Liputan6.com, Jakarta Franchising adalah bisnis yang cukup diminati akhir-akhir ini. Jika kamu sering melihat restoran, kafe, dan kios-kios makanan dengan nama yang sama di tempat atau kota yang berbeda, mungkin itu berarti bisnis tersebut merupakan suatu bisnis franchising atau waralaba.
Baca Juga
Advertisement
Franchising merupakan bahasa Inggris dari waralaba dalam bahasa Indonesia dan franchise dalam bahasa Prancis. Makna dari kata waralaba sendiri adalah hak atau kebebasan untuk menjual suatu produk, jasa dan layanan.
Franchising adalah kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan. Dengan sistem waralaba, peminat bisnis dapat dengan tenang menjalankan usaha mereka walau hanya mempunyai pengalaman dan pengetahuan minim dalam menjalankan bisnis tersebut.
Banyak orang yang beranggapan menjalankan bisnis waralaba berarti mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah pasti terjadi karena terdapat banyak biaya yang diperlukan untuk menjalankan dan keuntungan yang terpotong untuk pemberi waralaba.Â
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (24/12/2020) tentang franchising adalah.
Franchising adalah
Franchising adalah hak kelola atau hak pemasaran secara sederhananya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kegiatan waralaba atau franchising adalah saat kamu mempunyai hak untuk membuka usaha dengan merek dagang dan sistem bisnis yang telah dimiliki orang lain sebelumnya.
Franchising adalah bisnis saat franchisor (pemberi waralaba) yang dapat berupa badan usaha atau individu yang memberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas penemuan atau kekayaan intelektual serta ciri khas usaha miliknya kepada pihak lain. Dengan kata lain, penerima waralaba (franchisee) mempunyai hak untuk melakukan usaha menggunakan merek dagang (nama dagang) dan menggunakan sistem bisnisnya.
Dalam Peraturan Pemerintahan No. 42 Tahun 2007 menyebutkan bahwa franchising adalah atau waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang, perorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan atau digunakan oleh pihak berdasarkan perjanjian waralaba.
Sekarang ini sudah sangat banyak bisnis franchise atau waralaba di Indonesia, baik yang sudah berskala besar maupun yang masih berskala kecil.
Advertisement
Jenis Franchising
Jenis franchising adalah sebagai berikut:
- Waralaba luar negeri, franchising yang cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima di berbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi. Tentunya jenis franchising ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
- Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup peranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
Selain itu, ada juga jenis franchising yang dibagi berdasarkan produknya, yaitu franchising produk, franchising jasa, dan franchising gabungan. Ketiganya merupakan jenis franchising yang dibedakan dari produk yang ditawarkan bisnis waralaba tersebut.
Tipe Franchising
Trade Name Franchising. Trade name franchising adalah tipe franchising yang sudah mendapatkan hak dari franchisor untuk melakukan produksi secara langsung tetapi masih dalam pengawasan franchisor.
Product Distribution Franchising. Product distribution franchising adalah tipe franchising yang hanya memiliki hak untuk melakukan pendistribusian produk pada wilayah tertentu saja. Bisa jadi setiap wilayah memiliki perusahaan distribusi yang berbeda walaupun dengan produk yang sama.
Pure Franchising. Tipe franchising ini adalah jenis waralaba yang mendapatkan hak secara penuh dari franchisor mulai dari proses produksi, penjualan, manajemen, distribusi dan lainya.
Advertisement
Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Franchising
Bisnis franchising adalah bisnis yang tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri, yaitu:
Kelebihan bisnis franchising adalah:
- Bisnis yang telah terbangun dan telah teruji serta realisasi dengan baik dapat membuat kamu terhindar dari kegagalan bisnis.
- Bisnis tersebut sudah dikenal oleh masyarakat sehingga kamu tidak perlu bersusah payah untuk melakukan pemasaran.
- Manajemen finansial yang mudah karena franchisor telah menetapkan sistem-nya dari awal kerja sama yang telah terbangun (dengan pemasok, pihak pemasaran atau iklan) dan memudahkan franchisee untuk meneruskannya.
- Dukungan beragam yang diberikan oleh franchisor (pelatihan mengenai proses pemasaran, finansial dan tips dalam menjalankan usaha).
Kekurangan bisnis franchising adalah:
- Kamu memiliki kendali minimal atas bisnis karena sistem yang telah ditentukan dari pertama.
- Ketergantungan pada supplier yang telah ditentukan franchisor walaupun kita mendapatkan pemasok dengan harga yang lebih murah.
-Â Ketergantungan pada reputasi waralaba lain, jika ada waralaba lain yang melakukan kesalahan hingga merusak reputasi merek dagang franchise tersebut. Hal ini akan berdampak bagi bisnis kamu karena nama dagang yang sama.
- Biaya waralaba yang beragam seperti biaya pembelian merk dagang di awal perjanjian serta biaya lanjutan untuk dukungan dan pelatihan.
Itulah beberapa keuntungan dan kerugian bisnis franchising yang perlu kamu pahami. Dengan mengenali franchising ini, kamu bisa melangkah ke depan dalam perkembangan bisnismu nantinya.