Sukses

12 Makanan Khas Jogja yang Terkenal, Enak dan Bikin Ketagihan

Makanan khas Jogja memiliki cita rasa manis dan pedas, wajib dicoba wisatawan!

Liputan6.com, Jakarta Makanan khas Jogja identik dengan pengolahan yang tradisional. Rasanya cenderung manis dan pedas, hampir mirip dengan masakan Jawa kebanyakan.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan ciri khas keraton yang masih sangat kental. Hal ini pula yang membuat makanan khas Jogja yang terkenal, pasti berkaitan dengan kehidupan di Keraton.

Meski dikenal sudah cukup melegenda dan tua, mayoritas makanan khas Jogja masih memiliki banyak penggemar. Ada gudeg, oseng mercon, sate klatak, dan masih banyak lagi.

Tidak heran jika makanan khas Jogja banyak pula dijajakan di seluruh Indonesia, saking lezat dan nikmatnya. Berikut Liputan6.com ulas makanan khas Jogja yang terkenal dari berbagai sumber, Selasa (19/1/2021).

2 dari 7 halaman

Makanan Khas Jogja yang Terkenal

Gudeg

Gudeg adalah makanan khas Jogja dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna cokelat yang memancar dari Gudeg biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan.

Gudeg biasanya dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek. Meski berasal dari Yogyakarta, namun sejumlah kota di Jawa Tengah dan Indonesia bagian lainnya juga sudah banyak memproduksi gudeg.

Solo, misalnya. Namun tetap ada perbedaan antara gudeg buatan Jogja dan buatan kota lain. Gudeg Jogja cenderung kering dan tahan lama dari gudeg buatan Solo atau daerah lain.

Oseng-Oseng Mercon

Anda penggemar kuliner pedas? Jika Anda penggemar kuliner pedas, maka makanan khas Jogja yang terkenal satu ini wajib untuk masuk daftar tujuan kuliner saat berkunjung ke Jogja.

Oseng mercon ini bukan tanpa maksud kenapa diberi nama mercon. Oseng mercon ini memiliki rasa pedas yang sangat kuat, dan akan membuat lidah dan mulut Anda panas seperti terkena api mercon.

Di dalam oseng mercon ini, terdapat tetelan daging seperti koyor sapi, usus, ati ampela dan kikil sebagai bahan utamanya, dan tentunya cabai rawit yang membuat rasanya pedas.

Jika Anda tertarik untuk mencobanya, maka Anda bisa menuju ke oseng-oseng mercon bu Narti. Oseng Mercon Bu Narti merupakan penjual oseng mercon pertama di Jogja, sejak tahun 1977.

3 dari 7 halaman

Makanan Khas Jogja yang Terkenal

Tiwul

Biasanya tiwul dan gatot memang dijual sepasang. Kedua makanan ini termasuk makanan khas Jogja yang paling populer dan lezat rasanya. Bahan baku dari tiwul dan gatot sama, yaitu singkong, yang mudah ditemukan di Gunungkidul.

Tiwul dan gatot biasanya diberi campuran kelapa untuk menambah cita rasa gurih pada makanan ini. Makanan ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, sehingga dapat dijadaikan makanan pengganjal perut karena mengenyangkan.

Jajanan pasar ini biasa dijual dari pagi hari hingga menjelang siang hari. Namun ada juga penjual tiwul yang berkeliling pada sore hari menjelang petang. Jadi, bagi wisatawan tak perlu khawatir kehabisan.

Sate Klathak

Sate klathak merupakan sajian hidangan sate kambing khas Pleret Bantul. Sate ini termasuk makanan khas Jogja yang wajib dicoba. Sate klatak hanya dibumbui dengan garam dan lada. Lalu ditusuk menggunakan besi.

Besi berfungsi sebagai konduktor yang membuat daging sate cepat empuk. Kuliner ini cukup melegenda, apalagi sejak muncul di salah satu scene film AADC 2.

Sate klathak semakin dikenal oleh masyarakat luas. Sate klathak ini biasanya disantap menggunakan gulai yang gurih dan lezat. Penjual sate klathak di daerah Bantul ada banyak sekali.

4 dari 7 halaman

Makanan Khas Jogja yang Terkenal

Sate Koyor

Sate koyor dibuat dari lemak sapi. Kemunculan sate koyor disebabkan karena banyak penduduk yang tak sanggup membeli daging. Harga daging sangat mahal pada masanya dan hanya sanggup dibeli oleh para bangsawan.

Meski begitu kuliner Jogja yang satu memiliki rasa yang sangat lezat dan menggugah selera. Lemak dan urat sapi dipotong-potong, lalu ditusuk batang sate dan dibumbui seperti sate pada umumnya. Lemak sapi inilah yang membuat sate klatak jadi lebih gurih dan sedap.

Kue Kipo

Kue kipo termasuk makanan khas Jogja yang paling terkenal dan melegenda. Pada abad ke-16, kue kipo disebut sebagai kudapan favorit Sultan Agung. Namun seiring perjalanan waktu, makanan ini sempat hilang peredarannya sehingga keberadannya sempat dilupakan.

Kipo dimasak dengan memasukkannya ke dalam cawan yang terbuat dari tanah liat yang merupakan produk asli Kasongan, Bantul. Setelah itu, Kipo yang sudah jadi dibungkus dengan daun kelapa dengan cara membungkus gaya tempelangan. Dilansir dari Kemendikbud.go.id, gaya tempelangan merupakan cara khas masyarakat Jogja dalam membungkus makanan.

5 dari 7 halaman

Makanan Khas Jogja yang Terkenal

Dendeng Age

Dalam video dokumenter yang dibuat di bawah Dinas Kebudayaan Yogyakarta yang berjudul, Kersanan Ndalem - Dokumenter tentang Kuliner Kesukaan Para Raja, digambarkan bagaimana para abdi dalem Kraton menyiapkan menu makanan khas Jogja untuk raja.

Video dokumenter karya Dona Roy itu dijelaskan hidangan apa saja yang digemari raja, dari Sultan Hamengkubuwono VII hingga X. Makanan khas pertama ialah Dendeng Age yang terbuat dari daging kaya protein kegemaran Sultan HB VII.

Hingga saat ini, Dendeng Age masih kerap dibuat oleh masyarakat Jawa pada umumnya. Terbuat dari daging sapi yang masak khas dendeng kering dan disangrai bersama parutan kelapa yang telah dibumbui rempah.

Bakpia Pathuk

Bakpia pathuk menjadi salah satu makanan legendaris Yogyakarta yang sering dijadikan oleh-oleh. Rasanya yang manis serta teksturnya yang krispi menjadikan bakpia sering diburu para wisatawan. Banyak varian rasa yang terdapat pada bakpia, seperti kacang hijau, cokelat, keju hingga durian.

Apabila Anda berkunjung ke Kota Jogja, jenis makanan satu ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Menikmati bakpia dengan secangkir teh, akan menambah kehangatan Anda bersama keluarga.

6 dari 7 halaman

Makanan Khas Jogja yang Terkenal

Jadah Tempe

Jadah tempe merupakan makanan khas Jogja yang mengombinasikan tempe bacem dan jadah. Jajanan tradisional ini berasal dari Kabupaten Sleman, tepatnya di daerah Kaliurang di lereng Gunung Merapi. Terkadang masih dibungkus daun pisang ketika membelinya.

Ada kalanya jadah juga diberi parutan kelapa agar gurih sebagai teman makan tempe bacem. Rasa gurih dan manis dari tempe bacem menciptakan kombinasi camilan yang unik dan mengenyangkan. Bagi pecinta pedas, bisa menambahkan cabai rawit.

Mangut Lele Mbah Marto

Keunikan warung ini adalah makanan yang dijual disajikan langsung di pawon (dapur khas Jawa). Kompor yang digunakan masih berupa tungku dari batu bata dengan bahan bakar kayu bakar dan sabut kelapa.

Warung ini terkenal dengan gudeg yang disajikan dengan lele asap. Kuahnya bikin nagih dengan rasa pedas yang memberikan rasa segar.

Lokasi warung makan Gudeg Mangut Lele Mbah Marto Nggeneng berada di alamat Dusun Nengahan, Ngiri-Ngiri, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Lokasinya agak masuk ke perkampungan, tapi tidak usah khawatir, karena lokasi ini cukup terkenal di Jogja.

7 dari 7 halaman

Makanan Khas Jogja yang Terkenal

Belalang Goreng

Belalang goreng merupakan makanan khas Jogja khususnya Gunungkidul. Menu ini termasuk kuliner Jogja yang wajib dicoba. Belalang yang dipilih untuk digoreng merupakan belalang kayu yang mudah ditemukan di daerah Gunungkidul.

Bumbu dari belalang goreng cukup sederhana, seperti bawang putih, ketumbar, garam, dan cabai. Jika penasaran, langsung saja menuju Gunungkidul. Pengunjung bisa menemukan penjual belalang goreng di pinggiran jalan ataupun melalui toko.

Bakmi Jawa

Makanan khas Jogja selanjutnya ialah Bakmi. Bakmi jogja atau lebih dikenal bakmi jawa merupakan olahan bakmi rebus yang dimasak dengan bumbu-bumbu khas masakan jawa.

Kuliner mi ini biasanya terbagi menjadi dua jenis, yaitu bakmi rebus dan bakmi godog. Tekstur mie yang lembut dan gurih, menjadikan bakmi Jawa sangat digemari oleh semua kalangan.

Bakmi jawa biasanya buka pada waktu malam hari. Meski begitu, beberapa warung bakmi Jawa juga ada yang buka di siang hari. Apabila berkunjung ke Jogya, sebaiknya Anda mencoba kuliner mi ini.

 

Video Terkini