Sukses

Viskositas adalah Ukuran Kekentalan Fluida, Kenali Pengukuran dan Satuannya

Viskositas adalah ukuran kekentalan atau kekebalan zat cair atau fluida.

Liputan6.com, Jakarta Viskositas adalah istilah yang mungkin kurang familier di telinga kebanyakan orang. Pasalnya, istilah ini memang digunakan dalam konteks yang cukup spesifik, yaitu dalam ilmu Fisika atau Kimia. Hal ini berkaitan dengan pengukuran ketahanan zat alir atau fluida.

Viskositas adalah kekentalan dalam bahasa Indonesia. Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan zat alir atau fluida yang diubah, baik dengan tekanan maupun tegangan. Semakin rendah kekentalan suatu zat alir, semakin besar juga pergerakan dari zat alir tersebut.

Viskositas adalah ukuran kekentalan atau kekebalan zat cair atau fluida. Hal ini merupakan penggambaran seberapa sulit fluida tersebut mengalir, di mana bergantung pada sifat fisik dan kimia fluida.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/5/2023) tentang viskositas adalah.

2 dari 4 halaman

Viskositas adalah

Viskositas adalah istilah yang disebut juga dengan kekentalan dalam bahasa Indonesia. Kekentalan atau viskositas adalah pengukuran dari ketahanan zat alir (fluid) yang diubah, baik dengan tekanan maupun dengan tegangan. Pada masalah sehari-hari (dan hanya untuk zat alir), kekentalan atau viskositas adalah "ketebalan" atau "pergesekan internal". Oleh karena itu, air yang "tipis", memiliki kekentalan lebih rendah, sedangkan madu yang "tebal", memiliki kekentalan yang lebih tinggi. Sederhananya, semakin rendah kekentalan suatu zat alir, semakin besar juga pergerakan dari zat alir tersebut.

Melansir onesolution.pertamina.com, viskositas adalah sifat atau ukuran kekentalan atau ketebalan fluida atau zat cair. Viskositas adalah penggambaran seberapa sulit fluida tersebut mengalir atau mengalir, dengan kata lain, seberapa resisten fluida terhadap perubahan bentuk atau gerakan. Viskositas tergantung pada sifat-sifat fisik dan kimia fluida, termasuk suhu, tekanan, dan komposisi kimia, serta kecepatan aliran fluida itu sendiri. Viskositas umumnya diukur dalam satuan SI yang disebut pascal-sekon (Pa·s) atau milidetik-sekon (mPa·s).

Viskositas merujuk pada sifat kekentalan atau ketebalan fluida, yang terjadi akibat gesekan antara molekul cairan. Jika suatu cairan mudah mengalir, maka viskositasnya rendah, sedangkan jika suatu bahan sulit mengalir, maka viskositasnya tinggi. Newton mengembangkan hukum aliran kental, yang menurutnya gaya geser cairan konstan dalam kaitannya dengan gesekannya. Hal ini berlaku untuk fluida Newtonian, di mana perbandingan antara tegangan geser (s) dan kecepatan geser (g) tetap konstan, dan disebut sebagai parameter viskositas.

Viskositas adalah sifat dari ketebalan lapisan cairan ketika lapisan-lapisan tersebut saling bergeser. Hal ini juga mengindikasikan adanya gesekan dalam fluida, yang menyebabkan hambatan ketika fluida bersinggungan dengan sebuah benda. Besar viskositas menunjukkan seberapa kental atau mudah mengalirnya fluida. Dalam fluida ideal, tidak ada viskositas yang menghambat lapisan-lapisan fluida saat bergeser satu di atas yang lain. Pada tabung penampang dengan jenis sama, setiap lapisan dari fluida ideal bergerak melalui kecepatan sama, termasuk pada lapisan yang tidak jauh dari dinding tabung. Namun, ketika viskositas hadir, kecepatan lapisan-lapisan fluida tidak sama, dan lapisan yang berdekatan dengan dinding pipa bahkan tidak bergerak sama sekali (v = 0), sedangkan lapisan pada pusat pipa memiliki kecepatan terbesar. 

3 dari 4 halaman

Pengukuran Viskositas

Viskositas adalah suatu hal yang dapat diukur dengan berbagai tipe dari viskometer dan rheometer. Rheometer digunakan untuk fluida yang tidak dapat ditentukan dengan nilai viskositas tunggal, jadi memerlukan lebih banyak parameter untuk ditetapkan dan diukur. Kontrol suhu yang dekat dari fluida sangat penting untuk memperoleh pengukuran yang akurat, terutama pada bahan seperti pelumas, yang viskositasnya dapat berlipat ganda dengan perubahan hanya 5 ° C. Salah satu instrumen yang paling umum untuk mengukur viskositas kinematik adalah viskometer kapiler kaca.

Dalam industri pelapis, viskositas dapat diukur dengan mangkuk di mana waktu efflux diukur. Ada beberapa jenis cangkir, seperti cangkir Zahn dan cangkir viskositas Ford, dengan penggunaan masing-masing jenis yang bervariasi sesuai dengan industrinya. Waktu efflux juga dapat diubah menjadi viskositas kinematik (centistoke, cSt) melalui persamaan konversi. Digunakan juga dalam pelapis, viskometer Stormer menggunakan rotasi berbasis beban untuk menentukan viskositas. Viskositas dilaporkan dalam satuan Krebs (KU), yang unik untuk viskometer Stormer.

Viskositas ekstensional dapat diukur dengan berbagai rheometer yang menerapkan tegangan ekstensional. Volume viskositas dapat diukur dengan rheometer akustik. Viskositas semu adalah perhitungan yang diperoleh dari pengujian yang dilakukan pada fluida pengeboran yang digunakan dalam pengembangan sumur minyak atau gas. Perhitungan dan pengujian ini membantu insinyur mengembangkan dan memelihara properti fluida pengeboran sesuai spesifikasi yang diperlukan. Nanoviskositas (viskositas yang dirasakan oleh jubah nano) dapat diukur dengan FCS (Flourescence correlation spectroscopy).

4 dari 4 halaman

Satuan Unit Viskositas

Satuan SI untuk viskositas dinamis adalah newton-detik per meter persegi (N·s / m2), juga sering dinyatakan dalam bentuk ekuivalen pascal-detik (Pa·s) dan kilogram per meter per detik (kg·m −1·s −1). Satuan CGS adalah poise (P, atau g·cm − 1 · s − 1 = 0.1 Pa·s,) dinamai menurut Jean Léonard Marie Poiseuille. Hal ini umumnya dinyatakan, terutama dalam standar ASTM, sebagai centipoise (cP), karena centipoise sama dengan SI milipascal detik (mPa·s).

Satuan SI untuk viskositas kinematik adalah meter persegi per detik (m2 / s), sedangkan satuan CGS untuk viskositas kinematik adalah stoke (St, atau cm2·s − 1 = 0,0001 m2·s − 1), dinamai menurut Sir George Gabriel Stokes.