Engagement adalah Interaksi Pelanggan di Media Sosial, Begini Cara Meningkatkannya

Engagement adalah tolak ukur yang digunakan untuk melihat tingkat keterlibatan pelanggan pada media sosial bisnis. Engagement adalah suatu parameter yang penting dilihat untuk memastikan bahwa konten yang kamu sajikan benar-benar efektif dan relevan dengan pengikut akun media sosial yang kamu kelola.

Engagemet adalah tingkat interaksi terhadap konten di media sosial yang kamu kelola. Secara sederhana, engagement berarti komunikasi dua arah yang kuncinya adalah umpan balik atau feedback. Engagement adalah tanggapan pelanggan terhadap pesan atau konten tertentu yang kamu post. Hasil komunikasi yang baik adalah jika audiens memberikan perhatian dalam bentuk respons, yang mana itulah arti dari engagement.

Istilah engagement ini sudah menjadi metrik yang umum untuk mengevaluasi kinerja pemasaran media sosial, tetapi tidak selalu berujung pada penjualan. Jadi, tidak hanya aspek jumlah share, like, followers saja yang perlu diperhatikan saat mengelola sebuah media sosial, aspek engagement ini juga sangat penting.

Engagement adalah aspek yang sangat penting sebagai pemasaran perusahaan.Sebab, aktivitas dan keterlibatan pelangga sangatlah krusial bagi setiap platform sosial untuk membangun brand experience yang positif. Tak hanya itu, perusahaan juga memerlukan tolar ukur ini untuk mengembangkan hubungan bisnis yang bermakna dengan para pelanggan maupun prospek-prospek baru.

Engagement adalah tolak ukur yang digunakan untuk melihat tingkat keterlibatan pelanggan pada media sosial bisnis. Engagement adalah suatu hal yang tumbuh dengan bertahap dan tidak bisa ditingkatkan dengan waktu yang singkat. Dibutuhkan strategi dan riset agar engagement sosial media kamu meningkat.

Dilansir dari Accurate, beberapa cara meningkatkan engagement adalah sebagai berikut:

Analisis Engagement

Caranya dengan menuliskan berbagai aspek dalam media sosial, seperti jumlah followers, jumlah komentar, dan share yang diperoleh dalam setiap post, dan elemen lainnya yang harus diukur. Kamu perlu menganalisis dan menentukan kelebihan dan kekurangannya. Hal ini bisa dilakukan dengan tools social media analytic yang saat ini sudah banyak tersedia.

Tentukan Strategi yang Tepat

Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda, jadi strategi media sosial yang diaplikasikan pun juga berbeda. Strategi yang diaplikasikan harus sesuai dengan keperluan perusahaan dan audiensnya.

Membuat Konten yang Interaktif

Membangun konten yang interaktif adalah tips terakhir yang bisa diaplikasikan untuk meningkatkan engagement media sosial. Seiring dengan berkembangnya waktu, para pelanggan tidak akan puas dengan konten yang hanya bersifat informatif saja. Agar bisa membuat pelanggan ikut terlibat dan diutamakan, maka konten interaktif adalah pilihan yang tepat.

Membuat Pelanggan atau Follower Setia

Mengelola followers sangat penting karena interaksi yang mereka lakukan pada akun kamu akan memberikan dampak yang besar dalam meningkatkan engagement. Itu artinya, kamu bisa mengajak follower untuk terlibat langsung dalam setiap konten yang diciptakan demi meningkatkan engagement.

Caranya bisa dalam bentuk caption, siaran langsung di Instastory, atau IGTV, berbagi cerita, membuat kuis atau survey dengan menggunakan fitur yang sudah disediakan, mengirim DM untuk beberapa hal yang sifatnya informatif, dan lain-lain.

Itulah beberapa cara meningkatkan engagement yang bisa kamu lakukan. Hal ini sangat penting diperhatikan saat kamu ingin berbisnis di media sosial.

Setiap jenis media sosial atau platform memiliki mekanisme tertentu bagi pengguna untuk berinteraksi dengan post yang mereka lihat. Berikut beberapa hal yang perlu diukur ketika ingin melihat engagement pada masing-masing media sosial seperti dikutip dari Glints:

- Twitter: jumlah retweet dan follower

- Facebook: jumlah share, like, dan follower

- Instagram: jumlah like dan follower

Pada dasarnya, jumlah share dan like dapat memberikan gambaran tentang popularitas post tertentu. Sementara, angka followers menunjukkan tingkat investasi yang lebih tinggi, di mana pengguna ingin melihat lebih banyak konten pada akun media sosial tersebut secara teratur. Oleh karena itu, followers adalah jenis aspek engagement yang berfungsi untuk keperluan konversi, seperti halnya subscribe pada email marketing.