Sukses

Cara Mandi Wajib yang Benar, Pahami Niat dan Rukun Melaksanakannya

Pahami cara mandi wajib yang benar menurut Al-Qur'an.

Liputan6.com, Jakarta Tata cara mandi wajib yang benar bagi pria dan wanita berbeda. Cara mandi wajib wanita ada satu keistimewaan, yakni tidak harus mengurai rambutnya. Paham cara mandi wajib yang benar merupakan kunci seorang muslim bebas dari hadas besar.

Beberapa kondisi yang membuat seorang muslim harus mandi wajib atau junub adalah syahwat atau jimak, nifas, dan haid atau menstruasi. Cara mandi wajib bukan hanya membebaskan dari hadas besar dan kecil, tetapi syarat utama melaksanakan ibadah dengan benar atau suci.

Cara mandi wajib yang benar sudah Allah SWT wahyukan kepada Rasulullah SAW dalam surat Al-Maidah ayat 6 dan An-Nisa’ ayat 43. Kedua surat tersebut menegaskan bahwa hukum mandi junub adalah perintah yang wajib dilaksanakan.

Berikut Liputan6.com ulas cara mandi wajib yang benar bagi pria dan wanita dari berbagai sumber, Kamis (25/2/2021).

2 dari 7 halaman

Hukum dari Cara Mandi Wajib yang Benar

Pada surat An-Nisa’ telah dijelaskan cara mandi wajib yang benar. Allah mewajibkan seorang muslim untuk mandi wajib ketika junub.

Kewajiban dari cara mandi wajib yang benar ini tak hanya berlaku bagi pria tetapi juga bagi wanita yang mengalaminya. Namun, di dalam penjelasannya disebutkan bagi yang tak menemukan air bisa melakukan tayamum.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43).

Allah SWT berfirman:

"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6). 

Ibnu ‘Abbas bahwa Maimunah mengatakan,

"Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali. Lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhari no 265 dan Muslim no 317).

3 dari 7 halaman

Cara Mandi Wajib bagian Niat

Cara Mandi Wajib setelah Syahwat

Bismillahirahmanirahim Nawaitul Ghusla Liraf'il Hadatsil Akbar Minal Janabati Fardlon Lillahi Ta'ala.

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

Cara Mandi Wajib setelah Nifas

Jika hadas besar pada perempuan disebabkan karena keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan atau nifas, maka niat mandi wajib yang harus dibaca adalah sebagai berikut:

Bismillahi Rahmani Rahim Nawaitu Ghusla Liraf'il Hadatsil Akbar Minan Nifasi Fardlon Lillahi Ta'ala.

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala."

Cara Mandi Wajib setelah Haid

Bismillahi Rahmani Rahim Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbar Minal Haidi Fardlon Lillahi Ta’ala

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala.”

4 dari 7 halaman

Cara Mandi Wajib Pria yang Benar

1. Niat merupakan cara mandi wajib yang paling utama dan inti.

2. Membasuh tangan sebanyak 3 kali.

3. Membasuh alat kelamin dari kotoran dan najis.

4. Mencuci Tangan dengan sabun agar bersih kembali setelah membasuh kotoran.

5. Mengambil wudu sebagaimana biasanya.

6. Membasuh keseluruhan rambut di kepala dengan mengguyurnya sebanyak 3 kali.

7. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali,

8. Kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.

9. Menggosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, cara mandi wajib ini terutama pada bagian yang sulit seperti pusat, ketiak, lutut dan lain-lain supaya terkena air.

10. Lalu cara mandi wajib bisa dilanjutkan dengan mandi seperti biasanya.

5 dari 7 halaman

Cara Mandi Wajib Wanita yang Benar

1. Niat merupakan cara mandi wajib yang paling utama dan inti.

2. Membasuh tangan sebanyak 3 kali

3. Membasuh alat kelamin dari kotoran dan najis.

4. Mencuci tangan dengan sabun agar bersih kembali setelah membasuh kotoran.

5. Mengambil wudu sebagaimana biasa.

6. Membasuh keseluruhan rambut di kepala dengan mengguyurnya sebanyak 3 kali.

7. Siram anggota badan sebelah kanan sebagai cara mandi wajib wanita sebanyak tiga kali.

8. Kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.

9. Menggosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, cara mandi wajib ini dilakukan terutama bagian yang sulit seperti pusat, ketiak, lutut dan lain-lain supaya terkena air.

10. Kemudian cara mandi wajib bisa dilanjutkan dengan mandi seperti biasanya.

6 dari 7 halaman

Kondisi yang Mengharuskan Mandi Wajib

Tujuan mandi wajib atau mandi junub adalah untuk membersihkan tubuh dan mensucikan diri dari hadas besar. Hadas adalah keadaan tidak suci pada pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat, tawaf dan ibadah lainnya.

Berikut macam hadas besar yang mengharuskan mandi junub:

- Keluarnya air mani pada perempuan atau laki-laki baik sengaja maupun tidak

- Jimak, atau berhubungan badan

- Haid pada wanita

- Nifas pada wanita

Rukun cara mandi wajib:

Ada beberapa hal yang harus dilakukan saat mandi wajib. Langkah-langkah ini menjadi rukun atau pokok dalam cara mandi wajib. Rukun mandi wajib di antaranya adalah:

- Mengguyur air keseluruh badan

- Mengguyur kepala tiga kali, kemudian guyur bagian tubuh yang lain.

Dengan memenuhi rukun dan niat, maka mandi wajib dianggap sah. Sementara untuk berkumur, memasukkan air dalam hidung, menggosok badan, dan lainnya merupakan perkara yang disunnahkan menurut mayoritas ulama.

7 dari 7 halaman

Perbedaan Cara Mandi Wajib Pria dan Wanita

Adapun hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria. Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.

Untuk wanita, tata cara mandi wajib sebenarnya sama saja. Tetapi wanita tidak perlu menyela pangkal rambut. Bahkan tidak perlu membuka jalinan rambutnya. Hal ini sesuai dengan rujukan HR At-Tirmidzi.

Dalam riwayat tersebut, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.”