Liputan6.com, Jakarta Provinsi Lampung, yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera, dikenal memiliki beragam kekayaan budaya dan pesona alam yang memikat. Selain destinasi wisata yang menakjubkan, Lampung juga menawarkan keunikan melalui aneka makanan khas Lampung yang sayang untuk dilewatkan. Wisata kuliner di provinsi ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung, menjadikan Lampung sebagai destinasi lengkap yang memanjakan lidah dan hati.
Baca Juga
Advertisement
Makanan khas Lampung tidak hanya sekadar sajian lezat, tetapi juga mencerminkan akulturasi budaya yang kaya. Banyak di antara kuliner khas Lampung yang merupakan hasil perpaduan antara tradisi kuliner Melayu dengan pengaruh dari daerah-daerah sekitarnya, seperti Palembang dan Bengkulu. Tak heran jika cita rasa yang dihasilkan begitu autentik dan sulit ditemukan di tempat lain.
Dengan berbagai bahan dan rempah pilihan, makanan khas Lampung mampu memberikan sensasi rasa yang unik dan menggugah selera. Ragam hidangan ini tak hanya populer di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga semakin dikenal oleh wisatawan dari luar daerah. Kuliner khas Lampung menjadi bukti nyata bagaimana tradisi dan kreativitas berpadu menjadi sebuah kekayaan budaya yang tak ternilai.
Berikut ini adalah 24 makanan khas Lampung yang wajib Anda coba. Sajian-sajian ini dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber untuk memperkenalkan keunikan kuliner Lampung, Rabu (17/2/2021). Nikmati setiap detail cita rasa khas yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampung dan turut memperkaya kuliner Indonesia.
Â
Â
Â
Makanan khas Lampung
Seruit
Seruit merupakan makanan khas Lampung berupa ikan goreng atau ikan bakar yang disajikan bersama sambal terasi, tempoyak, atau mangga. Ikan yang biasa digunakan adalah ikan belide, baung, atau layis. Seruit juga biasa disantap bersama lalapan berupa daun kemangi timur, terong baker, jengkol, dan daun jambu monyet.
Gabing
Gabing adalah makanan khas Lampung yang terbuat dari batang kelapa muda yang dimasak menjadi sayur dengan kuah santan. Tampilan gabing mirip dengan sayur nangka. Batang kelapa muda yang sudah dibersihkan dipotong pipih memanjang berukuran 3-4 cm lalu direbus bersama santan dan rempah.
Pisro
Pisro termasuk makanan khas Lampung yang sudah cukup langka ditemukan. Pisro merupakan kuliner berbahan dasar ikan ikan betok dan tembakang. Ikan diolah bersama bumbu khas seperti terasi ikan, gula aren, cabai, jeruk nipis, jeruk kunci, dan bumbu dasar lainnya. Pisro memiliki paduan rasa asam, pedas, manis dan gurih.
Advertisement
Makanan khas Lampung
Gulai Taboh
Gulai Taboh seperti gulai pada umumnya, terbuat dari kuah santan. Ada dua versi gulai taboh di Lampung. Pertama gulai taboh yang berbahan dasar ikan laut dengan campuran sayuran. Kedua, gulai taboh berbahan dasar ikan sungai yang dimasak bersama keluwak.
Umbu
Umbu merupakan olahan rotan yang masih muda. Makanan khas Lampung ini memiliki rasa yang sedikit pahit seperti pare. Umbu diolah bersama bumbu rempah untuk mendapat cita rasa yang khas. Umbu biasanya hadir pada acara adat atau acara penting lainnya.
Gagodoh
Gagodoh sekilas mirip dengan perkedel, namun ia berbahan dasar pisang dan cempedak. Makanan khas Lampung ini punya cita rasa manis yang cocok untuk dijadikan camilan sore hari.
Makanan khas Lampung
Mi Lampung
Olahan mi memang menjadi kekayaan kuliner di banyak daerah, salah satunya adalah Lampung. Keunikan dari mi Lampung adalah teksturnya yang tidak lembek. Mi Lampung biasa disajikan bersama taburan daging dengan bumbu yang nikmat. Tambahan lain seperti pangsit atau nasi tim juga bisa ditemukan di kuliner makanan khas Lampung ini.
Pempek Lampung
Pempek tak hanya ditemukan di Palembang. Lampung juga punya versi pempeknya sendiri. Pempek Lampung sama seperti pempek Palembang yang terbuat dari ikan. Bedanya, kuah pempek lampung menggunakan biang cuka. Ini membuat kuah pempek Lampung terasa lebih kuat.
Pindang Patin Lampung
Pindang Patin Lampung merupakan hidangan kuah asam yang segar dari Lampung. Ikan yang digunakan biasanya merupakan ikan air tawar seperti patin, gabus, baung, dan bawal. Ikan diolah bersama bumbu rempah seperti cabai merah, serai, lengkuas, daun salam, daun jeruk, bawang merah, bawang putih, kunyit, dan tomat. Pindang patin biasanya disajikan bersama sambal tempoyak yang akan menghasilkan cita rasa unik.
Advertisement
Makanan khas Lampung
Tempoyak
Makanan khas Lampung yang menjadi pelengkap dari hidangan lainnya adalah tempoyak. Tempoyak merupakan olahan daging durian yang difermentasi. Tempoyak memiliki cita rasa asam dengan rasa durian yang masih melekat. Di Lampung, tempoyak menjadi bahan dalam hidangan seruit, pindang patin, dan makanan khas Lampung lainnya.
Sambal Asam Kembang
Makanan pelengkap lainnya yang tak kalah populer di Lampung adalah sambal asam kembang. Sambal ini menggunakan mangga muda atau disebut juga buah kemang. Buah ini memberi cita rasa asam yang segar.
Lempok Lampung
Makanan manis tradisional ini terbuat dari buah durian pilihan yang dimasak dengan gula aren hingga mengental. Prosesnya mirip dengan membuat dodol, tetapi menggunakan daging durian sebagai bahan utama. Teksturnya lebih padat dari dodol biasa dan memiliki aroma durian yang sangat kuat. Lempok biasanya dipotong kecil-kecil dan dibungkus dengan daun pisang atau plastik sebagai oleh-oleh.
Makanan khas Lampung
Engkak
Engkak merupakan kue khas Lampung yang juga populer di Palembang dan daerah lain di Sumatera selatan. Kue engkak miri dengan lapis legit dengan tekstur yang lebih lembut dan tahan lama. Kue engkak terbuat dari tepung ketan, gula, telur, santan, susu, dan mentega.
Benjak Enjak
Benjak Enjak merupakan kue khas Lampung lainnya. Kue ini cukup mudah ditemukan sebagai jajanan pasar di Lampung. Benjak Enjak terbuat dari beras ketan, pisang raja yang sudah tua, santan dan gula. Makanan khas Lampung ini memiliki rasa manis dan gurih yang nikmat.
Kue Segumpal
Kue segumpal merupakan makanan khas Lampung yang banyak ditemukan saat bulan Ramadan. Kue segumpal terbuat dari santan dan beras ketan. Adonan kemudian dimasukkan ke dalam daun pisang dan diikat dengan tali rafia. Bungkusan ini kemudian dikukus hingga matang.
Advertisement
Makanan khas Lampung
Keripik Pisang
Lampung juga terkenal dengan produksi pisangnya. Salah satu olahan pisang yang bisa dibawa pulang adalah keripik pisang khas Lampung. Kini banyak varian rasa yang bisa ditemukan seperti cokelat, keju, stroberi, susu, dan lainnya.
Emping Rajabasa
Selain keripik pisang, di Lampung Anda juga bisa menemukan oleh-oleh khas berupa emping. Emping khas Lampung biasanya berasal dari daerah lereng gunung Rajabasa, Lampung. Melinjo menjadi salah satu hasil pertanian di daerah ini. Melinjo kemudian diolah menjadi emping yang dijual sebagai oleh-oleh khas Lampung.
Kempelang
Kempelang merupakan camilan khas Lampung, Palembang, dan daerah sekitarnya. Kempelang terbuat dari tepung kanji, ikan, dan bumbu penyedap. Di Lampung, kempelang biasanya diolah dengan cara dibakar.
Makanan khas Lampung
Durian Kopi Luwak
Makanan khas Lampung yang tak kalah terkenal adalah Durian Kopi Luwak. Minuman khas ini sangat terkenal di daerah Lampung Barat. Durian kopi luwak dibaut dengan menyeduh kopi luwak lalu dicampur daging durian dan diaduh sampai merata.
Serbat Kweni
Serbat Kweni merupakan minuman khas Lampung yang biasanya menjadi pendamping saat makan seruit. Serbat kweni dibuat dengan menjus mangga kweni. Minuman ini memiliki cita rasa asam dan manis yang segar.
Es Kopi Jelly
Minuman khas Lampung lainnya adalah es kopi jelly. Cara membuat es kopi jelly ini cukup sederhana. Hanya dengan campuran kopi, potongan jelly, dan es yang segar.
Advertisement
Makanan khas Lampung
Gelamai
Gelamai adalah makanan tradisional Lampung yang mirip dengan dodol. Proses pembuatannya cukup memakan waktu dan membutuhkan kesabaran, bisa mencapai 4-5 jam pengadukan terus menerus. Terbuat dari campuran tepung beras ketan, gula aren, dan santan kental yang dimasak dengan api kecil hingga mengental dan berwarna cokelat kehitaman. Teksturnya kenyal dan lengket, dengan rasa manis yang khas dari gula aren. Gelamai biasanya dibuat saat acara adat atau perayaan penting di Lampung.
Sambal Lado Hijau
Sambal ini merupakan hidangan pendamping khas Lampung yang terbuat dari cabai hijau segar sebagai bahan utama. Cabai hijau dibakar atau digoreng sebentar untuk mengeluarkan aromanya, kemudian diulek bersama bawang merah, bawang putih, dan garam. Beberapa variasi menambahkan tomat hijau atau jeruk nipis untuk menambah kesegaran. Yang membedakan sambal lado hijau Lampung adalah tingkat pedasnya yang cenderung sedang dan ada sentuhan rasa asam yang segar, membuatnya cocok untuk pendamping berbagai hidangan utama.
Sambal Balado Tempoyak
Ini adalah perpaduan unik antara sambal balado dengan tempoyak (fermentasi durian). Cabai merah dihaluskan bersama bawang merah dan bawang putih, kemudian ditumis hingga matang. Yang membuat hidangan ini istimewa adalah penambahan tempoyak yang memberikan dimensi rasa asam dan aroma durian yang khas. Rasanya merupakan perpaduan pedas, asam, dan gurih yang kompleks. Sambal ini biasa dijadikan condiment untuk ikan bakar atau dimakan dengan nasi panas.
Â