Liputan6.com, Jakarta Minuman tradisional Indonesia pastinya punya beragam rasa dan jenis. Tiap daerah memiliki minuman khasnya tersendiri. Kekayaan budaya Indonesia dapat tercermin dari warisan kuliner salah satunya minuman tradisional khas Indonesia. Beberapa minuman sudah terkenal dan populer di Indonesia. Minuman tradisional Indonesia ini punya keunikan rasa dan bahan.
Beberapa minuman tradisional Indonesia bahkan terbuat dari beragam rempah kuat khas Nusantara. Tak ayal minuman tradisional Indonesia ini punya cita rasa unik yang tak ditemukan pada minuman di negara lain. Minuman tradisional Indonesia ini sudah ada sejak zaman nenek moyang dan terus dilestarikan hingga saat ini.
Advertisement
Baca Juga
Minuman tradisional Indonesia juga terdiri dari berbagai jenis mulai dari minuman hangat hingga minuman dingin menyegarkan. Minuman tradisional ini dapat dengan mudah ditemui di tiap daerah asalnya. Berikut 10 minuman tradisional Indonesia yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa(24/9/2019).
Minuman hangat khas Indonesia
Wedang Ronde
Wedang Ronde merupakan bentuk percampuran budaya kuliner warga Tionghoa dengan budaya lokal Indonesia. Wedang berasal dari istilah Jawa yang merujuk pada minuman panas. Sementara ronde merupakan tepung ketan yang dicampur sedikit air, dibentuk menjadi bola dan direbus. Biasanya air jahe dicampur dengan gula kelapa atau aren, diberi taburan kacang tanah goreng, potongan roti, kolang-kaling, dan sebagainya. Bulatan Ronde biasa diisi kacang manis tumbuk.
Wedang Uwuh
Wedang uwuh merupakan minuman khas dari Yogyakarta. Uwuh dalam bahasa Jawa berarti sampah, ini karena rempah dalam wedang jika dicampurkan di dalam gelas maka pada permukaan akan tampak seperti tumpukan sampah. Minuman tradisional Indonesia ini mempunyai perpaduan rasa antara manis dan pedas, berwarna merah cerah, dan mempunyai wangi yang khas. Bahan wedang uwuh antara lain adalah jahe, secang, cengkih, kayu manis, pala, sereh, kapulaga, dan gula batu.
Advertisement
Minuman tradisional Indonesia
Sarabba
Makassar juga memiliki minuman tradisional menghangatkan yaitu Sarabba. Minuman ini terbuat dari jahe, kuning telur, gula aren, santan, dan merica bubuk. Sarabba berkhasiat untuk memulihkan stamina, mengusir flu, menghangatkan badan, dan mengeluarkan angin. Di Sulawesi, minuman tradisional Indonesia ini menjadi teman makan aneka gorengan, terutama pisang goreng.
Bajigur
Bajigur dikenal sebagai minuman tradisional khas masyarakat Sunda dari daerah Jawa Barat. Bahan utama minuman ini adalah gula aren dan santan. Bajigur juga kerap ditambah jahe, garam, dan bubuk vanili untuk menambah kenikmatan. Seringkali juga ada tambahan kolang-kaling pada sajiannya. Dulunya bajigur dijual dengan pikulan atau gerobak dorong. Kini, bajigur juga banyak tersedia dalam kemasan instan.
Minuman tradisional Indonesia untuk menghangatkan badan
Mina Sarua
Mina Sarua adalah minuman tradisional khas Bima, Nusa Tenggara Barat. Mina Saura merupakan campuran berbagai bahan seperti rempah, tape ketan, dan ampas ketan yang biasa disebut galendo. Rempah yang digunakan adalah jahe, kunyit, cabe jawa, merica, gula merah dan kayu manis. Mina Sarua bisa meningkatkan kebugaran tubuh, mengurangi rasa pegal, mengobati masuk angin, mengobati maag, dan menambah nafsu makan.
Bir Pletok
Bir Pletok merupakan minuman khas Betawi yang sudah ada sejak zaman kolonial. Meski bernaman bir, minuman ini tidak mengandung alkohol. Bir pletok terbuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe, daun pandan wangi, dan serai. Bir pletok juga biasanya ditambahkan kayu secang untuk memberi warna merah saat diseduh. Masyarakat Betawi banyak mengonsumsi minuman tradisional Indonesia ini pada malam hari sebagai penghangat tubuh.
Advertisement
Minuman tradisional Indonesia dengan cita rasa manis
Es Cendol
Cendol merupakan minuman khas Sunda. Dulunya buliran cendol terbuat dari tepung hunkwe, namun kini cendol terbuat dari tepung beras. Minuman tradisional Indonesia ini biasanya disajikan beraama gula merah cair, santan dan es. Es cendol memiliki rasa manis dan gurih. Di Sunda, cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras dengan pewarna daun suji sehingga menbentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya.
Es Dawet
Sekilas dawet mirip dengan cendol, keduanya memang memiliki persamaan. Jika es cendol berasal dari Sunda, es dawet berasal dari Jawa, tepatnya Banjarnegara. Es cendol dulunya terbuat dari tepung hunkwe, sementara dawet terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan. Baik dawet maupun cendol, keduanya sama-sama disajikan bersama gula merah cair, santan, dan es.
Minuman tradisional Indonesia yang segar
Es Teler
Indonesia juga punya koktail buah yang dikenal dengan es teler. Minuman tradisional ini berasal dari Jawa Tengah tepatnya kabupaten Sukoharjo. Es teler berisi buah-buahan seperti alpukat, nangka, kelapa muda, dan cincau yang disajikan sengan santan, susu kenyal manis, dan sirup cocopandan.
Legen
Legen banyak ditemui di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Minuman tradisional Indonesia ini diambil dari bagian pohon siwalan. Legen berasal dari kata legi yang berarti manis. Sulur bunga siwalan dipotong sedikit demi sedikit untuk disadap airnya dan ditampung pada sebuah tabung yang terbuat dari potongan bambu. Air ini yang kemudian dijadikan minuman segar.
Advertisement