Sukses

Variabel Bebas adalah Variabel Yang Diuji, Ini Jenis Dan Contohnya

Pengertian variabel bebas, jenis-jenis variabel bebas dan contoh-contohnya.

Liputan6.com, Jakarta Variabel bebas adalah konsep kunci dalam penelitian dan eksperimen ilmiah. Ini adalah variabel yang dimanipulasi atau dikendalikan oleh peneliti untuk menentukan pengaruhnya terhadap variabel dependen, yang merupakan hasil atau hasil percobaan. Dengan kata lain variabel bebas adalah variabel yang diuji atau diubah dalam suatu percobaan, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang diukur atau diamati. 

Hubungan antara kedua variabel sangat penting dalam penelitian ilmiah karena membantu membangun hubungan sebab dan akibat. Penting untuk diperhatikan bahwa mungkin ada variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil percobaan, yang disebut variabel perancu. Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk mengontrol variabel-variabel ini sebanyak mungkin untuk memastikan bahwa hasilnya akurat dan dapat diandalkan.

Memahami konsep variabel bebas sangat penting dalam penelitian ilmiah karena membantu peneliti merancang percobaan yang dapat memberikan hasil yang valid dan dapat diandalkan. Dengan mengendalikan variabel independen, peneliti dapat menentukan apakah itu memiliki dampak signifikan terhadap variabel dependen, yang dapat membantu menginformasikan penelitian dan pengambilan keputusan di masa depan.

Untuk lebih memahami apa itu variabel bebas, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (11/5/2023). Pengertian variabel bebas, jenis-jenis variabel bebas dan contoh-contohnya.

2 dari 4 halaman

Apa Itu Variabel Bebas?

Variabel bebas adalah nama lain dari variabel independen. Variabel independen adalah variabel yang dimanipulasi atau variasikan dalam studi eksperimental untuk mengeksplorasi pengaruhnya. Disebut “independen” karena tidak dipengaruhi oleh variabel lain dalam penelitian.

Misalnya, seorang peneliti ingin menyelidiki efek kafein pada waktu reaksi. Dalam hal ini, kafein menjadi variabel bebas karena dimanipulasi, dan waktu reaksi menjadi variabel terikat karena diukur. Peneliti akan memanipulasi jumlah kafein yang diberikan kepada peserta dan mengukur waktu reaksi mereka untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok.

Variabel bebas disebut juga :

1. Variabel penjelas (mereka menjelaskan suatu peristiwa atau hasil)

2. Variabel prediktor (mereka dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen)

3. Variabel sisi kanan (muncul di sisi kanan persamaan regresi).

Istilah ini terutama digunakan dalam statistik, di mana Anda memperkirakan sejauh mana perubahan variabel bebas dapat menjelaskan atau memprediksi perubahan dalam variabel dependen.

3 dari 4 halaman

Jenis Variabel Bebas Dan Contohnya

Ada dua jenis utama variabel bebas. Berikut adalah penjelasan dan contohnya:

1. Variabel eksperimen

Variabel eksperimental dapat langsung dimanipulasi oleh peneliti.

Dalam eksperimen, Anda memanipulasi variabel bebas secara langsung untuk melihat bagaimana pengaruhnya terhadap variabel dependen Anda. Variabel bebas biasanya diterapkan pada tingkat yang berbeda untuk melihat bagaimana hasilnya berbeda.

Anda dapat menerapkan hanya dua level untuk mengetahui apakah variabel bebas berpengaruh sama sekali. Anda juga dapat menerapkan beberapa level untuk mengetahui bagaimana variabel bebas mempengaruhi variabel dependen.

 

Contoh: Tingkat variabel bebas

Anda sedang mempelajari dampak obat baru pada tekanan darah pasien dengan hipertensi. Variabel bebas Anda adalah perlakuan yang Anda kreasikan secara langsung antar kelompok.

Anda memiliki tiga tingkat variabel bebas, dan setiap kelompok mendapatkan tingkat perlakuan yang berbeda. Anda secara acak menugaskan pasien Anda ke salah satu dari tiga kelompok:

  1. Kelompok eksperimen dosis rendah
  2. Kelompok eksperimen dosis tinggi
  3. Grup placebo (untuk meneliti kemungkinan efek plasebo)

Eksperimen yang sebenarnya mengharuskan Anda untuk secara acak menetapkan tingkat variabel bebas yang berbeda kepada peserta Anda.

Tugas acak membantu Anda mengontrol karakteristik peserta, sehingga tidak mempengaruhi hasil eksperimen Anda. Ini membantu Anda untuk memiliki keyakinan bahwa hasil variabel dependen Anda hanya berasal dari manipulasi variabel bebas.

4 dari 4 halaman

2. Variabel subjek

Variabel subjek tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti, tetapi dapat digunakan untuk mengelompokkan subjek penelitian secara kategoris.

Variabel subjek adalah karakteristik yang bervariasi antar peserta, dan tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti. Misalnya, identitas gender, etnis, ras, pendapatan, dan pendidikan adalah semua variabel subjek penting yang diperlakukan oleh peneliti sosial sebagai variabel bebas.

Ini tidak mungkin untuk secara acak menetapkan ini ke peserta, karena ini adalah karakteristik dari kelompok yang sudah ada. Sebagai gantinya, Anda dapat membuat desain penelitian tempat Anda membandingkan hasil kelompok peserta dengan karakteristik. Ini adalah desain kuasi-eksperimental karena tidak ada tugas acak. Perhatikan bahwa setiap metode penelitian yang menggunakan penetapan non-acak berisiko terhadap bias penelitian seperti bias seleksi dan bias pengambilan sampel .

Contoh: Desain kuasi-eksperimental

Anda mempelajari apakah identitas gender mempengaruhi respons saraf terhadap tangisan bayi.

Variabel bebas Anda adalah variabel subjek, yaitu identitas gender peserta. Anda memiliki tiga kelompok: pria, wanita dan lainnya.

Variabel dependen Anda adalah respons aktivitas otak saat mendengar tangisan bayi. Anda merekam aktivitas otak dengan pemindaian MRI saat peserta mendengar tangisan bayi tanpa disadari.

Setelah mengumpulkan data, Anda memeriksa perbedaan yang signifikan secara statistik di antara grup. Anda menemukan beberapa dan menyimpulkan bahwa identitas gender mempengaruhi respons otak terhadap tangisan bayi.