Liputan6.com, Jakarta Adanya rumus fungsi permintaan dan penawaran dikarenakan adanya kegiatan yang terjadi di dalam pasar. Rumus fungsi permintaan dan penawaran bisa dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Fungsi permintaan sendiri merupakan kajian matematis yang digunakan dalam tujuannya untuk menganalisa perilaku konsumen serta harga barang atau jasa tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Beda halnya dengan fungsi penawaran. Fungsi penawaran digunakan oleh pihak produsen dengan tujuan untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan banyak sedikitnya barang yang akan mereka produksi.
Namun, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas lebih detail mengenai rumus fungsi permintaan dan penawaran tersebut. Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber, seperti apa rumus fungsi permintaan dan penawaran tersebut, Kamis (12/11/2020).
Pengertian Permintaan
Sebelum membahas mengenai rumus fungsi permintaan dan penawaran, ada baiknya memahami satu per satu dasar pengertian dari permintaan dan penawaran tersebut.
Pertama, yaitu pengertian dari permintaan. Timbulnya sebuah permintaan ketika ada keinginan untuk membeli barang atau jasa. Namun yang perlu digaris bawahi, yaitu keinginan tersebut harus disertai dengan kemampuan konsumen dalam membayar barang atau jasa yang diinginkan tersebut.
Di dalam permintaan terdapat tiga hal yang perlu untuk di perhatikan. Pertama kuantitas yang diminta, lalu keinginan yang disertai kemampuan membayar, dan terakhir kuantitas yang diinginkan dinyatakan dalam satuan waktu.
Kuantitas yang diminta menunjukan berapa banyak jumlah permintaan suatu barang atau jasa berdasarkan, harga, selera konsumen, serta harga barang substitusi atau barang lain yang mungkin bisa dijadikan sebagai pengganti. Sedangkan pernyataan dalam satuan waktu, berarti jumlah permintaan harus disertai kurun waktu jumlah barang tersebut diinginkan, satuan waktu tersebut berupa hari, minggu, bulan atau tahun.
Advertisement
Hukum Permintaan
Hukum permintaan merupakan penjelasan bagaimana sbuah permintaan tersebut bekerja. Hukum permintaan menyatakan jika permintaan suatu barang atau jasa kuantitasnya dapat lebih banyak jika harga barang atau jasa tersebut harganya turun, sedangkan jika harganya meningkat maka kuantitas permintaan juga akan menurun, atau biasa disebut dengan ceteris paribus.
Fungsi Permintaan
Kemudian, berlanjut ke bentuk dari fungsi permintaan. Fungsi permintaan sendiri merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan antara kuantitas barang maupun jasa yang di minta para konsumen dengan harga barang atau jasa tersebut.
Fungsi permintaan sebenarnya mematuhi hukum permintaan, di mana saat harga barang naik, kuantitas yang diminta akan turun. Sedangkan saat harga barang turun, kuantitas yang diminta akan naik. Hal tersebut menggambarkan bahwa harga barang dan permintaan yang diminta saling memiliki hubungan negatif. Itulah mengapa, tidak hearn jika fungsi permintaan bentuknya akan selalu negatif.
Berikut ini adalah bentuk fungsi permintaan:
P = a - bQ
Q = a - bP
Â
- a = konstanta
- b = kemiringan/slope/gradient
- P = harga barang per unit
- Q = jumlah barang yang diminta
Advertisement
Pengertian Penawaran
Masuk ke tahap selanjutnya dari pembahasan rumus fungsi permintaan dan penawaran. Jika sebelumnya sudah dijelaskan mengenai permintaan, maka selanjutnya juga perlu dipahami mengenai apa itu penawaran.
Penawaran atau supply adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia serta ditawarkan oleh produsen pada konsumen. Penaran tersebut terjadi dalam tiap tingkat harga selama periode waktu tertentu (ceteris paribus).
Adanya penawaran ditentukan oleh berbagai faktor, seperti harga bahan baku hingga jumlah produsen di pasar. Selain adanya faktor-faktor tersebut, harga juga menjadi salah satu yang terpenting dalam menentukan kuantitas penawaran. Hal tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan oleh hukum penawaran.
Hukum Penawaran
Di dalam hukum penawaran, menyatakan jika harga barang dan jasa naik, maka kuantitas yang ditawarkan juga naik atau lebih banyak. Begitu juga dengan sebaliknya, apabila harga barang dan jasa turun, maka kuantitas yang ditawarkan akan menjadi lebih sedikit.
Advertisement
Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran sendiri adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang yang ada di pasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh produsen.
Seperti yang telah disebutkan dalam hukum penawaran, di mana ketika harga barang dan jasa naik, kuantitas yang ditawarkan juga naik dan ketika harga barang dan jasa turun, kuantitas yang ditawarkan juga akan ikut turun. Hal tersebut menunjukkan jika penawaran dan harga barang yang ditawarkan selalu memiliki hubungan positif. Itulah mengapa fungsi penawaran akan selalu positif.
Berikut ini merupakan bentuk dari fungsi penawaran:
P = a + bQ
Q = a + bP
Â
- a = konstanta
- b = kemiringan/slope/gradient
- P = harga barang per unit
- Q = jumlah barang yang diminta
Persamaan Fungsi Permintaan dan Fungsi Penawaran
Pada beberapa poin sebelumnya telah dijelaskan mengenai bentuk dari fungsi permintaan dan penawaran. Namun, bentuk fungsi yang sebelumnya dijelaskan merupakan bentuk umumnya saja, sementara untuk mencari fungsi tersebut, perlu digunakan rumus lain.
Berikut ini merupakan rumus persamaan fungsi permintaan dan penawaran yang tentunya mudah dipahami:
P - P1 Â Â Â = Â Â Q - Q1
P2 - P1Â =Â Â Q2 - Q1
Â
P = harga                   Q = kuantitas
P1 = harga awal        Q1 = kuantitas awal
P2 = harga akhir       Q2 = kuantitas akhir
Â
Itulah tadi pembahasan mengenai rumus fungsi permintaan dan penawaran. Semoga pembahasan di atas bisa membantu dalam memahami mengenai permintaan dan penawaran secara lebih dalam.
Advertisement