Liputan6.com, Jakarta Dalam Islam, doa adalah alat yang ampuh untuk mencari bantuan dan bimbingan dari Allah. Saat menghadapi kesulitan keuangan, wajar jika kita merasa cemas dan tidak pasti akan masa depan kita. Namun, penting untuk diingat bahwa Allah adalah penolong utama utama, dan meminta kepada-Nya dalam doa dapat memberi kita kedamaian, kenyamanan, dan bahkan rezeki yang tidak terduga selama kita membutuhkannya.
Banyak ayat dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya doa dan mengandalkan Allah untuk rezeki kita. Dan doa minta rezeki tak terduga saat mengalami kesulitan ekonomi adalah salah satunya, oleh karena itu, penting untuk berdoa (berdoa) kepada Allah selama masa kesulitan keuangan. Doa ini mengungkapkan keinginan untuk rezeki dan perlindungan dari kesulitan yang dapat ditimbulkan oleh kemiskinan.
Advertisement
Baca Juga
Aspek penting lainnya dalam doa minta rezeki tak terduga saat mengalami kesulitan ekonomi adalah memastikan bahwa tindakan kita sejalan dengan niat kita. Penting untuk bekerja keras dan melakukan upaya untuk memperbaiki situasi keuangan kita sambil juga mengandalkan dukungan Allah. Hal ini dapat dicapai dengan mencari pendapatan yang halal, menganggarkan, dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan doa minta rezeki tak terduga saat mengalami kesulitan ekonomi dalam bahasa Arab, latin dan artinya, beserta dengan dalil-dalilnya, Jumat (12/5/2023).
Doa Minta Rezeki Tak Terduga
Selama masa kesulitan keuangan, penting untuk berpaling kepada Allah dalam doa dan mencari bimbingan dan dukungan-Nya. Dengan bersandar kepada-Nya dan mengambil tindakan yang selaras dengan niat kita, kita dapat menemukan kedamaian dan bahkan rezeki yang tidak terduga selama kita membutuhkannya.
Berikut ini adalah doa minta rezeki tak terduga saat mengalami kesulitan ekonomi dalam bahasa Arab Latin beserta artinya:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ حَسَابٍ، اللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
"Allahumma inni as'aluka rizqan waasi'an thayyiban min ghayri hisaab. Allahumma kfini bi-halaalika 'an haraamik, wa aghnini bifadhlika 'amman siwaak."
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rezeki yang luas dan baik tanpa perhitungan. Ya Allah, cukupkan aku dengan rezeki-Mu yang halal dan jauhkan aku dari yang haram. Dan cukupilah aku dengan karunia-Mu dari kebutuhan yang lain selain Engkau."
Selain itu, ada juga doa-doa lain yang bisa dipanjatkan saat meminta rezeki tak terduga, di antaranya:
اللَّهُمَّ يَا مُفْرِجَ الْهَمِّ، وَيَا كَاشِفَ الْغَمِّ، وَيَا رَافِعَ الضُّرِّ، وَيَا مُجِيبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّ، ارْزُقْنِي رِزْقًا حَلَالًا طَيِّبًا تَرْضَى بِهِ نَفْسِي وَتَقْبَلُهُ مِنِّي
"Allahumma ya mufrijal hammi wa ya kasyifal ghammi wa ya rafi'ad dzarri wa ya mujiba da'watil mudhtar, arzuqni rizqan halalan thayyiban tardha bihi nafsi wa taqbaluhu minni."
Artinya: "Ya Allah, wahai yang menghilangkan kesusahan, wahai yang menghilangkan kesedihan, wahai yang mengangkat kesulitan, wahai yang mengabulkan doa orang yang terdesak. Berilah aku rezeki yang halal dan baik yang dapat menyenangkan hatiku dan Engkau menerima dariku."
اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي وَلَا تَجْعَلِ الْفَقْرَ فِتْنَةً بِي
"Allahumma arzuqni wa la taj'alil faqra fitnatan bi."
Artinya: "Ya Allah, berikanlah aku rezeki dan janganlah Engkau menjadikan kemiskinan sebagai ujian bagiku."
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَالْقِلَّةِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أَسْأَلَ غَيْرَكَ
"Allahumma inni a'udhu bika min al-faqri wal-qillah, wa a'udhu bika min an as-alaghairak."
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemiskinan dan kekurangan, dan aku berlindung kepada-Mu dari meminta pada selain-Mu."
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّارِ، وَأَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَأَسْأَلُكَ الْغِنَىَّ بِالْحَلَالِ
"Allahumma inni as-aluka al-fawza bil-jannah, wa a'udhu bika min an-nari, wa as-aluka al-'afiyah fi ad-dunya wal-akhirah, wa as-aluka al-ghinaya bil-halal."
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk meraih kebahagiaan surga, aku berlindung kepada-Mu dari neraka, aku memohon kesehatan dan keselamatan di dunia dan akhirat, dan aku memohon kekayaan dengan cara yang halal."
Advertisement
Dalil Tentang Doa Minta Rezeki Tak Terduga Saat Mengalami Kesulitan Ekonomi
Terdapat beberapa dalil dalam Al-Quran dan Hadis tentang pentingnya berdoa kepada Allah SWT untuk memohon rezeki yang tak terduga saat mengalami kesulitan ekonomi, di antaranya:
Ayat dalam Al-Quran yang menyatakan bahwa Allah SWT mampu memberikan rezeki kepada siapa saja tanpa batas dan tanpa dihitung:
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ
"Dan tidak ada suatu binatang pun di bumi melainkan rezekinya di atas Allah dan Dia mengetahui tempat berdiam dan tempat penyimpanannya; semuanya tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) yang jelas." (QS. Hud: 6)
Hadis riwayat Ahmad dan At-Tirmidzi yang menunjukkan bahwa Allah SWT senang ketika hamba-Nya memohon rezeki kepada-Nya dan memberikan doa untuk itu:
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الرِّزْقَ الْحَلَالَ فَأَعْطَاهُ وَإِنَّمَا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ لِأَنَّهُ سَأَلَ بِحَقٍّ، وَمَنْ سَأَلَهُ الرِّزْقَ الْحَرَامَ أَبْطَلَ اللَّهُ عَلَيْهِ النَّارَ
"Dari Anas bin Malik ra., Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa memohon pada Allah rezeki yang halal, maka Allah akan memberikannya kepadanya karena ia memohon dengan cara yang benar. Dan barangsiapa memohon pada Allah rezeki yang haram, maka Allah akan menjauhkannya dari neraka." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)
Hadis riwayat Abu Daud dan At-Tirmidzi yang menunjukkan bahwa Allah SWT akan membuka pintu rezeki yang tak terduga untuk hamba-Nya yang beriman dan bertawakkal pada-Nya:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ إِلَّا كَانَتْ لَهُ صَدَقَةٌ
"Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang muslim menanam suatu tanaman atau menaburkan biji-bijian, kemudian burung, manusia, atau binatang makan dari tanaman itu, melainkan hal itu akan dianggap sebagai sedekah untuknya." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Dari dalil-dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa berdoa kepada Allah SWT untuk memohon rezeki yang tak terduga saat mengalami kesulitan ekonomi adalah sebuah tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT adalah sumber segala rezeki dan Dia mampu memberikan rezeki kepada siapa saja dengan cara yang tak terduga dan tidak terhitung. Oleh karena itu, sebagai hamba-Nya yang beriman, kita harus senantiasa memohon dan bertawakkal kepada-Nya dalam segala hal, termasuk dalam memenuhi kebutuhan ekonomi kita.