Liputan6.com, Jakarta Broker dalam bahasa Indonesia, kerap disebut sebagai pialang saham. Broker adalah salah satu istilah yang kerap didengar berkaitan dengan pasar saham. Menurut KBBI, broker adalah pedagang perantara yang menghubungkan pedagang satu dengan yang lain dalam hal jual beli atau antara penjual dan pembeli (saham dan sebagainya).
Sementara, secara istilah, broker adalah individu atau perusahaan yang berperan sebagai perantara antara investor dan pedagang efek. Sebab, pedagang efek hanya menerima pesanan dari individu atau perusahaan yang menjadi anggota dari bursa tersebut. Sehingga, trader dan investor individu membutuhkan jasa dari anggota bursa tersebut.
Selain mengeksekusi permintaan klien, broker dapat melakukan penelitian, rencana investasi, dan analisa pasar kepada investor.  Mereka juga dapat melakukan cross-selling produk dan layanan keuangan lainnya yang ditawarkan oleh perusahaan pialang mereka. Kini, dengan kecanggihan teknologi, broker online bermunculan di mana-mana.
Advertisement
Berikut ini ulasan mengenai tugas broker beserta fungsi dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum’at (19/11/2021).
Tugas Broker
Berikut ini ada beberapa tugas broker yang penting anda ketahui, yaitu:
1. Melakukan Transaksi
Pada dasarnya, tugas utama seorang broker adalah menjembatani dan bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan transaksi yang terjadi antara investor dengan pasar modal. Transaksi yang dilakukan, mulai dari penjualan hingga pembelian harus sesuai perintah investor. Setelah menyelesaikan kesepakatan, broker bertanggung jawab mempersiapkan dan melengkapi dokumen yang diperlukan untuk penjualan. Agar seluruh proses tersebut berjalan lancar, sangat penting bagi broker untuk melakukan interaksi secara rutin dengan investor.
2. Analisis Pasar Modal
Tugas selanjutnya broker adalah menganalisis pasar modal kemudian memberikan saran terbaik pada investor. Agar mendapatkan keuntungan maksimal dan meminimalisasi kegagalan, broker harus cermat dan pandai dalam memahami situasi pasar. Tanpa kemampuan tersebut, proses analisis pasar tidak akan berjalan lancar padahal ini sangat penting karena memengaruhi keuntungan ataupun kerugian yang akan dialami oleh investor. Sebenarnya, analisis yang dilakukan broker tidak terpatok pada situasi pasar modal saja. Broker harus memiliki pengetahuan mendalam tentang produk dan layanan perusahaan sehingga mampu menjawab pertanyaan pelanggan sekaligus memberi masukan dan bimbingan mengenai produk atau layanan yang sesuai. Â
3. Menjaga Hubungan dengan Pelanggan
Tugas lainnya broker adalah memberikan layanan pelanggan. Broker bertanggung jawab untuk menjaga hubungan baik dengan melakukan penilaian terhadap kebutuhan pelanggan, mengidentifikasi masalah, merekomendasikan solusi, dan menindaklanjutinya.Â
Advertisement
Fungsi Broker
Fungsi utama broker adalah menyelesaikan masalah pelanggan dengan biaya tertentu denga bertindak sebagai perantara atau penghubung. Broker juga bertanggung jawab dalam menjalankan transaksi jual ataupun beli yang diperintahkan oleh pelanggan. Sementara fungsi sekundernya adalah memberikan informasi mengenai situasi yang terjadi di pasar modal atau hal terkait lainnya.
Dalam pasar modal, broker berfungsi memberikan rekomendasi terbaik terkait saham kepada investor. Rekomendasi yang diberikan harus berdasar pada analisis saham, situasi ekonomi, dan reputasi perusahaan. Hal ini dilakukan untuk melindungi investor dari risiko kerugian sekaligus mengedukasi pemula yang tengah mempelajari seluk beluk investasi.Â
Broker juga melakukan perdagangan di pasar keuangan, memberikan informasi mengenai kuotasi dan mekanisme perdagangan, memberikan masukan, mediasi, melindungi data pelanggan, serta melakukan hal teknik untuk melancarkan transaksi di bursa.Â
Jenis-Jenis Broker
Berikut ini ada beberapa jenis-jenis broker adalah:
1. Retail Broker
Retail broker disebut juga pialang ritel. Broker ritel membantu investor ritel dan menerima komisi dari setiap transaksi yang sesuai dengan instruksi pelanggan.
2. Full-Service Broker
Full-service broker memberikan layanan penuh, seperti memberikan laporan hasil analisis, pemberian informasi, melaksanakan perintah transaksi investor, dan memelihara rekening investor. Full-service broker cocok untuk investor yang tidak banyak memiliki keahlian membaca situasi pasar atau tidak memiliki waktu luang untuk menganalisis pasar. Sebab memberikan pelayanan penuh, full-service broker mendapatkan komisi tinggi dari investor.
3. Deep Discount Broker
Jenis broker ini menawarkan layanan paling sederhana yang hanya mengeksekusi pesanan untuk penjualan atau pembelian dan pengelolaan akun konsumen. Komisi untuk broker jenis ini lebih rendah daripada broker layanan penuh.
4. Discount Broker
Discount broker memberikan pelayanan berupa menjalankan perintah membeli atau menjual di bawah arahan pelanggan dan menawarkan saran dalam bentuk laporan analisis atau informasi terbaru. Investor yang menggunakan layanan discount broker umumnya sudah memiliki pengetahuan dasar tentang pasar modal dan bisa membaca data yang disediakan oleh pasar modal. Untuk biayanya, discount broker berada di bawah broker layanan penuh, tetapi lebih tinggi dibanding deep discount broker.
5. Online Broker
Sesuai namanya, online broker memberi layanan melalui internet. Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, broker online semakin diminati oleh masyarakat karena publik bisa mencoba transaksi ekuitas dengan modal hanya Rp100.000. Sebab diproses melalui internet, transaksi juga dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Komisi yang dibayar juga lebih murah dibandingkan dengan broker konvensional.
Advertisement