Sukses

Zigot adalah Awal Mula Proses Perkembangan Sel dalam Rahim, Kenali Tahapannya

zigot adalah calon janin pada rahim perempuan yang akan berkembang menjadi embrio sebelum dilahirkan menjadi bayi.

Liputan6.com, Jakarta Proses pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai sejak terbentuknya zigot. Zigot adalah cikal bakal terbentuknya janin pada rahim perempuan. Sebab itu, zigot penting bagi keberlangsungan hidup generasi penerus berikutnya.

Secara umum, zigot adalah proses perkembangbiakan sebelum menjadi janin. Dengan kata lain, zigot adalah calon janin pada rahim perempuan yang akan berkembang menjadi embrio sebelum dilahirkan menjadi bayi.

Zigot terbentuk dari proses fertilisasi antara sperma dan sel telur. Di dalam zigot terdapat kromosom yang nantinya menentukan jenis kelamin dari bayi tersebut. Simak informasi terkait zigot dari mulai proses terbentuk hingga perkembangannya menjadi janin. Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber, Jumat (12/5/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa itu Zigot?

Zigot terbentuk karena adanya proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di dalam rahim melalui hubungan seksual. Di dalam rahim, akan terjadi proses peleburan sel sperma dan sel telur, yang disebut dengan pembuahan atau fertilisasi. Proses pembuahan menghasilkan zigot yang akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio.

Zigot dengan kuat melekat pada dinding rahim sehingga mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. Zigot adalah penentu jumlah janin yang nantinya akan dilahirkan. Proses pembuahan yang membentuk zigot menjadi embrio tidak membutuhkan waktu lama, namun proses tersebut sangat krusial karena menentukan jumlah bayi yang kelak lahir, apakah hanya satu atau kembar. 

Nantinya, zigot akan mengalami pembelahan mitosis berulang kali dan membentuk morula, blastula, gastrula, hingga akhirnya terbentuk embrio dan menjadi janin. Pada proses perkembangan zigot tersebut, nantinya akan mempengaruhi pembentukan organ yang berbeda-beda pada embrio manusia.

3 dari 4 halaman

Kromosom Penyusun Zigot

Zigot adalah sel yang terbentuk sebagai hasil dari penyatuan sel sperma dan sel telur. Masing-masing dari sel sperma dan sel telur mengandung setengah jumlah kromosom yang dibutuhkan untuk membentuk individu baru. Di dalam zigot, terdapat sel tunggal yang terdiri dari 46 kromosom yang tersusun atas 23 dari sel sperma dan 23 yang diperoleh dari sel telur.

Selain itu, terdapat pula kromosom yang nantinya menentukan jenis kelamin sang janin. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh tipe kromosom dari sperma laki-laki yang bertemu kromosom dari sel telur perempuan.

Kromosom seks disebut dengan X dan Y, dan kombinasi keduanya menentukan jenis kelamin sang janin. Pria dan wanita masing-masing memiliki 22 pasang kromosom non-seks dan dua kromosom seks. Biasanya, perempuan memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki pasangan X dan Y.

Jika sel sperma membawa kromosom X, maka zigot menjadi bayi perempuan. Sementara, apabila sel sperma membawa kromosom Y, maka zigot menjadi bayi laki-laki. Karena sel sperma dan sel telur sama-sama menyumbangkan satu kromosom seks saja, maka probabilitas atau kemungkinan bayi laki-laki dan perempuan adalah 50 : 50.

4 dari 4 halaman

Proses Terbentuk dan Berkembangnya Zigot

Zigot adalah sel tunggal yang terbentuk pada saat sel telur yang telah matang bertemu dengan sel sperma yang kemudian membuahi sel telur tersebut.

Tahap pembentukan zigot pada manusia dimulai dari proses fertilisasi, yaitu saat sel telur yang telah matang bertemu dengan sel sperma di salah satu dari dua saluran tuba. Sel telur yang telah dibuahi tersebut disebut dengan zigot.

Setelah terjadi pembuahan, zigot akan terus bergerak melakukan perjalanan menuju rahim, sembari membelah diri melalui proses mitosis. Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induknya. 

Dalam waktu 12 jam pertama setelah pembuahan, zigot hanya memiliki satu sel. Sekitar 30 jam kemudian, ia membelah menjadi dua sel. Sekitar 15 jam menjadi empat sel. Setelah tiga hari atau lebih setelahnya, zigot sudah mengandung 16 sel hingga 64 sel. Sel-sel yang terbentuk tersebut dinamakan blastomer. Saat berjumlah 64, blastomer akan berkumpul dan membentuk bola sel yang tidak berongga yang dinamakan morula.

Kemudian, morula akan berkembang menjadi blastula. Pada tahap ini, sel-sel tersebut akan membentuk bola sel yang berongga di tengahnya yang disebut blastocoel.

Selanjutnya, pada tahap terakhir yang disebut dengan gastrula, sel-sel tersebut mengalami pergerakan dan perubahan posisi untuk membentuk tiga lapisan sel yang disebut lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Lapisan-lapisan sel tersebut akan berkembang menjadi berbagai organ dan jaringan dalam tubuh embrio. 

Setelah tahapan-tahapan tersebut selesai, embrio siap untuk melanjutkan perkembangannya hingga menjadi janin dan dilahirkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.