5 Manfaat Doa Al-Ikhlas, Dijauhkan dari Kemiskinan hingga Pengantar Tidur

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ

qul huwallāhu aḥad

“Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa.”

ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ

allāhuṣ-ṣamad

 “Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.”

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

lam yalid wa lam yụlad

“Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.”

وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

“dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

“Barang siapa yang membaca Qul huwallahu ahad ketika memasuki rumahnya, maka ia pun menyingkirkan kemiskinan dari penghuni rumah dan juga tetangga-tetangganya.” (HR. Thabrani)

Doa Al-Ikhlas memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Muslim, terutama dapat menghindarkan diri dari kemiskinan. Hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani mengatakan bahwa membaca surat Al-Ikhlas ketika memasuki rumah dapat menghilangkan kemiskinan dari penghuni rumah dan juga tetangga-tetangganya.

Berdasarkan hadis ini, dapat disimpulkan bahwa keberkahan yang terkandung dalam membaca doa Al-Ikhlas sangat besar. Dalam buku berjudul 500 Rahasia Islami Pencerah Jiwa oleh Syamsul Rijal Hamid, mereka yang membaca surat ini, akan mendapatkan keberkahan dalam rumah tangga dan hidupnya. Doa ini bisa ikut serta memperbaiki kualitas hidup seseorang.

Sekaligus, hadis ini memberikan motivasi bagi umat Muslim untuk membaca doa Al-Ikhlas ketika memasuki rumah dan memperbanyak amalan baik dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

2. Masuk Surga

Doa Al-Ikhlas memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Muslim. Selain dapat menghindarkan diri dari kemiskinan, membaca surat Al-Ikhlas juga dapat menjadi jalan masuk ke surga.

Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah menyatakan seseorang yang membaca doa Al-Ikhlas dengan ikhlas dan tulus hati, maka surga telah menjadi wajib baginya.

Dari Abu Hurairah, saat ia sedang bersama Rasulullah, kemudian Rasulullah mendengar seseorang membaca surat Al Ikhlas. Maka Rasulullah SAW bersabda: “Telah wajib.” Abu Hurairah bertanya, “apa yang wajib?” Rasulullah SAW bersabda, “(Telah wajib baginya) surga.” (HR. Tirmidzi)

Dari Mu'adz bin Abdullah bin Khubaib dari bapaknya ia berkata:

Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam untuk sholat bersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau bersabda, "Apakah kalian telah shalat?" Namun sedikitpun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, "Katakanlah". Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, "Katakanlah".

Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, "Katakanlah." Hingga aku berkata, "Wahai Rosululloh, apa yang harus aku katakan?” Rosulullaoh shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Katakanlah (bacalah surat) QUL HUWALLAHU AHAD DAN QUL A'UDZU BIRABBINNAAS DAN QUL A'UDZU BIRABBIL FALAQ ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan." (HR. Abu Daud no. 5082 dan An Nasai no. 5428. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Hadis dari Mu'adz bin Abdullah bin Khubaib menunjukkan bahwa membaca doa Al-Ikhlas dapat menjauhkan pembacanya dari segala keburukan. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW menyarankan untuk membaca surat Al-Ikhlas, serta surat-surat pelindung lainnya, seperti Qul A'udzu birabbinnas dan Qul A'udzu birabbil falak, tiga kali di pagi dan sore hari. Maka dengan melakukan amalan ini, seseorang akan terlindungi dari segala macam keburukan yang ada di sekitarnya.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa membaca Qul huwallaahu ahad 100 kali, maka Allah akan mengampuni 50 dosa, selama dia menjauhi penumpahan darah (melukai atau membunuh), perampasan harta, zina atau pemerkosaan, dan minuman keras.” (HR. Baihaqi dan Ibnu Addiy)

Membaca doa Al-Ikhlas sebanyak 100 kali dapat menjadi sarana untuk memohon ampunan dari Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan, terutama dosa-dosa besar seperti perampasan harta, zina atau pemerkosaan, penumpahan darah, dan minuman keras.

Hadis ini menunjukkan bahwa membaca surat Al-Ikhlas dengan khusyuk dan istiqomah dapat memperoleh ampunan dan mencegah dari melakukan dosa-dosa besar tersebut.

Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya menjauhi dosa-dosa besar dan memohon ampunan atas dosa-dosa tersebut. Dalam buku berjudul 500 Rahasia Islami Pencerah Jiwa oleh Syamsul Rijal Hamid, dengan membaca surat Al-Ikhlas, seseorang juga memperoleh pahala yang besar dan mendekatkan diri pada Allah SWT.

Hadis ini menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk memperbanyak amalan baik dan membaca doa Al-Ikhlas secara rutin dalam kehidupan sehari-hari. Jika begitu, seseorang dapat mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, melindungi diri dari dosa-dosa besar, dan memperoleh ampunan atas dosa-dosanya.

5. Pengantar Tidur

Dari ‘Aisyah, beliau rodhiyallohu ‘anha berkata:

“Nabi shollallohu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas).

Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017)

Hadis dari Aisyah menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas ketika akan tidur. Beliau kemudian mengusapkan kedua telapak tangan pada anggota tubuh yang bisa dijangkau, dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan, sebanyak tiga kali.

Membaca doa Al-Ikhlas sebelum tidur dapat memberikan ketenangan dan kedamaian bagi seseorang. Surat ini menyatakan bahwa Allah SWT satu-satunya Tuhan yang Maha Esa dan tidak memiliki sekutu atau pasangan.