Sukses

Cara Menulis Daftar Pustaka Jurnal dan Buku yang Perlu Diketahui

Ini cara dan aturan penulisan daftar pustaka jurnal dan buku sesuai kaidah-kaidah yang sudah ditentukan.

Liputan6.com, Jakarta Cara menulis daftar pustaka jurnal dan buku perlu diperhatikan mulai dari penulisan bukunya, nama penerbit, penulis, dan lain sebagainya.  Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang menjadi suatu rujukan dalam melakukan sebuah penelitian atau menjadi rujukan dalam membuat sebuah tulisan.

Sumber daftar pustaka bisa berasal dari berbagai media seperti buku, makalah, internet hingga jurnal. Nama lain dari daftar pustaka adalah sumber pustaka, rujukan, referensi, atau pranala. Cara menulis daftar pustaka jurnal dan buku perlu diperhatikan mengenai setiap ketentuannya. Hal ini bertujuan agar terdapat kejelasan dari sumber jurnal yang kamu ambil sebagai referensi tulisan atau penelitianmu, sehingga dapat dibuktikan atau dapat dipertanggungjawabkan.

Jika kamu salah menuliskan daftar pustaka jurnal dan buku, bisa saja kamu kesulitan untuk membuktikan teori yang kamu gunakan dalam penelitian atau tulisanmu. Bahkan lebih parahnya, kamu bisa dianggap mencuri ide seseorang dan melanggar hak asasi mereka.

Untuk lebih rinci, berikut ini penjelasan mengenai cara menulis daftar pustaka jurnal dan buku yang perlu kamu perhatikan sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah ditentukan, yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (27/8/2021).

2 dari 5 halaman

Definisi Daftar Pustaka

Ketika menulis sebuah tulisan ilmiah, kita diharuskan untuk menyajikan tulisan yang berasal dari sumber yang benar. Dari situlah penulisan daftar pustaka sangat diwajibkan dalam penulisan karya ilmiah.

Daftar pustaka adalah daftar yang berisi tentang buku-buku atau sumber lainnya yang digunakan dalam sebuah penelitian ilmiah. Terdapat beberapa sebutan lain dari daftar pustaka yaitu, referensi, rujukan, pranala atau sumber pustaka.

Daftar pustaka umumnya terletak di halaman paling akhir dari sebuah karya ilmiah. Menuliskan daftar pustaka dalam tulisan karya ilmiah memiliki banyak manfaat diantaranya, sebagai petunjuk bahwa data yang diambil merupakan data yang benar, memenuhi etika penulisan karya ilmiah, sebagai penanda bahwa kita berterima kasih kepada penulis atau peneliti sebelumnya dan menunjukkan bahwa kita mendukung ide dari penulis tersebut.

3 dari 5 halaman

Aturan Penulisan Daftar Pustaka

Sebelum mengetahui cara menulis daftar pustaka jurnal dan buku, berikut ini ada aturan penulisan daftar pustaka yang perlu diperhatikan, diantaranya:

1. Penulisan nama pengarang dimulai dari nama belakang atau nama keluarga, kemudian diikuti tanda koma dan nama depan.

2. Penulisan untuk nama pengarang yang merupakan orang Tionghoa/Jepang/Korea tidak perlu dibalik, karena nama keluarganya memang ada di depan.

3. Jika kamu mengutip, nama pengarang yang ada pada kutipan tersebut wajib dimasukkan ke daftar pustaka secara lengkap.

4. Sebutan gelar tidak perlu dicantumkan.

5. Jika terdapat lebih dari satu pengarang, maka hanya nama pengarang pertama saja yang dibalik. Sisanya tidak perlu dibalik.

6. Daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad.

7. Jika terdapat lebih dari satu sumber daftar pustaka yang nama pengarangnya sama, maka nama pengarang tetap ditulis sebanyak jumlah sumber.

8. Jika sumber yang digunakan tidak ada nama pengarangnya, maka ditulis nama lembaga/instansi yang menerbitkan.

9. Batas tahun referensi pustaka yang digunakan maksimal adalah 5 tahun terakhir.

10. Jika mengambil sumber dari internet, untuk alasan kredibilitas, tidak diperbolehkan mengambil sumber dari blogspot, wordpress, atau wikipedia.

11. Penulisan nama judul harus dibedakan dengan diberi efek tebal/miring/garis bawah atau diapit tanda petik dua (“).

4 dari 5 halaman

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal

Secara umum, untuk cara menulis daftar pustaka jurnal kamu harus memperhatikan beberapa hal yang penting dan harus ada dalam daftar pustaka tersebut. Beberapa hal tersebut adalah nama penulis, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal, volume atau edisi, halaman, DOI atau digital object identifier, dan URL website dari jurnal tersebut.

Cara menenulis daftar pustaka jurnal juga memiliki beberapa bentuk sesuai dengan format-format standarnya atau gaya penulisan daftar pustaka yang digunakan. Berikut ini beberapa cara menulis daftar pustaka dari jurnal.

1. APA Style

APA Style diterbitkan oleh American Psychological Association, gaya penulisan ini biasanya digunakan dalam bidang prikoogi, filsafat, ilmu safar, linguistik, antropologi, artificial intelligence atau kecerdasan buatan, akuntansi, ekonomi, geografi, hukum, pendidikan, politik, sejadah, dan sosiologi. Format APA Style:

Nama akhir pengarang. (Tahun penerbitan). Judul artikel. Nama jurnal, volume (edisi jika ada).

a. Contoh penulisan untuk satu penulis:

Ready, R. (2000). Mothers’ personality and its interaction with child temperament as predictors of parenting behavior. Journal of Personality and Social Psychology, 79, 274-285.

b. Contoh penulisan untuk dua atau tiga penulis:

Wassman, J., & Dasen, P.R. (1998). Balinese spatial orientation. Journal of Royal AnthropologicalInstitute, 4, 689-731.

c. Contoh penulisan untuk lebih dari tujuh penulis

Yonkers, K. A., Ramin, S. M., Rush, A. J., Navarrete, C. A., Carmody, T., March, D., . . . Leveno, K. J. (2001). Onset and persistence of postpartum depression in an inner-city maternal health clinic system. American Journal of Psychiatry, 158(11), 1856-1863. doi:10.1176/appi.ajp.158.11.1856

d. Contoh penulisan dari online atau internet dengan doi

Spreer, P., Rauschnabel, P.A. (2016, September). Selling with technology: Understanding the resistance to mobile sales assistant use in retailing. Journal of Personal Selling & Sales Management, 36(3), 240-263. doi:10.1080/08853134.2016.1208100

e. Contoh penulisan dari online atau internet tanpa doi

Jameson, J. (2013). E-Leadership in higher education: The fifth “age" of educational technology research. British Journal of Educational Technology, 44(6), 889-915. Retrieved from http://onlinelibrary.wiley.com/journal/10.1111/(issn)14678535;jsessionid=956132f3de76eeb120577e99ee74ce9c.f04t01.

2. MLA Style

MLA style atau Modern Languange Association dibuat sangat sederhana dan cukup mudah bila dibandingkan gaya penulisan daftar pustaka lainnya. Gaya MLA biasanya digunakan dalam kutipan dan daftar pustaka pada bidang seni, bahasa, sastra, bidang agama, pancasila, kewarganegaraan, ilmu sosial dasar, ilmu alamiah dasar, dan ilmu budaya dasar. Format MLA Style:

Nama akhir, Nama awal."Judul artikel". Nama jurnal Volume.edisi(Tahun publikasi):Media.

a. Contoh penulisan untuk satu penulis:

Jonathan, Karim. “Beyond Growth: Library and Development." Annals of Library Research 40. 5 (2015): 1111‐1130. Print.

b. Contoh penulisan untuk dua atau tiga penulis:

Smith, John, Jane Doe, and Bob Anderson. “Studies in pop rocks and Coke." Weird Science 12 (2009): 78-93. Print.

c. Contoh penulisan untuk lebih dari 3 penulis:

Smith, John, et al. “Studies in pop rocks and Coke." Weird Science 12 (2009): 78-93. Print.

d. Contoh penulisan dari online atau internet

Jobe, Karen D. “Women and the Language of Hackerdom: The Gendered Nature of Hacker Jargon.” Kairos 5.2 (2000): n. pag. Web. 23 Mar. 2005

5 dari 5 halaman

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku

Untuk menulis sebuah daftar pustaka yang sumbernya berasal dari buku, kamu bisa menggunakan rumus NA. TA. JU. KO: PEN. Rumus tersebut merupakan urutan penulisan daftar pustaka dari buku yang jika dijabarkan adalah sebagai berikut.

a.  NA: Nama Pengarang

b.  TA: Tahun Terbit

c.  JU: Judul Buku

d.  KO: Kota Penerbit

e.  PEN: Nama Penerbit

Contoh Daftar Pustaka dari Buku

1. Satu Pengarang

Kurniawan, Tri. 2001. Konsep Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: Media Nusantara.

Sudayana, Adi Putra. 2002. Filsafat Komunikasi. Jakarta: Jendela Dunia.

Sesuai dengan aturan penulisan daftar pustaka yang sudah dijelaskan sebelumnya, pada contoh di atas, nama pengarangnya dibalik. Sesuai dengan rumus di atas, tiap bagiannya dipisah dengan tanda titik (.). Untuk kota dan nama penerbit, dipisah dengan tanda titik dua (:).

2. Dua Pengarang

Triyatno, A.H., dan Agung Barizi. 2000. Belajar Ilmu Statistika. Bandung: PT. Gramedia.

Jika sumbernya memiliki 2 pengarang, maka semua nama tetap ditulis dan nama pengarang pertama harus dibalik. Pada contoh di atas, pengarang buku tersebut adalah A.H. Triyatno dan Agung Barizi. Maka, penulisan pada daftar pustakanya menjadi Triyatno, A.H., dan Agung Barizi.

3. Tiga Pengarang atau Lebih

Hermanto, Rudi, Budi Sudjarwo, dan Rangga Saleh. 2003. Bisnis dan Investasi. Yogyakarta: Laksana Putra.

Sama dengan aturan di atas, jika buku yang digunakan memiliki 3 pengarang atau lebih, maka semua nama tetap ditulis dan nama pengarang pertama saja yang dibalik.

Pada contoh di atas, pengarangnya adalah 3 orang yaitu:

Rudi Hermanto

Budi Sudjarwo

Rangga Saleh

Maka, di daftar pustaka nanti kamu harus menulisnya menjadi Hermanto, Rudi, Budi Sudjarwo, dan Rangga Saleh.

4. Pengarang Sama

Irfanto, D. 2001. Belajar Pemrograman Web. Jakarta: PT. Indo Media.

Irfanto, D. 2002. Algoritma Robotik. Jakarta: PT. Indo Media.

Jika kamu menggunakan 2 sumber buku atau lebih yang kebetulan nama pengarangnya sama, maka kamu bisa mengurutkannya menurut tahun terbit. Misalnya, pada contoh di atas, buku yang digunakan adalah:

Algoritma Robotik yang ditulis oleh D. Irfanto dan terbit pada tahun 2002.

Belajar Pemrograman Web yang ditulis oleh D. Irfanto dan terbit pada tahun 2001.

Maka, ketika menulis daftar pustaka, kamu harus menulis terlebih dahulu buku yang terbitnya lebih awal, yang dalam kasus ini adalah Belajar Pemrograman Web.