Liputan6.com, Jakarta Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan di mana terjadi ketidaksamaan akses untuk memanfaatkan sumber daya yang terjadi dalam suatu masyarakat. Kesenjangan sosial berarti tidak seimbang atau terjadi jarak di tengah masyarakat. Hal ini disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi, maupun budaya.
Baca Juga
Pengertian lain, kesenjangan sosial adalah suatu kondisi yang tidak seimbang di dalam kehidupan masyarakat, baik itu secara personal maupun kelompok, yang mana di sana terjadi bentuk ketidakadilan distribusi berbagai hal yang dinilai penting dalam suatu tatanan masyarakat.
Advertisement
Kesenjangan sosial ini seringkali berkaitan dengan adanya suatu bentuk perbedaan yang nyata dan mudah dilihat dalam segi keuangan masyarakat, yang meliputi nilai kekayaan harta. Selain itu, kesenjangan sosial ini juga bisa dilihat dari adanya ketidaksetaraan pada barang atau jasa, kekayaan, imbalan, hukum, kesempatan yang diperoleh pada setiap orang.
Berikut ulasan mengenai pengertian kesenjangan sosial menurut para ahli, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (8/2/2022).
Pengertian Kesenjangan Sosial Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pengertian kesenjangan sosial menurut para ahli, antara lain:
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Kesenjangan sosial adalah ketidakseimbangan, perbedaan, dan juga jurang pemisah yang hadir di dalam tatanan masyarakat.
Robert Chambers
Kesenjangan sosial adalah adalah seluruh gejala yang muncul di dalam lapisan masyarakat karena adanya bentuk perbedaan dalam hal keuangan dan yang lainnya di antara masyarakat yang menempati suatu daerah tertentu.
Advertisement
Penyebab Kesenjangan Sosial
Setelah mengetahui pengertian kesenjangan sosial, berikut ini terdapat beberapa penyebab kesenjangan sosial adalah:
1. Faktor Perbedaan Sumber Daya Alam
Lapisan tingkat ekonomi dalam sebuah daerah dipengaruhi oleh kekuatan sumber daya alam yang ada di daerahnya masing-masing. Tingkat perekonomian tersebut bisa meningkat jika sumber daya alam yang ada pada daerahnya bisa dikelola secara baik.
2. Faktor Kebijakan Pemerintah
Pihak pemerintah dalam mengambil kebijakan pun turut menjadi faktor hadirnya kesenjangan sosial yang hadir di lapisan masyarakat. Contohnya adalah seperti kesenjangan program transmigrasi, masyarakat pendatang biasanya akan cenderung lebih cepat berkembang daripada warga asli di daerah tersebut karena adanya kesempatan yang lebih besar yang diserahkan pada warga pendatang. Hal tersebutlah yang kemudian bisa melahirkan adanya kesenjangan sosial ekonomi di dalam masyarakat.
3. Faktor Pengaruh Globalisasi
Selain bisa dimanfaatkan untuk menyentuh kemajuan bersama, globalisasi juga ternyata bisa melahirkan adanya kesenjangan sosial ekonomi di berbagai lapisan masyarakat. Kesenjangan sosial ekonomi tersebut lahir saat sebagian masyarakat di dalamnya tidak mampu beradaptasi dan tidak mampu memanfaatkan adanya globalisasi yang ada secara baik.
4. Faktor Demografis
Kondisi demografi daerah ditunjukan dengan adanya tingkat pertumbuhan masyarakat, pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, dan struktur kependudukan. Adanya perbedaan demografis antar tiap daerah ini bisa melahirkan adanya kesenjangan sosial, karena produktivitas kerja masyarakat pada tiap daerah tidak sama.
5. Faktor Letak dan Kondisi Geografis
Selanjutnya, penyebab kesenjangan sosial adalah karena faktor letak dan kondisi geografis. Letak dan kondisi geografis pada suatu daerah umumnya mempengaruhi tingkat pembangunan pada daerah tersebut. Biasanya, masyarakat yang tinggal di dataran tinggi akan kesulitan untuk membangun infrastruktur daripada masyarakat lain yang tinggal di dataran rendah. Hal tersebut menyebabkan mereka yang tinggal di dataran rendah bisa lebih cepat berkembang yang nantinya bisa melahirkan kesenjangan sosial.
Dampak Kesenjangan Sosial
Ada beberapa dampak yang terjadi dari kesenjangan sosial adalah:
1. Kecemburuan sosial terhadap kelompok lain
Kelompok masyarakat merasa cemburu ketika melihat kelompok masyarakat lainnya bisa memenuhi segala kebutuhannya, baik kebutuhan pokok, maupun keperluan lain, seperti kendaraan, alat komunikasi, dan lain sebagainya.
2. Timbulnya kelompok-kelompok dalam masyarakat
Kesenjangan sosial melahirkan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Contohnya kelompok kaya dan kelompok miskin. Kelompok kaya memiliki gaya hidup serba mewah. Sedangkan kelompok miskin hidup serba kekurangan.
3. Perbedaan tingkat kesejahteraan
Dalam kesenjangan sosial, terlihat jelas adanya perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat, yakni antara mereka yang punya tingkat kesejahteraan tinggi, dan mereka yang tingkat kesejahteraannya rendah.
4. Timbulnya kriminalitas, pengangguran, dan kemiskinan
Contoh dampak lain dari kesenjangan sosial adalah timbulnya kriminalitas, pengangguran, serta kemiskinan. Kriminalitas muncul karena ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengangguran terjadi karena tidak adanya kesempatan kerja. Sementara, kemiskinan timbul karena tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup.
Advertisement
Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial
Seperti yang diketahui bahwa kesenjangan sosial yang paling jelas terlihat adalah antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Adanya perbedaan latar belakang baik itu dalam sisi pendidikan, ekonomi ataupun akses terhadap fasilitas kesehatan tidak melulu disebabkan karena adanya faktor sosial-kultural masyarakat yang memegang kuat prinsipnya.
Kesenjangan ekonomi yang ada pada masyarakat perkotaan juga bisa disebabkan karena faktor sosial politik dan geografi daerah yang tidak menguntungkan bagi daerah pedesaan. Selain itu, kultur kekerabatan dan tradisi atau adat istiadat juga menyebabkan kesenjangan sosial di dalamnya.
Untuk itu, dari masyarakat pedesaan juga secara internal harus mulai terbuka dengan dunia luar, mereka tidak boleh merasa alergi pada setiap perubahaan yang ada. Walaupun mempertahankan budaya sangat penting untuk menjaga adanya kearifan lokal, tetapi masyarakat di dalamnya juga harus mempunyai visi yang jelas dan terukur agar mereka bisa mendapatkan inisiatif untuk mampu merubah nasib mereka.
Tanpa adanya perubahan pola pikir yang selama ini telah mendarah daging di masyarakat pedesaan, mereka akan kesulitan untuk menjadi masyarakat yang maju, sebab minimnya persaingan yang terjadi di antara mereka.
Masyarakat yang hidup bersama dengan mata pencaharian yang cenderung sama antara satu dan yang lain biasanya tidak mempunyai motivasi yang kuat untuk saling bersaing. Kalaupun memang ada kesenjangan sosial pada masyarakat pedesaan, biasanya kesenjangan yang terjadi tidak terlalu parah.
Lebih dari itu, pihak pemerintah juga harus mampu membuat kebijakan yang berada di luar masyarakat itu sendiri. Solusi tersebut harus bisa dijadikan input oleh pemerintah dalam menyusun berbagai kebijakan, khususnya yang erat kaitannya dengan peningkatan taraf hidup desa agar bisa menjadi lebih baik. Sehingga, pedesaan yang selama ini identik dengan keterbelakangan akan perlahan-lahan bisa berkembang menjadi desa maju.