Liputan6.com, Jakarta Echinodermata adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup binatang laut, teripang, dan beberapa kerabatnya. Secara umum, echinodermata adalah filum hewan laut yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar dan di darat.
Baca Juga
Advertisement
Kelompok hewan echinodermata ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul di periode kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah.
Secara sederhana, echinodermata adalah salah satu jenis hewan laut. Tapi, tidak sembarang hewan laut, karena jenis echinodermata ini unik dan memiliki ciri khasnya sendiri. Maka, penting bagi anda mengetahui ciri-ciri echinodermata, supaya dapat membedakan dengan filum yang lainnya.
Berikut ini ulasan mengenai pengertian echinodermata beserta ciri-ciri echinodermata dan klasifikasinya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (30/12/2021).
Pengertian Echinodermata dalam Ilmu Biologi
Echinodermata berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata echinos dan derma. Echinos artinya duri, derma artinya kulit. Jadi, echinodermata adalah hewan yang memiliki duri pada bagian kulitnya. Menurut Kastawi, dalam Zoologi Avertebrata tahun 2003, echinodermata merupakan hewan laut yang hidup di pantai, namun kebanyakan ditemukan di dasar laut.
Kastawi juga menyebutkan bahwa echinodermata merupakan hewan laut yang berada diantara hewan laut pada umumnya, dan memiliki distribusinya yang luas, dijumpai di semua laut dari zona intertidal sampai laut yang sangat dalam.
Keberadaan echinodermata dipengaruhi oleh ekosistem terumbu karang yang merupakan satu di antara habitatnya. Umumnya, echinodermata bergerak dengan lambat dan tidak ada yang hidup parasit. Beberapa spesies hidup menempel (sesil). Kelompok hewan yang termasuk echinodermata antara lain bintang laut, bintang ular, landak laut, lilia laut, bulu babi, dan mentimun laut.
Advertisement
Ciri-Ciri Echinodermata
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri echinodermata secara umum, yaitu:
- Ciru-ciri echinodermata adalah tubuhnya terdiri atas tiga lapisan embrional (ectoderm, mesoderm, dan endoderm). Mempunyai rongga tubuh (selom) yang sempurna atau disebut dengan tripoblastik selomata. Selom dibatasi oleh peritoneum bersilia. Selom berisi cairan yang banyak mengandung sel amoebosit, selom bersatu dengan kaki ambulakral.
- Ciri-ciri echinodermata yang lainnya yaitu memiliki bentuk tubuh yang simetri bilateral pada saat masih larva, tetapi pada saat dewasa bentuk tubuhnya simteri radial, ada yang berbentuk bulat seperti bola, pipih bundar, bulat memanjang, atau seperti tumbuhan, dan ada yang dilengkapi dengan lengan-lengan yang panjang.
- Ciri-ciri echinodermata yang selanjutnya adalah tidak memiliki kepala dan tubuh dalam sumbu oral-aboral.
- Ciri-ciri echinodermata yang berikutnya adalah mulut terdapat di sisi ventral dan anus di sisi dorsal.
- Ciri-ciri echinodermata yang lainnya yaitu memiliki endoskeleton dari osikel berkapur.
- Ciri-ciri echinodermata yang selanjutnya adalah bergerak dengan ambulakral yaitu kaki tabung dengan lubang-lubang kecil yang berfungsi untuk menghisap.
- Ciri-ciri echinodermata yang berikutnya yaitu memiliki sistem pencernaan sempurna kecuali bintang laut yang tidak mempunya anus.
- Ciri-ciri echinodermata yang berikutnya yaitu tidak memiliki sistem ekskresi.
- Ciri-ciri echinodermata yang berikutnya yaitu perkembangbiakan secara seksual.
Klasifikasi Echinodermata
Dikutip dari buku Siap Menghadapi Ujian Nasional 2009, Biologi SMA/MA, Drs. Bambang Hermanto, berdasarkan karakteristiknya, echinodermata dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
1. Asteroidea (Bintang Laut)
Bentuk tubuh seperti bintang dan hidup pada habitat pesisir pantai. Memiliki lima lengan yang berduri pendek dan tumpul pada permukaan tubuhnya. Alat gerak berupa kaki ambulakral. Tubuh dibedakan menjadi sisi oral atau sisi bawah (tempat mulut) dan sisi aboral atau sisi atas (tempat anus). Lapisan permukaan paling luar tersusun dari lapisan sel epidermal yang bersilia dan memiliki endoskeleton dibawahnya. Contoh asteroidea adalah Culcita (bintang laut berkulit), Linkia laevigata (bintang laut biru).
2. Ophiuroidea
Hewan ini biasa disebut bintang ular karena memiliki lengan yang panjang dan pergerakannya seperti ular. Habitatnya berada pada perairan laut dalam dan dangkal, khususnya di balik batu karang atau terkubur dalam pasir. Memiliki madreporit yang terletak pada bagian bawah (mulut) dan tidak memiliki anus, sehingga sisa makanan dikeluarkan melalui mulut. Contoh ophiuroidea adalah Ophiothrix fragillis dan Ophiopholis aculeata.
3. Crinoidea
Bentuknya mirip bunga lili (lili laut) dan memiliki lima buah lengan yang bercabang. Hidup menempel pada substrat dan membentuk koloni sehingga samar terlihat seperti taman laut. Tidak memiliki madreporit, mulut dan anus terletak pada bagian oral. Pada bagian aboral terdapat kaliks, yaitu lempengan kapur yang berbentuk seperti cangkir. Contoh crinoidea adalah Antedon sp. dan Holopus sp.Â
4. Echinoidea
Biasa disebut landak laut yang hidup di pasir dan batu-batuan. Hewan ini tidak memiliki lengan, berbentuk bundar, agak pipih, dan permukaan tubuh dikelilingi oleh banyak duri. Mulut dan 5 buah gigi berada pada bagian oral. Sedangkan anus dan lubang kelamin berada pada bagian aboral. Contoh echinoidea adalah Diadema Saxsatile (bulu babi) dan Echinothrix sp. (landak laut).
5. Holothuroidea
Sering disebut sebagai mentimun laut. Hewan ini hidup di pasir atau kapur. Memiliki tubuh lunak, duri yang halus, dan berbentuk seperti kantung yang memanjang. Mulut berada pada anterior, sedangkan anus berada pada posterior. Contoh holothuroidea adalah Holothuria Scabra, dan Thyone Byereus (mentimun laut).
Advertisement