Sukses

Kumpulan Doa Penutup Acara Singkat, Ini Manfaat Doa Sebelum dan Sesudah Beraktivitas

Dengan membaca doa penutup acara singkat, diharapkan bahwa acara yang telah berlangsung hingga selesai dapat memberikan manfaat setelahnya.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai umat Islam, kita selalu diajarkan untuk berdoa setiap mengawali dan mengakhiri suatu aktivitas dalam bentuk apa pun. Termasuk jika kita membuat suatu acara, baik itu majelis taklim, rapat, dan sebagainya, kita juga dianjurkan untuk membaca doa sebelum memulai dan membaca doa penutup acara singkat.

Dengan membaca doa, acara yang kita laksanakan dapat berjalan dengan lancar. Di samping itu, dengan membaca doa penutup acara singkat, diharapkan bahwa acara yang telah berlangsung hingga selesai dapat memberikan manfaat setelahnya.

Dalam membuka dan acara, atau mengawali dan mengakhiri aktivitas lainnya kita bisa saja cukup membaca basmallah dan menutupnya dengan membaca hamdallah. Akan tetapi ada sejumlah doa pembuka dan doa penutup acara singkat yang bisa kita baca agar lebih afdol dan memperoleh manfaat yang lebih banyak.

Berikut adalah doa penutup acara singkat yang bisa kita baca dan hafalkan dengan mudah, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (11/5/2023).

2 dari 4 halaman

Doa Penutup Acara Singkat

Tergantung apa acara yang kita helat, ada beberapa doa penutup acara singkat yang bisa kita baca dan amalkan. Dengan membaca doa penutup acara singkat ini, diharapkan bahwa meski acara telah berakhir, namun acara itu dapat memberikan manfaat yang jauh lebih besar setelahnya. Berdasarkan jenis acaranya, berikut adalah sejumlah doa penutup acara singkat.

1. Doa Penutup Majelis Taklim

Doa penutup acara singkat di mana acaranya adalah majelis taklim, biasanya disebut sebagai doa kafaratul majelis. Adapun bacaan doanya adalah sebagai berikut,

سُبْحَانَكَاللَّهُمَّوَبِحَمْدِكَ،أَشْهَدُأَنْلاَإِلَـٰهَإِلاَّأَنْتَ،أَسْتَغْفِرُكَ،وَأَتُوْبُإِلَيْكَ

“Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.”

Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu.” (HR. Ashhaabus Sunan dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/153.)

Selain itu, kita juga bisa membaca doa berikut,

اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُولُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ، وَمِن الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا، اللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُوَّاتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا، وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا، وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا، وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا، وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا، وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا، وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا

“Allahumma aqsim lana min khasy-yatik, maa tahulu bainana wa baina ma’shiyyatik, wa min thaa’atika maa tuballighuna bihi jannatak wa minal yaqiini ma tuhawwinu bihi ‘alaina mashaaibad dunya.

Allahumma matti’naa bi asmaa’inaa wa abshaarina wa quwwatinaa ma ahyaytana waj’alhul waaritsa minna waj’alhu tsa’ranaa ‘alaa man ‘aadanaa wa laa taj’al mushiibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dunya akbara hammina wa laa mablagha ‘ilminaa wa laa tusallith ‘alainaa man laa yarhamunaa.”

Artinya: “Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat perbuatan maksiat kepada-Mu.

Anugerahkanlah kepada kami ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan kami ke surga-Mu dan anugerahkanlah pula keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini.

Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami.

Jadikanlah balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami.

Janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami.”

2. Doa Penutup Acara Rapat, Seminar, dan Acara Lain

Selain doa penutup acara berupa majelis taklim, ada doa yang bisa kita baca jika acaranya berupa rapat, seminar, maupun acara lainnya. Adapun bacaan doanya adalah sebagai berikut,

“Bismallahirahmanirahim, Alhamdulillahirabbil'alamin, hamdan yuwafi nikmahu Ya rabbana walakal hamdu, walaka syukru Allahumma shalli ala Muhammadin fil awwalina wal akhirin.

Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.

Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa gina 'adzaban naar Alhamdulillahrabbil alamin.”

Artinya: “Ya Allah Tuhan Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Puji dan syukur kami panjatkan kepadamu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat-Mu.

Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah SWT, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku memohon ampunan dan bertaubat hanya pada-Mu.

Ya Tuhan kami, karuniakanlah kami kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak, hindarkanlah kami dari azab api neraka."

3 dari 4 halaman

Doa Pembuka Acara

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebagai umat Islam, kita selalu diajarkan untuk membaca doa sebelum dan sesudah memulai aktivitas. Setelah membahas mengenai bacaan doa penutup acara singkat, tentu kurang afdol jika kita tidak mengetahui bacaan doa penutup acara.

Sama halnya seperti doa penutup acara singkat, doa pembuka pun juga ada beberapa macam tergantung jenis acaranya. Adapun bacaan doa pembuka acara antara lain adalah sebagai berikut:

1. Doa Pembuka Majelis Ilmu

Ketika mengikuti atau menjadi peserta majelis ilmu, tentu kita berharap dapat menyerap segala ilmu yang disampaikan dengan baik, sehingga ketika majelis ilmu sudah selesai kita tidak mudah lupa dengan apa yang disampaikan dan bisa mengamalkannya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membaca doa pembuka acara sebelum majelis ilmu dimulai. Adapun bacaan doa pembuka acara majelis ilmu adalah sebagai berikut,

الْحَمْدُلِلَّه رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

“Alhamdulillahi rabbil aalamiin, wassolatu wassalamu ‘ala isyrofil anbiya i walmursaliin, waala alihi washohbihii ajma’iin ammaba’adu.”

Artinya: "Segala puji bagi Allah Yang Mahakuasa, Tuhan Seluruh Alam.

Semoga selawat dan selamat tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya."

Selain itu, kita juga bisa membaca doa pembuka acara majelis ilmu berikut,

ﺇﻥَّ ﺍﻟْﺤﻤْﺪ ﻟﻠﻪ ﻧﺤْﻤﺪﻩ ﻭﻧﺴﺘﻌﻴﻨﻪ ﻭﻧﺴﺘﻐﻔﺮﻩ ﻭﻧﻌﻮﺫ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺷﺮﻭﺭ ﺃﻧﻔﺴﻨﺎ ﻭﻣﻦ ﺳﻴﺌﺎﺕ ﺃﻋْﻤﺎﻟﻨﺎ، ﻣﻦ ﻳﻬﺪﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻼ ﻣﻀﻞَّ ﻟﻪ ﻭﻣﻦ ﻳﻀﻠﻞ ﻓﻼ ﻫﺎﺩﻱ ﻟﻪ. ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥَّ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥَّ ﻣﺤﻤَّﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ

“Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta'inuwanastaghfiruhu wana'udzubillahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a'maalina.

Man yahdillah falaa mudhillalahu wamin yudhillhu falaa haadiyalahu.

Asyhadu anna muhammadan abduhuu warosuluh.”

Artinya: "Kami panjatkan segala puji kepada Allah dan kami mohon pertolongan-Nya.

Seraya memohon ampun dan perlindungan Allah dari segala keburukan jiwaku dan kejelekan amaliahku.

Barang siapa telah Allah berikan petunjuk jalan baginya, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya.

Dan barangsiapa yang telah Allah sesatkan jalannya, maka tiada yang bisa memberinya petunjuk.

Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba Allah dan utusan Allah."

Selain itu, kita juga bisa membuka acara majelis ilmu dengan membaca doa berikut,

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِالإِسْلَامِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا

Rodlitu billahi robba, wabi islaamidina, wabimuhammadin nabiyya warasulla Robbi zidni ilman nafi'a warzuqni fahma.

Artinya: “ Aku ridha Allah SWT sebagai Tuhanku, dan Islam sebagai agamaku, dan Muhammad saw sebagai Nabi dan Rasulku. Ya Allah tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pemahaman yang baik.”

2. Doa Pembuka Acara Rapat, Seminar, dan Acara Lainnya

Ketika acara yang hendak dilaksanakan berupa rapat, seminar, maupun jenis acara lainnya, kita juga bisa membaca doa pembuka acara dengan harapan agar acara berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Adapun bacaan doa pembuka acara rapat, seminar, dan acara lainnya adalah sebagai berikut,

الْحَمْدُلِلَّهِ وَ السَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللذَهش سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدِبْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَمَّا بَعْدَهُ

“Alhamdulillahi wash-sholatu wassalaamu ‘alaa rosuulillahi sayyidinaa wamaulaanaa muhammadibni abdillahi amma ba’duhu.”

Artinya: "Puji syukur kepada Allah, doa shalawat serta keselamatan biar selalu dicurahkan kepada rasulullah junjungan dan pembimbing kita, Nabi Muhammad bin Abdillah.”

4 dari 4 halaman

Manfaat Doa Sebelum dan Sesudah Beraktivitas

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya membaca doa penutup acara singkat dan pembuka acara sangat penting bagi keberlangsungan acara. Bahkan dengan membaca doa sebelum dan sesudah beraktivitas, ada sejumlah manfaat yang bisa kita peroleh. Adapun manfaat membaca doa sebelum dan sesudah beraktivitas antara lain adalah sebagai berikut,

1. Doa Dapat Mengubah Takdir

Salah satu manfaat doa adalah dapat mengubah takdir. Bahkan takdir yang tidak bisa kita upayakan pun dapat berubah karena doa yang kita panjatkan.

Dijelaskan dari Tsauban RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada yang dapat mencegah takdir, kecuali doa. Tidak ada yang dapat menambah umur, kecuali kebaikan. Dan seseorang benar-benar akan dihalangi dari rezeki, disebabkan oleh dosa yang diperbuatnya.” (HR. Al-Hakim).

2. Memperoleh Tambahan Kekuatan

Dengan membaca doa, kita akan memperoleh tambahan kekuatan dari Allah SWT. Misalnya saja ketika kita merasa gugup saat akan melakukan presentasi, dengan memohon kepada Allah SWT, insyaallah kita akan memperoleh kekuatan berupa rasa tenang dan rasa percaya diri.

3. Terhindar dari Keburukan

Manfaat doa berikutnya adalah dapat menghindarkan kita dari keburukan. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis berikut,

Diriwayatkan dari Abu Sa’id: “Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: Allah akan segera mengabulkan doanya, Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”

Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdoa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian.” (HR. Ahmad).

4. Terhindar dari Murka Allah

Jarang atau bahkan enggan berdoa merupakan salah satu ciri dari orang yang sombong. Kesombongan adalah suatu sifat yang sangat dibenci Allah SWT dan akan mendatangkan murka-Nya.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya.” (HR. Tirmidzi).

5. Memperoleh Rahmat Allah

Berdoa juga mendatangkan rahmat dari Allah Ta’ala. Seseorang yang selalu berdoa dan senantiasa mengingat Tuhan maka kehidupannya akan terasa lebih mudah. Sebagaimana Allah SWT berfirman yang artinya,

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf : 55-56)