Liputan6.com, Jakarta Uterus adalah organ dalam sistem reproduksi wanita yang terletak di dalam pelvis. Uterus sendiri disebut dengan rahim. Setiap wanita pasti miliki organ tubuh yang satu ini. Untuk itu, tidak ada salahnya bagi anda untuk mengenal fungsi uterus pada sistem reproduksi wanita.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari buku Kesehatan Reproduksi Remaja (2019) karya Nessi Meilan, dijelaskan bahwa uterus adalah organ dalam reproduksi wanita yang berongga dan berotot. Uterus ini memiliki bentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil.
Fungsi utama dari uterus adalah sebagai untuk menerima sel telur yang dibuahi yang akan berubah menjadi janin dan akan menahannya selama perkembangan. Selain itu juga sebagai tempat pertumbuhan embrio.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai definisi uterus beserta fungsi dan anatominya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/5/2023).
Mengenal Uterus
Uterus disebut juga dengan rahim. Uterus adalah organ reproduksi betina yang utama pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia. Secara embriologi, uterus berkembang dari saluran Mullerian selama perkembangan embrio, Uterus adalah organ penting bagi wanita, karena uterus sebagai tempat implantasi dan perkembangan embrio sampai menjadi individu yang sempurna.
Uterus terletak di dalam perlvis, tergantung di rongga panggul oleh ligamen uterus. Definisi lain, uterus adalah organ yang tebal, berotot, berbentuk buah pir, terletak di dalam pelvis, antara rektum di belakang dan kandung kencing di depan.
Otot dari uterus disebut dngan miometrium dan selaput lendir yang melapisi sebelah dalam uterus disebut dengan endometrium. Peritoneum menutupi sebagian besar permukaan luar dari uterus. Letak uterus sedikit anteflexi pada bagian lehernya dan anteversi (memeluk agak memutar ke depan) dengan fundusnya terletak di atas kandung kemih.
Advertisement
Fungsi Uterus
Terdapat beberapa fungsi uterus yang perlu anda kenali adalah sebagai berikut ini:
a. Tempat Perkembangan Janin
Fungsi uterus pada wanita yang pertama adalah merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Di mana saat terjadinya pembuahan antara sperma dan ovum, maka hasil pembuahannya memerlukan tempat untuk menjadi tempat tumbuh dan berkembang bagi janin. Maka, untuk tempat untuk tumbuh dan berkembangnya janin adalah uterus atau rahim.
b. Saluran Gamet (Spermatozoa)
Fungsi uterus pada wanita yang selanjutnya adalah sebagai saluran gamet atau spermatozoa. Ketika terjadi pembuahan maka akan terjadi pertumbuhan antara sel gamet jantan dan gamet betina. Di mana saat pembuahan spermatozoa yang menjadi benih dari sel sperma akan membuahi sel telur dengan melewati uterus.
c. Penahan Ovum yang Telah Dibuahi
Berikutnya, fungsi uterus adalah sebagai penahan ovum yang telah dibuahi. Di mana pada saat haid sel telur (ovum) akan keluar karena tidak ada pembuahan. Tetapi, saat sel telur (ovum) dibuahi oleh sperma maka ovum perlu ditahan agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi janin. Proses ovum yang telah dibuahi dapat ditahan oleh uterus dimulai dari ovum yang sudah dibuahi keluar dari ovarium. Ovarium merupakan kelenjar berbentuk biji kenari yang terletak di bagian kanan dan kiri uterus. Kemudian, ovum yang telah dibuahi diantarkan menuju uterus menggunakan saluran tuba uterina.
d. Pendorong Janin Keluar dari Plasenta
Selanjutnya, fungsi uterus adalah sebagai pendorong janin untuk keluar dari plasenta. Penyebab janin dan plasenta keluar dari tubuh wanita karena adanya dorongan dari uterus supaya janin dan plasenta mudah keluar.
e. Tempat Berlindung dan Pemberi Nutrisi bagi Janin
Berikutnya, fungsi uterus adalah sebagai tempat berlindung dan pemberian nutrisi pada janin. Proses janin dalam uterus akan berlangsung selama janin mencapai masa maturitas. Maturitas adalah keadaan di mana janin mengalami periode pematangan dan pertumbuhan. Selama itu pula, janin perlu nutrisi dari sang ibu agar dampat tumbuh besar dan sehat.
f. Pengendali Pendarahan
Fungsi uterus yang lain adalah untuk mengatur proses pendarahan. Pendarahan yang terjadi pada uterus bisa terjadi saat masa haid dan kehamilan. Pada saat uterus mengalami pendarahan maka otot-otot uterus akan mengalami kontraksi. Selain faktor ototuterus yang mengendalikan proses pendarahan, ada faktor hormon yang memengaruhi konstraksi pada uterus yaitu hormon anti-diretik.
g. Tempat Implantasi
Terakhir, fungsi uterus adalah sebagai tempat implantasi. Implantasi terjadi pada awal masa periode kehamilan. Implantasi dapat diartikan sebagai keadaan ovum yang telah dibuahi dan jaringan di sekitar sel telur mengalami kerusakan pembuluh darah, maka darah akan keluar dari leher rahim, lalu darah tersebut akan keluar dari vagina.
Anatomi Uterus
Uterus adalah organ penting pada wanita, karena uterus sebagai tempat implantasi dan perkemangan embrio sampai menjadi individu yang sempurna. Uterus terletak di dalam pelvis, tergantung di rongga panggul oleh ligamen uterus. Pada wanita uterus memiliki panjang, lebar dan tebal sekitar 7.5, 5, dan 1.75 cm. Ukuran uterus ini akan lebih besar pada wanita yang pernah hamil dan mengecil pada usia menopause.
Berdasarkan anatominya, uterus dapat dibagi menjadi tiga, yakni fundus, korpus atau badan uterus dan bagian serviks. Fundus merupakan bagian paling atas proksimal pada uterus. Pada bagian ini terdapat saluran Tuba Fallopi yang menghubungkan rahim dengan ovarium. Sedangkan, pada bagian korpus merupakan bagian rahim yang paling besar.
Korpus berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin di dalam rahim, yaitu di dalam rongga rahim atau Kavum Uteri. Sementara bagian ketiga dari uterus adalah serviks. Serviks terdiri atas Pars Vaginalis Servisisi ( Porsio ) dan Pars Supravaginalis Servisis Uteri yaitu bagian serviks yang terdapat pada bagian atas vagina.
Advertisement