Sukses

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid yang Benar, Beserta Bacaan Niat dan Sunnahnya

Setiap wanita muslim yang telah baligh perlu mengetahui tata cara mandi wajib setelah haid.

Liputan6.com, Jakarta Haid atau menstruasi merupakan peristiwa keluarnya darah dari rahim wanita yang telah mencapai usia dewasa atau baligh. Pada saat wanita berada dalam kondisi haid tubuhnya akan kotor atau tidak suci. Sehingga setelah selesai masa menstruasi wanita wajib melakukan mandi besar.

Bagi wanita muslim perlu untuk mengetahui tata cara mandi wajib setelah haid dan bacaan niatnya supaya ibadahnya dapat diterima oleh Allah SWT. Mandi wajib juga disebut dengan mandi besar atau mandi junub.

Kewajiban melaksanakan doa mandi wajib setelah haid tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 222 yang artinya: 

"Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu merupakan sesuatu yang kotor.” Sebab itu jauhilah istri pada waktu menstruasi atau haid dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah (melakukan hubungan suami isteri) mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya, Allah menyukai orang yang bertaubat dan yang menyucikan dirinya." (QS. Al Baqarah:222)

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai tata cara mandi wajib setelah haid beserta bacaan niat dan sunnahnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (10/3/2022).

2 dari 5 halaman

Mengenal Mandi Wajib Setelah Haid

Mandi wajib adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas atau najis besar. Beberapa perkara yang mewajibkan seseorang untuk mandi junub yaitu ketika selesai haid atau nifas, setelah melakukan hubungan suami istri, dan keluar mani.

Mandi wajib dilakukan agar seseorang suci dari hadas besar sebelum ia beribadah menghadap Allah. Sebab sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih dan suci. Jadi, orang yang sedang haid tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah seperti salat, puasa, bersenggama dan membaca atau menyentuh Al-Qur'an sebelum dirinya benar-benar telah suci. Untuk mensucikan diri, wanita harus membaca doa mandi wajib setelah haid.

Sekedar informasi, tanda selesai haid adalah sudah tidak ada lagi bercak darah, meskipun hanya satu garis. Atau bisa juga dengan munculnya gumpalan putih atau lendir putih yang keluar dari jalan rahim (farji’). Untuk mengetahui pastinya, Aisyah RA menganjurkan agar menggunakan kapas yang dimasukkan dalam farji’.

Dikutip dari Ensiklopedia Fiqih Wanita karya Agus Arifin, tanda masa haid sudah berhenti adalah jika tidak didapati lendir putih ini atau pengecekan menggunakan kapas putih yang dimasukkan ke dalam farji. Jika kapas itu tidak terdapat bercak darah dan bersih, maka segera mandi wajib.

3 dari 5 halaman

Bacaan Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Sebelum mengetahui tata cara mandi wajib setelah haid, anda perlu mengetahui bacaan niatnya. Mandi haid merupakan satu di antara mandi wajib yang harus dilakukan seorang Muslim seusai haid. Berikut niat yang harus dibaca saat mandi haid:

“Bismillahirahmandirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahita'ala.”

Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah.

4 dari 5 halaman

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Berikut tata cara mandi haid, lengkap sesuai urutannya:

1. Bacalah niat mandi haid terlebih dahulu. Membaca doa niat di awal-awal hukumnya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi haid dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi haid ini bisa dalam hati atau bersuara.

2. Bersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.

3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain–lain.

4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Tata cara mandi wajib setelah haid selanjutnya yaitu mengusap-usapkan tangan ke tanah atau tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.

5. Lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai membasuh tangan sampai membasuh kaki.

6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.

7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri yang masing-masing sebanyak 3 kali.

8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib setelah haid, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

5 dari 5 halaman

Sunnah Mandi Wajib Setelah Haid

Setelah mengetahui tata cara mandi wajib setelah haid, terdapat sunnah yang wajib diketahui para wanita muslim adalah:

1. Membaca basmalah.

2. Menggosok gigi.

3. Mandi sambil berdiri.

4. Menghadap kiblat.

5. Membasuh kedua telapak tangan.

6. Berkumur dan Istinsyaq (memasukkan air ke lubang hidung).

7. Membersihkan kemaluan (farji) dan sekitarnya dari bekas darah haid dengan niat mandi wajib.

8. Berwudhu (jika ada hadas kecil maka berwudu dengan niat untuk menghilangkan hadas kecil. Jika tidak hadas kecil, maka berwudu dengan niat mandi besar (haid).

9. Memperhatikan bagian tersembunyi seperti ujung mata, lipatan telinga, dan lain-lain.

10. Menyela-nyela rambut kepala, menggosok-gosok kulit dan badan.

11. Mendahulukan bagian tubuh yang kanan lalu bagian kiri sebanyak tiga kali-tiga kali.

12. Muwalat, yaitu memulai membasuh suatu anggota tubuh yang sebelumnya kering.

13. Mandi tidak dalam telanjang bulat.

14. Tidak berlebihan menggunakan air.