Sukses

5 Momen Penyandang Disabilitas Salat dalam Keterbatasan, Bikin Haru Warganet

Beberapa momen memperlihatkan para penyandang disabilitas berusaha salat dengan melawan kekurangan yang dimilikinya.

Liputan6.com, Jakarta Salat merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan bagi setiap muslim. Salat juga diibaratkan sebagai tiang agama Islam. Tidak ada pengecualian bagi seseorang untung tidak melaksanakannya. Seringkali seseorang melalaikan salat karena kesibukan atau keadaan lain. Mereka menganggap bahwa melewatkan salat sekali dua kali adalah hal yang wajar. Padahal terdapat beberapa keringanan bagi seseorang untuk melaksanakan salat dalam keadaan tertentu.

Bagi seseorang yang memiliki keadaan tubuh dan jasmani yang mumpuni, melalaikan salat adalah hal yang memprihatinkan. Di sisi lain, ada orang-orang yang berada dalam kekurangan seperti penyandang disabilitas tetap menjalankan kewajiban tersebut.

Beberapa momen memperlihatkan para penyandang disabilitas berusaha salat dengan melawan kekurangan yang dimilikinya. Mereka tetap pergi ke masjid dengan tertatih-tatih, iqamah dengan suara kurang jelas, hingga salat dengan bantuan kaki palsu. Semangat para penyandang disabilitas ini perlu dicontoh oleh orang-orang yang sehat, tetapi sangat disayangkan melalaikan salatnya.

Berikut 5 momen penyandang disabilitas salat yang bikin haru. Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, Rabu (10/5/2023).

2 dari 6 halaman

1. Tidak bisa berjalan, pria ini merangkak seusai ia sholat. Walaupun dalam keterbatasan, ia tetap memilih sholat di masjid.

3 dari 6 halaman

2. Menderita down syndrome, sang ayah setia dampingi dan mengarahkan saat salat.

4 dari 6 halaman

3. Pria ini salat berjamaah di masjid dengan bantuan kaki palsu. Kehilangan kaki kanan tidak membuatnya berhenti beribadah.

5 dari 6 halaman

4. Tangan dan kakinya sudah tidak berfungsi dengan baik tidak menghalangi dirinya untuk berdiri melaksanakan salat. Dengan sedikit tertatih, ia berusaha tetap khusyuk dalam salatnya.

6 dari 6 halaman

5. Mengawali salat berjamaah, anak down syndrome ini mengumandangkan iqamah. Meskipun tidak terucap dengan jelas sang anak menyelesaikan berusaha menyelesaikannya dengan baik.