Sukses

Pestisida adalah Pembasmi Hama, Kenali Kegunaan dan Jenisnya

Pestisida bukanlah penemuan baru.

Liputan6.com, Jakarta Pestisida adalah salah satu pengendali hama andalan petani. Hama seperti gulma, serangga, siput atau pengerat, bisa merugikan pertanian. Pestisida adalah zat yang membantu petani membasmi dan mencegah hama.

Pestisida bukanlah penemuan baru. Ia mulai digunakan secara luas pada 1940-an. Penggunaan pestisida adalah hal umum dalam pertanian. Karena termasuk zat beracun, penggunaan pestisida adalah hal yang perlu diperhatikan. 

Pestisida adalah zat yang perlu digunakan dengan aman dan dibuang dengan benar. Pestisida adalah salah satu penyebab utama kematian akibat keracunan. Pestisida adalah zat yang masih tetap aman digunakan pada pertanian, dengan penuh kehati-hatian dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Berikut pengertian pestisida, kegunaan, dan jenis-jenisnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(09/11/2021).

2 dari 8 halaman

Pengertian pestisida secara umum

Pestisida adalah zat beracun yang digunakan untuk membasmi atau mencegah hama. Hama bisa berupa jamur, serangga, hewan, dan tanaman liar. Secara umum, pestisida adalah bahan kimia atau agen biologis seperti virus, bakteri, antimikroba, atau desinfektan yang menghalangi, melumpuhkan, dan membunuh hama.

Pestisida adalah zat yang dimaksudkan untuk mengendalikan hama. Pestisida sering digunakan dalam pertanian, perkebunan, bahkan untuk tanaman hias. Semua pestisida mengganggu proses metabolisme normal pada organisme hama dan sering diklasifikasikan menurut jenis organisme yang hendak dikendalikan.

3 dari 8 halaman

Pengertian pestisida menurut organisasi terkait

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO)

Pestisida adalah setiap zat atau campuran zat kimia atau bahan biologis yang dimaksudkan untuk mengusir, menghancurkan atau mengendalikan hama, atau untuk mengatur pertumbuhan tanaman.

Istilah pestisida berlaku untuk insektisida, herbisida, fungisida, rodentisida, moluskisida, pengawet kayu dan berbagai zat lain yang digunakan untuk mengendalikan hama. Pestisida juga termasuk zat pengatur tumbuh, defolian dan pengering.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Pestisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh hama, termasuk serangga, tikus, jamur dan tanaman yang tidak diinginkan (gulma). Pestisida digunakan dalam kesehatan masyarakat untuk membunuh vektor penyakit, seperti nyamuk, dan di bidang pertanian untuk membunuh hama yang merusak tanaman. Lebih dari 1000 jenis pestisida digunakan di seluruh dunia.

Kementerian Pertanian RI

Pestisida adalah zat atau senyawa kimia, zat pengatur tumbuh dan perangsang tumbuh, bahan lain, serta organisme renik atau virus yang digunakan untuk melakukan perlindungan tanaman.

4 dari 8 halaman

Kegunaan pestisida

Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 7 tahun 1973 tentang Pengawasan atas Peredaran, Penyimpanan, dan Penggunaan Pestisida, kegunaan pestisida adalah:

- Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit-penyakit yang merusak tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian;

- Memberantas rerumputan;

- Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan;

- Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman tidak termasuk pupuk;- Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan piaraan dan ternak;

- Memberantas atau mencegah hama-hama air;

- Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan;

- Memberantas atau mencegah binatang-binatang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah atau air.

5 dari 8 halaman

Jenis-jenis pestisida

Pestisida dapat diklasifikasikan berdasarkan organisme target. Berikut jenis-jenis pestisida berdasarkan jenis hamanya:

Insektisida

Insektisida adalah pestisida yang mengandung senyawa kimia beracun yang bisa mematikan semua jenis serangga. Insektisida sebagai pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan serangga dengan membunuhnya atau mencegahnya melakukan perilaku yang tidak diinginkan atau merusak.

Herbisida

Herbisida adalah bahan senyawa beracun yang dapat dimanfaatkan untuk membunuh tumbuhan pengganggu yang disebut gulma. Herbisida merupakan agen, biasanya kimia, untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan tanaman yang tidak diinginkan, seperti gulma, spesies invasif, atau hama pertanian.

6 dari 8 halaman

Jenis-jenis pestisida

Fungisida

Fungisida adalah bahan yang mengandung senyawa kimia beracun dan bisa digunakan untuk memberantas dan mencegah fungi/cendawan. Fungisida, juga disebut antimikotik, setiap zat beracun yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan jamur. Fungisida umumnya digunakan untuk mengendalikan parasit.

Bakterisida

Bakterisida mengandung bahan aktif beracun yang bisa membunuh bakteri. Bakterisida sebagai pestisida adalah zat kimia yang membantu mencegah pembentukan bakteri. Bakterisida juga sering digunakan sebagai aditif dalam pelapis dan inhibitor korosi.

7 dari 8 halaman

Jenis-jenis pestisida

Nematisida

Nematisida merupakan jenis pestisida untuk hama nematoda. Nematoda merupakan organisme berbentuk seperti cacing kecil yang panjangya lebih dari 1 cm hidup pada lapisan tanah bagian atas. Nematisida cenderung menjadi racun spektrum luas yang memiliki volatilitas tinggi atau sifat lain yang mendorong migrasi melalui tanah.

Akarisida

Akarisida sebagai pestisida adalah bahan yang mengandung senyawa kimia yang beracun yang digunakan untuk membunuh tungau, caplak, laba-laba. Istilah ixodicides kadang-kadang diterapkan pada akarisida yang digunakan untuk melawan kutu.

8 dari 8 halaman

Jenis-jenis pestisida

Rodentisida

Rodentisida adalah pestisida yang mengandung senyawa beracun yang digunakan untuk mematikan beberapa jenis binatang pengerat. Hewan pengerat tidak hanya mencakup tikus dan mencit, tetapi juga tupai, kelinci, tupai, landak, nutria, dan berang-berang.

Moluskisida

Molukisida adalah pestisida untuk membunuh moluska, seperti siput. Molukisida digunakan dalam pertanian atau berkebun, untuk mengendalikan hama gastropoda khususnya siput yang merusak tanaman atau tanaman berharga lainnya dengan memakannya.