Liputan6.com, Jakarta Koordinasi adalah proses pengaturan, memadukan atau pengintegrasian kepentingan bersama untuk mencapai tujuan bersama secara efesien dan efektif. Secara etimologis, koordinasi adalah kegiatan menertibkan, mengatur atau menciptakan seluruh hal berjalan dengan lancar secara bersama-sama.
Sederhanya, pengertian koordinasi adalah suatu tindakan pengaturan elemen-elemen yang sangat kompleks agar semuanya bisa terintegrasi dan bisa bekerjasama secara efektif dan harmonis. Sedangkan dalam ilmu manajemen, pengertian dari koordinasi adalah berbagai aktivitas yang dikerjakan dengan tujuan untuk mengintegrasikan tujuan serta rencana kerja yang sebelumnya sudah ditetapkan dalam semua unsur.
Advertisement
Baca Juga
Istilah koordinasi sering kali digunakan dalam segala kegiatan dengan melibatkan beberapa orang, kelompok, ataupun tim. Dengan adanya koordinasi, maka sebuah tim atau kelompok tersebut dapat mencapai tujuan bersama dengan baik.
Berikut ini ulasan mengenai pengertian koordinasi menurut para ahli beserta fungsi, manfaat, tujuan, dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (14/10/2021).
Pengertian Koordinasi Menurut Para Ahli
Secara umum, koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dengan berbagai tingkat kesukaran dengan cepat dan efisien dan penuh ketepatan, serta untuk mengontrol pergerakan tubuh dalam kerjasama dengan fungsi sensorik tubuh. Namun, berbeda pendapat mengenai pengertian koordinasi menurut para ahli berikut ini:
George Robert Terry
Koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.
E.F.L. Brech
Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri.
Mc. Farland
Koordinasi adalah suatu proses di mana pimpinan mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara bawahannya dan menjamin kesatuan tindakan di dalam mencapai tujuan bersama.
Handoko
Mendefinisikan koordinasi (coordination) sebagai proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.
James D. Mooney and Alan C. Riley
Mooney and Reiley menjelaskan bahwa pengertian koordinasi adalah suatu upaya yang dilakukan secara teratur di dalam sebuah kelompok untuk bisa melahirkan suatu tindakan secara bersamaan dalam mencapai tujuan.
Sondang P. Siagian
Siagian mengatakan bahwa pengertian dari koordinasi adalah suatu pengaturan yang berkaitan dengan ketertarikan atas setiap usaha bersama dalam rangka mencapai bentuk keseragaman tindakan demi mencapai tujuan bersama.
Advertisement
Fungsi Koordinasi
Dengan kata lain, fungsi koordinasi adalah pengaturan tertib upaya individu dan kelompok untuk memberikan kesatuan tindakan dalam mengejar tujuan bersama. Dalam suatu organisasi, semua departemen harus beroperasi secara terpadu sehingga tujuan organisasi tercapai dengan baik.
Tujuan dan Manfaat Koordinasi
1. Tujuan Koordinasi
Taliziduhu Ndraha menjelaskan terdapat tiga tujuan koordinasi. Berikut ini tujuan koordinasi adalah:
- Demi melahirkan dan menjaga nilai keefektivitasan organisasi sebaik-baiknya dengan menyelaraskan berbagai kegiatan dependen dalam suatu organisasi.
- Mencegah adanya konflik dan juga melahirkan efisiensi sebaik mungkin pada berbagai jenis kegiatan interdependen yang beragam dengan adanya kesepakatan yang mengikat antar seluruh pihak yang berkepentingan.
- Melahirkan dan menjaga suasana sikap yang saling peduli serta tanggap pada setiap unit kerja interdependen dan independen yang berbeda, agar prestasi unit kerja tidak bisa dirusak.
2. Manfaat Koordinasi
Hani Handoko menjelaskan ada lima manfaat yang akan dirasakan oleh suatu organisasi jika mampu menjalankan koordinasi dengan baik. Berikut ini manfaat koordinasi adalah:
- Bisa mencegah adanya perasaan terlepas antar berbagai individu dalam organisasi.
- Mencegah adanya penilaian negatif bahwa departemen lain adalah departemen yang penting.
- Mencegah adanya perselisihan antar bagian departemen.
- Mencegah adanya kekosongan pekerjaan pada suatu kegiatan.
- Melahirkan adanya kesadaran pada para karyawan untuk bisa saling membantu.
Advertisement
Jenis-Jenis Koordinasi
Pada proses pelaksanaannya, koordinasi terbagi menjadi dua, yaitu koordinasi berdasarkan ruang lingkup dan berdasarkan alur koordinasi. Berikut ini penjelasannya:
1. Koordinasi Berdasarkan Ruang Lingkup
Koordinasi yang dibedakan berdasarkan ruang lingkup terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
- Koordinasi internal, yang memiliki arti hubungan antar tingkat manajer, departemen, eksekutif, cabang, divisi, dan karyawan atau siapa saja yang bekerja dalam suatu organisasi dengan tujuan guna menyelaraskan tujuan dan kegiatan unit kerja yang terdapat didalam organisasi tersebut.
- Koordinasi eksternal, yaitu suatu bentuk hubungan antar organisasi dan karyawan dengan lingkungan luarnya, seperti konsumen, masyarakat, supplier, lembaga keuangan, lembaga pemerintah, kompetitor, dll.
2. Koordinasi Berdasarkan Alirannya
Jika dilihat berdasarkan alirannya, maka koordinasi terbagi menjadi dua, yaitu:
- Koordinasi vertikal adalah bentuk koordinasi yang dilakukan oleh setiap orang dalam organisasi dan harus bisa memastikan seluruh orang tersebut bisa melakukan tugas yang terintegrasi dan sesuai dengan aturan organisasi. Koordinasi vertikal ini berhubungan dengan pengarahan serta penyatuan instruksi yang berasal dari setiap atasan unit kerja, seperti seorang manajer marketing yang mengkoordinasikan tugas dengan supervisornya. Tapi di lain hal, seluruh supervisor marketing tersebut harus bekerja secara selaras dengan manajer penjualannya.
- Koordinasi horizontal adalah bentuk koordinasi yang terjalin antar beberapa unit departemen kerja pada tingkatan hirarki manajemen yang sama. Contohnya adalah koordinasi antar pihak departemen marketing dengan departemen pergudangan.
Ruang Lingkup Koordinasi
George R Terry dalam bukunya yang berjudul Principles of Management menjelaskan bahwa terdapat empat ruang lingkup koordinasi, yaitu koordinasi dalam individu, koordinasi antar individu dalam suatu kelompok, koordinasi antar kelompok dalam suatu perusahaan, dan koordinasi antar perusahaan. Berikut ini penjelasannya, yaitu:
1. Koordinasi dalam Individu
Koordinasi individu tidak memiliki keterkaitan atau tidak berhubungan langsung dengan manajemen organisasi. Walaupun begitu, kemampuan suatu individu dalam mengatur ataupun menyelesaikan tanggung jawab yang diserahkan pihak organisasi akan mampu memberikan dampak yang baik dalam pencapaian perusahaan dan tujuan pribadinya.
2. Koordinasi Antara Individu dalam Suatu Kelompok
Koordinasi yang terjalin antar individu adalah salah satu kunci keberhasilan utama dalam suatu kelompok. Hal ini bisa terlihat dari suatu perusahaan atau tim olahraga. Koordinasi yang terjalin dalam suatu kelompok dan pengalokasian tugas serta komunikasi yang terjalin baik mampu membuat kelompok tersebut bisa bekerjasama dengan baik. Sehingga, tujuan atau cita-sita kelompok tersebut bisa dicapai.
3. Koordinasi Antara Kelompok dalam Suatu Perusahaan
Setiap organisasi atau perusahaan tentu mempunyai divisi yang bertanggung jawab pada bidang tertentu. Bentuk koordinasi yang terjalin antar divisi tersebut harus terlaksana dengan baik dan selaras agar berbagai proses kegiatan dan tujuannya bisa tercapai.
4. Koordinasi Antara Perusahaan
Hubungan yang baik dengan pihak luar sangat diperlukan oleh organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang sebelumnya sudah ditetapkan. Berbagai kegiatan koordinasi yang dilakukan dengan pihak luar tentunya harus bisa disesuaikan dengan lingkungan eksternal itu sendiri.Â
Advertisement