tidak terlalu mempengaruhi keputusan investasi karena investor cenderung berekspektasi untuk menerima keuntungan yang berasal dari pertumbuhan fundamental instrument investasinya. Misalnya saja dalam konteks pasar saham, seorang investor akan meletakkan perhatiannya pada pertumbuhan laba perusahaan, perubahan ekuitas, rasio hutang perusahaan, dan rasio-rasio keuangan lainnya.

Selain itu perbedaan lainnya terlihat dari rentang waktu untuk mendapatkan keuntungannya. Seorang investor memiliki rentang waktu yang relatif untuk merealisasikan keuntungannya, sedangkan trader mengambil keuntungan dalam rentang waktu yang lebih pendek.